Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Filosofi Warna Hijau Menurut Psikologi dan Berbagai Aspek Lainnya
14 Desember 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hijau merupakan salah satu warna sekunder yang merupakan hasil dari percampuran dua warna primer, yaitu biru dan kuning. Warna hijau umumnya selalu dikaitkan dengan ketenangan dan kedamaian.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, warna merah bagi orang biasa mungkin hanya berarti keberanian. Namun, bagi para simpatisan atau kader politik di Indonesia, warna merah akan mengingatkan mereka pada identitas dari suatu partai tertentu.
Seperti warna merah, hijau juga memiliki makna yang menarik untuk dibahas menurut psikologi dan berbagai aspek lain. Simak penjelasan filosofi warna hijau selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Filosofi Warna Hijau
Filosofi warna hijau seringkali diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat positif. Meski demikian, warna hijau juga meninggalkan kesan negatif bagi orang-orang dengan pengalaman tertentu. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah filosofi warna hijau dari berbagai aspek.
ADVERTISEMENT
1. Filosofi warna hijau secara umum
Menurut Afif Abdillah dalam buku Creativity On Your Slide, filosofi warna hijau secara umum merupakan lambang dari alam, lingkungan, kehidupan, dan kesuburan. Warna hijau juga erat kaitannya dengan harapan dan keberuntungan.
Dalam arti negatif, warna hijau adalah simbol dari kegagalan dan kemalangan. Menurut interpretasi lain, warna hijau menggambarkan sifat seseorang yang penuh dengan dengki, kecemburuan, dan iri hati.
2. Filosofi warna hijau menurut psikologi
Menurut tulisan pada laman Verywell Mind, warna hijau secara psikologi memiliki dampak yang baik untuk suasana hati dan emosi seseorang. Warna hijau merupakan lambang dari ketenangan, kedamaian, dan kesegaran.
Warna hijau dapat digunakan untuk memengaruhi manusia, baik secara fisik maupun mental. Karena dianggap mampu mengurangi rasa cemas dan depresi, warna hijau kerap dipakai sebagai terapi dalam dunia psikologi.
ADVERTISEMENT
3. Filosofi warna hijau dalam dunia pemasaran
Dalam buku Produk Kreatif Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI karya A. Gunanto dan Joko Pramono disebutkan, warna hijau dalam dunia pemasaran mampu membuat perasaan lebih tenang dan santai.
Perasaan ini akan membantu orang-orang yang sering merasa tegang karena berbagai hal, salah satunya penyakit. Karena itu, warna hijau banyak dipakai oleh para pengusaha di bidang kesehatan untuk mengiklankan obat dan produk-produk medis lainnya.
4. Filosofi warna hijau dalam desain kreatif
Warna hijau dianggap paling bersahabat dengan mata manusia. Untuk menangkap warna ini, mata tidak perlu mengeluarkan energi terlalu banyak. Warna hijau justru akan memberikan efek segar bagi mereka yang melihatnya.
Dalam desain kreatif, warna hijau melambangkan alam, lingkungan hidup, kesuburan, dan hal-hal positif lainnya. Karena memiliki makna yang baik, hijau banyak digunakan sebagai warna logo maupun branding dalam dunia pendidikan, kesehatan, pariwisata, lingkungan, ekologi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
5. Filosofi warna hijau menurut kebudayaan di berbagai negara
Warna hijau memiliki filosofi yang berbeda-beda di setiap negara. Di Indonesia sendiri, warna hijau dianggap sebagai lambang kesuburan, kesejahteraan, kerukunan, dan kekayaan alam.
Di Cina, warna hijau merupakan simbol dari kebajikan dan keindahan. Sementara itu, di Skotlandia pakaian berwarna hijau hanya dikenakan orang-orang tertentu sebagai tanda kehormatan.
Dalam mitologi Romawi dan Yunani, warna hijau adalah lambang cinta. Di Portugal, warna hijau melambangkan harapan dan simbol dari musim semi. Lain halnya di Jepang, masyarakatnya menganggap warna hijau sebagai lambang kehidupan yang abadi.
Baca juga: Filosofi dan Makna Warna Hitam
(AAA)