Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Contoh Pembangunan Berkelanjutan yang Bermanfaat untuk Lingkungan
18 Juli 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 25 Juli 2024 17:28 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep pembangunan berkelanjutan artinya membangun dan memenuhi kebutuhan di masa kini tanpa mengorbankan lingkungan yang akan diwariskan ke generasi selanjutnya. Salah satu contoh pembangunan berkelanjutan adalah penggunaan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Menurut Investopedia, ada 3 pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan, yakni sosial, lingkungan, dan ekonomi. Pilar sosial mengacu pada pembangunan yang mendukung hak-hak individu dan mengurangi diskriminasi di masyarakat.
Sementara itu, pilar lingkungan artinya mengupayakan pembangunan yang tidak berdampak buruk pada lingkungan. Sedangkan pilar ekonomi berarti pembangunan tersebut tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Contoh Pembangunan Berkelanjutan
Untuk memahami konsep pembangunan berkelanjutan dengan baik, simak beberapa contoh yang dirangkum dari laman Sustainable Management School dan Earth Reminder.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
Energi matahari dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik . Penggunaan energi ini akan mengurangi jumlah emisi di udara secara siginifikan jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Pembangkit listrik tenaga surya juga dapat menghilangkan polutan berbahaya seperti sulfur, nitrogen oksida, dan merkuri. Kabar baik lainnya, harga teknologi terbilang lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Angin juga termasuk sumber energi yang ramah lingkungan. Untuk memanfaatkan energi ini, dibutuhkan pembangunan kincir angin.
Sayangnya, biaya konstruksi dan pencarian lokasi untuk kincir angin cukup sulit. Meski begitu, energi ini tetap layak dijadikan sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan.
3. Rotasi Tanaman
Selama ini, industri pertanian dianggap dapat merusak tanah, air, udara, dan iklim karena menggunakan pestisida dan bahan kimiawi lain dalam jumlah besar. Nah, rotasi tanaman hadir sebagai solusi untuk masalah ini.
Rotasi tanaman merujuk pada praktik menanam bermacam jenis tanaman di satu lahan, tapi dilakukan secara bergiliran. Tujuannya untuk mengembalikan nutrisi nitrogen di tanah. Metode ini juga bisa membuat tanah lebih banyak menyimpan karbon yang membantu menyuburkan tanaman.
4. Ruang Terbuka Hijau
Yang dimaksud dengan ruang terbuka hijau meliputi taman, lahan serapan air, danau, hutan, dan sejenisnya. Area seperti ini sangat dibutuhkan di wilayah perkotaan agar polusi di udara dapat tersaring oleh pepohonan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ruang terbuka hijau bisa mengisi kembali pasokan air tanah dan melindungi danau serta sungai dari polusi limpasan. Menurut laman Utilities Kingston, polusi limpasan adalah limbah yang diserap air hujan sehingga mengurangi kuantitas dan kualitas air di perkotaan.
5. Alat Hemat Air
Air termasuk sumber daya alam terbatas sehingga harus digunakan dengan hemat. Kini, sudah banyak pembangunan berkelanjutan di yang bisa membantu masyarakat untuk menghemat air. Contohnya adalah shower dengan aliran yang tidak terlalu kencang, toilet dengan dua flush, dan toilet stopper.
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative
ADVERTISEMENT