Konten dari Pengguna

5 Dampak Pemanasan Global, Mencairnya Es di Kutub hingga Ancaman Kelaparan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Desember 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemanasan global. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemanasan global. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemanasan global menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup di bumi. Fenomena yang juga disebut global warming ini adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem akibat peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
ADVERTISEMENT
Peningatan suhu ini disebabkan oleh bertambahnya kadar gas rumah kaca yakni karbondioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC dan PFC). Gas-gas ini memang secara alamiah dihasilkan oleh aktivitas makhluk hidup sehari-hari. Namun gas-gas ini meningkat secara drastis karena semakin majunya industri.
Kondisi ini tentu berdampak pada kehidupan di bumi. Apa saja dampak pemanasan global?

Mencairnya Lapisan Es di Kutub Utara dan Selatan

Salju di Antartika yang meleleh akibat pemanasan global. Foto: Johan Ordonez
Meningkatnya suhu menyebabkan lapisan es di kutub meleleh. Para ilmuwan di Inggris menyatakan bahwa sebanyak 28 triliun ton lapisan es di bumi telah hilang dalam 30 tahun terakhir.
Jika ini terus terjadi maka permukaan air laut akan naik secara global. Masyarakat yang hidup di pesisir terancam oleh banjir rob, sedangkan pulau-pulau kecil bisa tenggelam.
ADVERTISEMENT

Kekeringan

Naiknya suhu menyebabkan peningkatan penguapan air. Penguapan skala besar inilah yang menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat. Akibat penguapan, banyak sumber mata air yang kering. Kekeringan juga menyebabkan meningkatnya kebakaran hutan.

Rusaknya Terumbu Karang

Global warming akan membuat suhu air laut meningkat. Ini membuat terumbu karang mengalami pemutihan dan lama-lama menjadi rusak. Rusaknya terumbu karang akan membuat ekosistem laut menjadi tidak seimbang.

Punahnya Berbagai Jenis Flora dan Fauna

Ilustrasi beruang kutub. Foto: Shutterstock
Lingkungan yang berubah akibat pemanasan global tentu memengaruhi eksistensi hewan dan tumbuhan. Fauna yang hidup di kutub seperti penguin dan beruang kutub terancam kehilangan habitatnya.
Kenaikan suhu global juga menyebabkan terganggunya siklus air dan kelembaban udara yang berdampak pada pertumbuhan tanaman. Menurut sebuah penelitian dari Universitas Arizona, satu dari tiga spesies tumbuhan dan hewan akan punah pada 2070.
ADVERTISEMENT

Kelaparan

Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Akibatnya musim tanam menjadi tidak menentu. Ini tentu berdampak pada produksi pangan penduduk.
Melansir dari situs Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Indonesia dihantam anomali iklim berupa el nino parah pada 1998. Saat itu Sumatera bagian selatan, Kalimantan, Jawa, dan Indonesia timur mengalami kekeringan di luar musim kemarau.
Kekeringan tersebut menyebabkan penurunan produksi dan kegagalan panen tanaman pangan seperti padi dan palawija, serta krisis air bersih.
(ERA)