Konten dari Pengguna

5 Fakta Menarik Bunga Peony yang Jarang Diketahui

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Januari 2023 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bunga peony. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunga peony. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
Memiliki warna cantik dan aroma yang harum, peony menjadi salah satu bunga yang banyak diburu pecinta tanaman. Bunga peony tergolong dalam family Paeoniaceae dan hadir dengan banyak warna yakni putih, pink, ungu, hingga kuning.
ADVERTISEMENT
Merujuk laman Better Homes and Garden, selain warna yang beragam, peony memiliki daya tahan yang luar biasa di taman. Bunga ini dapat hidup selama lebih dari 100 tahun.
Namun, jika sudah dipetik dan diletakkan dalam vas, bunga peony hanya bertahan sekitar satu minggu. Tak heran jika bunga peony ini sangat populer di kalangan pecinta bunga.
Untuk mengetahui lebih jauh bunga peony, simak sejumlah fakta menarik bunga peony yang jarang diketahui seperti yang dikutip dari Southern Living.

Fakta Menarik Bunga Peony

Ilustrasi bunga peony. Foto: pexels

1. Punya Banyak Variasi

Terdapat lebih dari 6.500 varietas peony yang diperkenalkan setiap saat. American Peony Society melacak varietas peony setiap tahunnya. Peony biasanya mekar pada akhir musim semi hingga awal musim panas.

2. Memiliki Sejarah Panjang

Bunga peony berasal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara bagian Barat. Pada awal sejarah Tiongkok, peony dianggap sebagai bunga nasional negeri Tirai Bambu, sebelum akhirnya menjadi bunga plum.
ADVERTISEMENT
Dinasti Tang di Tiongkok mulai membiakkan bunga peony di istana kekaisaran pada abad ke-7 SM. Pada awal abad ke-11, popularitasnya mulai menyebar hingga ke Jepang. Kemudian, berlanjut ke Prancis dan Inggris pada abad ke-18.
Pada akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an, bunga peony juga mulai populer di Amerika Serikat. Peony bahkan menjadi bunga negara bagian Indiana pada 1957 menggantikan bunga zinnia.

3. Berkhasiat untuk Kesehatan

Penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman peony dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan suasana hati, serta dapat digunakan untuk mengobati peradangan, pembekuan darah, juga nyeri secara efektif.
Faktanya, selama berabad-abad akar dan biji peony telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati sakit kepala, asma, kejang-kejang, penyakit hati, dan beberapa penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Punya Banyak Makna

Bunga peony banyak digunakan dalam berbagai acara, salah satunya pernikahan. Hal ini karena peony kerap dianggap sebagai simbol romansa dan cinta, serta pertanda baik untuk pernikahan yang bahagia.
Pada Era Victoria, bunga peony ini melambangkan rasa malu. Sedangkan di Tiongkok dan Jepang, bunga ini melambangkan kebajikan yang kuat dan positif seperti keberanian, kehormatan, keberuntungan, dan kemakmuran.

5. Nama Peony berasal dari Yunani

Bunga peony dinamai Paeon (juga dieja Paean) merupakan murid Asclepius, dewa pengobatan dan penyembuhan Yunani. Dalam mitologi Yunani, Paeon yang dikenal sebagai tabib para dewa menggunakan peony untuk mengobati luka Zeus. Setelah Asclepius yang cemburu mengancam akan membunuh Paeon, para dewa turun tangan dan mengubahnya menjadi bunga peony.
ADVERTISEMENT
(ANS)