Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Filosofi Warna Kuning dalam Berbagai Aspek
8 Desember 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kuning merupakan salah satu dari tiga warna dasar yang bukan merupakan hasil pencampuran. Filosofi warna kuning seringkali dikaitkan dengan keceriaan, kegembiraan, kebahagiaan, dan segala sesuatu lain yang bersifat positif.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rahasia Mewarnai Hari Berujung Prestasi karya Juliansyah Rizal, setiap warna memiliki filosofi yang menunjukkan kesan atau perasaan tertentu. Beberapa warna bahkan dianggap mampu memengaruhi suasana hati seseorang.
Warna memang memiliki kekuatan untuk menyampaikan dan mengomunikasikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Karena alasan tersebut, warna kerap menjadi pertimbangan penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti di bidang fashion, desain, pemasaran, dan lain-lain.
Serupa dengan warna-warna lainnya, kuning juga memiliki arti yang menarik untuk dibahas dari berbagai aspek. Simak penjelasan mengenai filosofi warna kuning selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Filosofi Warna Kuning
ADVERTISEMENT
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah filosofi warna kuning dilihat dari berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.
1. Filosofi Warna Kuning Secara Umum
Menurut Lilik Suryo Anom dalam buku Hypnosoulmate, filosofi warna kuning secara umum melambangkan sifat ceria, aktif, ekspresif, dan menarik perhatian. Warna ini memberikan energi positif bagi orang-orang yang melihatnya.
Warna kuning sering diasosiasikan dengan matahari, aktivitas, dan pergerakan. Namun, warna ini juga dapat menimbulkan rasa bosan dan sulit ditangkap mata digunakan secara berlebihan.
2. Filosofi Warna Kuning dalam Psikologi
Dihimpun dari laman Bourn Creative, filosofi warna kuning dalam dunia psikologi mencerminkan kecerdasan, optimisme, kesetiaan, kesenangan, dan harapan dari subjek yang menggunakannya.
Tidak hanya bermakna positif, warna kuning juga menyiratkan hal negatif. Warna ini dipercaya sebagai lambang pengkhianatan, kebohongan, kecemburuan, kehati-hatian, dan penipuan.
ADVERTISEMENT
3. Filosofi Warna Kuning dalam Bidang Pemasaran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, warna kuning adalah warna yang mampu menarik perhatian. Hal ini membuat para pekerja di bidang pemasaran memilih warna kuning untuk branding produk.
Selain menarik mata, warna kuning juga dianggap cocok untuk mengomunikasikan energi penuh keceriaan, keramahan, dan kebahagiaan. Tidak heran jika warna ini banyak digunakan pada logo, kemasan, maupun iklan suatu produk.
4. Filosofi Warna Kuning dalam Bidang Arsitektur
Tidak hanya populer di dunia pemasaran, kuning juga sering menjadi warna pilihan dalam bidang arsitektur, baik desain interior maupun eksterior. Warna kuning membuat suasana bangunan menjadi lebih segar dan ceria.
Warna kuning menciptakan kehangatan dan memberikan energi yang positif. Kuning juga mampu meningkatkan hormon serotonin sehingga orang yang tinggal di dalam ruangan dengan warna ini menjadi lebih senang.
ADVERTISEMENT
5. Filosofi Warna Kuning di Berbagai Negara
Warna kuning memiliki filosofi yang berbeda-beda di setiap negara. Di Indonesia sendiri, warna kuning sangat identik dengan kematian dan sering dipakai sebagai warna bendera untuk menandakan rumah duka.
Di negara-negara barat, pita berwarna kuning menjadi simbol dari harapan seorang wanita yang menunggu kekasihnya pergi berperang. Sementara itu, di Jerman warna kuning melambangkan pengkhianatan pada era Hitler.
Warna kuning bagi orang-orang Jepang adalah simbol keberanian. Sedangkan di Tiongkok, warna kuning melambangkan segala sesuatu yang bersifat seksual atau vulgar.
Baca juga: Filosofi dan Makna Warna Hitam
(AAA)