5 Fakta Anak Kedua yang Perlu Dipahami Para Orang Tua

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Maret 2023 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fakta anak kedua (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fakta anak kedua (Pexels).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada penjelasan di balik fakta anak kedua memiliki sifat dan karakter berbeda dengan anak pertama. Dalam ilmu psikologi, salah satu fakta yang memengaruhinya adalah urutan kelahiran anak.
ADVERTISEMENT
Psikolog Kevin Leman dalam buku The Birth Order Book mengatakan, setiap kali seorang anak lahir, maka lingkungan keluarga akan berubah. Padahal, cara orang tua berinteraksi dengan masing-masing anaklah yang menentukan.
Lalu, apa saja fakta anak kedua yang perlu dipahami para orang tua? Berikut informasinya yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

5 Fakta Anak Kedua dalam Keluarga

Ilustrasi fakta anak kedua (Pexels).
Dari sekian banyak penelitian tentang urutan kelahiran, ada satu kesimpulan menarik tentang anak kedua. Mereka berpotensi besar menjadi kebalikan dari anak sulung. Mengapa demikian? Ini dia faktanya:

1. Mudah Bergaul dan Punya Banyak Teman

Himpitan di antara anak pertama dan anak ketiga, membuat anak kedua lebih mudah bergaul dan memiliki banyak teman. Mereka merasa diterima dan mendapat pengakuan, sehingga sangat menghargai pertemanan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kevin, teman adalah sosok penting bagi anak kedua. Oleh sebab itu, mereka biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman ketimbang keluarga.

2. Suka Aktivitas yang Menuntut Kreativitas

Anak kedua sangat suka melakukan aktivitas yang menuntut kreativitas. Mereka menyukai kebebasan yang memberikan ruang untuk bisa mengekspresikan keunikan dirinya.
Meski terkadang menentang peraturan yang telah ditetapkan dalam keluarga, inilah cara mereka untuk menunjukkan kemampuan dirinya.

3. Bisa Menempatkan Diri dengan Baik

Anak kedua adalah sosok yang cukup unik. Sejak kecil perhatian orang tua kepada mereka tidak sepenuh perhatian yang didapat anak pertama, terlebih jika ada kehadiran anak ketiga.
Kevin berpendapat, meski cukup ‘rapuh’ karena menerima banyak tekanan, berada di tengah situasi itu membuat mereka memiliki karakter mandiri, menghindari konflik, dan mudah berkompromi, sehingga mudah menempatkan diri dengan baik.
ADVERTISEMENT

4. Cenderung Lebih Nakal

Jarot Wijanarko dalam buku Intim Orang Tua - Anak Volume 2 mengatakan, anak kedua biasanya lebih bandel atau nakal dibandingkan anak pertama. Hal ini tak lain karena cara orang tua memperlakukan mereka.
Sebagai anak kedua, mereka mendapat tekanan dari atas dan bawah. Contohnya, orang tua akan selalu meminta anak kedua mengalah kepada sang adik.
Biasanya, orang tua juga meminta mereka untuk menghormati dan melarangnya melawan sang kakak. Tak ada yang salah soal itu, namun tekanan berlebihan dapat membuat mereka merasa tidak mendapatkan kasih sayang.

5. Lebih Memilih Gaya Hidup Alternatif

Dr Richard C. Woolfson dalam buku Mengapa Anakku Begitu? mengatakan, para psikolog percaya bahwa anak kedua cenderung punya ketertarikan berbeda dengan anak pertama.
Mereka biasanya memilih gaya hidup alternatif dan kurang tertarik dengan hal-hal yang konvensional. Alasannya karena mereka ingin lepas dari bayang-bayang sang kakak dan ingin mendapat pengakuan atas usahanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Dr. Richard menyarankan agar para orang tua tidak menggunakan prestasi anak sulung sebagai acuan bagi anak kedua. Sebab, hal ini malah bisa menurunkan semangat mereka.
Ada baiknya membiarkan mereka tumbuh menjadi dirinya sendiri dengan memberinya dukungan. Tetaplah berpegang pada peraturan yang ditetapkan dalam keluarga, meski terkadang mereka akan protes.
(NSA)