Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
5 Hewan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
28 Juni 2021 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ensiklopedia Hewan Asli Indonesia yang Punah oleh Asizun, Indonesia memiliki 28.000 jenis tumbuhan dan 350.000 jenis binatang. Bahkan, Indonesia menjadi rumah bagi 515 jenis mamalia dan 33 jenis primata di dunia.
Hewan atau satwa liar di dalam hutan Indonesia sangat beraneka ragam. Banyak dari hewan tersebut hanya terdapat di Indonesia, tidak ada di negara lain. Akan tetapi, penggundulan hutan dan perburuan hewan liar membuat jumlah hewan di Indonesia menurun.
Jumlah hewan yang terus menurun dapat membuat suatu jenis hewan menjadi langka atau bahkan punah. Contoh hewan khas Indonesia yang punah adalah Harimau Jawa, Harimau Bali, Tikus Gua Flores, dan Tikus Hidung Panjang Flores.
Hewan yang langka harus kita jaga agar tidak menjadi punah. Lantas, apa saja hewan langka di Indonesia? Simak ulasan berikut.
ADVERTISEMENT
Hewan Langka di Indonesia
Mengutip buku Ayo Mengenal Hewan Langka di Indonesia oleh Shofi, inilah beberapa hewan langka di Indonesia yang terancam punah:
1. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera atau Panthera tigris adalah hewan endemik Pulau Sumatera dan merupakan satu-satunya anggota subspesies harimau sunda yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Habitat Harimau Sumatera sering dirusak oleh manusia, sehingga kadang Harimau Sumatera memasuki pemukiman warga dan memangsa hewan ternak.
Selain itu, Harimau Sumatera juga kerap diburu manusia untuk diambil kulitnya. Hal tersebut membuat Harimau Sumatera menjadi langka.
2. Badak Jawa
Badak Jawa atau badak bercula satu kecil adalah anggota famili Rhinocerotidae. Badak Jawa menjadi langka karena adanya pembukaan lahan untuk pemukiman dan bisnis.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Pulau Jawa adalah wilayah dengan penduduk terpadat di Indonesia. Maka, kini Badak Jawa hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di ujung barat Pulau Jawa dan jumlahnya tinggal puluhan ekor.
3. Orang Utan
Orang utan adalah salah satu jenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat. Orang utan hidup di hutan tropis Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatra.
Penyebab langkanya populasi orang utan yang paling utama adalah faktor deforestasi dan kerusakan habitat yang banyak terjadi. Ini disebabkan oleh konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit ataupun untuk lahan-lahan pertanian lainnya.
4. Jalak Bali
Jalak Bali atau Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau yang berukuran sedang. Jalak Bali pernah terancam punah dan tersisa hanya 50 ekor saja. Padahal, populasinya mencapai 900 ekor pada saat ditemukan pertama kali di tahun 1912.
ADVERTISEMENT
Penyebab langkanya Jalak Bali adalah perburuan liar dan kerusakan habitat. Meskipun kini jumlah Jalak Beli telah berangsur-angsur meningkat, namun keberadaannya harus tetap dilindungi agar tidak punah.
5. Cendrawasih Papua
Cendrawasih Papua adalah spesies burung yang terdapat dalam famili Paradisaeidae. Karena keindahannya, Cendrawasih Papua disebut bird of paradise atau burung dari surga. Cendrawasih Papua terdapat di Indonesia bagian timur dan.
Burung ini mulai langka karena adanya perburuan liar dan penebangan hutan. Padahal, perkembangbiakan Cendrawasih Papua cenderung lambat, maka harus dilindungi agar tetap lestari di alam bebas.
(AFM)