Konten dari Pengguna

5 Contoh Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia yang Menarik Dikunjungi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Juli 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Desa Adat Penglipuran, Bali, Kamis (17/3) Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Desa Adat Penglipuran, Bali, Kamis (17/3) Foto: Wisnu Prasetiyo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) mungkin masih kurang familiar bagi sebagian orang. Padahal, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah serius untuk memajukan dan mengembangkan konsep wisata ini.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu, pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep wisata yang memberikan dampak jangka panjang pada sektor lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi. Dampaknya pun dapat dirasakan oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Dikutip dari laman Kemenparekraf, ada empat pilar yang difokuskan untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan, yakni pengelolaan berkelanjutan, ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya, dan aspek lingkungan.
Saat ini ada banyak contoh pariwisata berkelanjutan yang menarik untuk dikunjungi. Apa saja?

Contoh Pariwisata Berkelanjutan

Ilustrasi desa wisata di Lombok. Foto: Said Safri/Shutterstock
Pariwisata berkelanjutan dapat membantu manusia dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Dijelaskan dalam laman Iberostar, jenis pariwisata ini melibatkan kesejahteraan manusia, hewan, dan bumi secara bersamaan.
Meski terdengar kurang familiar, jenis pariwisata ini ternyata bukan hal baru di Indonesia. Beberapa destinasi wisata berbasis sustainable tourism yang bisa dikunjungi antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Taman Nasional Baluran

Seorang keeper bersama Banteng Jawa (Bos javanicus) di dalam penangkaran di Taman nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (11/10/2023). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Taman Nasional Baluran berlokasi di Situbondo, Jawa Timur. Destinasi wisata ini mengadopsi konsep yang berfokus pada konservasi alam. Tujuannya untuk melindungi satwa dan lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar.
Di Indonesia, Taman Nasional Baluran mendapat julukan "Little Afrika". Tempat ini menawarkan pemandangan savana yang khas. Menurut sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Domestic, Baluran adalah rumah bagi 444 jenis tumbuhan, 28 jenis mamalia, serta 196 spesies burung, ikan, dan reptil.

2. Punti Kayu Palembang

Sebagai paru-paru hijau terbesar di kota Palembang, Punti Kayu bisa dipilih sebagai destinasi wisata untuk dikunjungi. Di sini, pengunjung bisa melihat deretan hutan pinus yang luas serta berbagai flora seperti mahoni, talog, dan akasia.
Pengunjung juga bisa melihat aneka fauna yang unik dan langka seperti kera ekor panjang, beruk, tupai, biawak, musang, dan serangga. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Punti Kayu juga bisa menjadi wadah untuk belajar.
ADVERTISEMENT

3. Umbul Ponggok

Sri Mulyani di Umbul Ponggok Foto: Kelik Wahyu/kumparan
Umbul Ponggok di Klaten, Jawa Tengah, merupakan contoh destinasi pariwisata berkelanjutan yang unik dan menarik. Destinasi ini awalnya memanfaatkan potensi sumber air yang melimpah di Desa Ponggok.
Air yang biasanya digunakan sebagai irigasi sawah disulap menjadi atraksi wisata menarik, seperti menyelam, berswafoto di dalam air, dan snorkeling. Alhasil, destinasi wisata ini mampu memberikan dampak positif terhadap ekonomi warga sekitar dengan menghasilkan pendapatan hingga Rp 4 miliar per tahun.

4. Desa Pentingsari, Yogyakarta

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno bersama public figure Ayu Dewi mengunjungi Desa Wisata Pentingsari, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (05/06). Foto: Kemenparekraf
Desa wisata Pentingsari telah meraih banyak penghargaan dan masuk sebagai 100 destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Day (GGDD). Desa ini memfokuskan ragam wisatanya pada pelestarian lingkungan.
Kehidupan masyarakat di Desa Pentingsari selaras dengan alam. Wisatawan yang berkunjung dapat ikut serta melakukan berbagai kegiatan menarik, seperti membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, dan membuat tempe.
ADVERTISEMENT

5. Desa Penglipuran, Bali

Penglipuran Village Festival Foto: Dok. Kemenparekraf
Desa Penglipuran di Bangli, Bali juga masuk dalam deretan 100 besar Destinasi Berkelanjutan versi GGDD. Bahkan, desa ini dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
Masyarakat di Desa Panglipuran memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu kebijakannya, tokoh adat setempat melarang penggunaan kendaraan bermotor di wilayab desa agar kebersihan udara tetap terjaga.
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative
(MSD)