5 Ilmuan Perempuan Muslim Pengubah Dunia

Profesor Jackie Ying. (Foto: YouTube FallingWallsBerlin)

Menjadi seorang perempuan bukan halangan untuk melahirkan karya yang berkesan untuk dunia. Contohnya bagi para ilmuwan perempuan muslim berikut.

Mereka sangat cerdas dan berani hingga menghasilkan karya-karya yang mengubah dunia. Kenali lebih jauh mengenai ilmuwan prempuan muslim yang mengubah dunia berikut ini.

1. Sutayta al-Mahamali

Sutayta al-Mahamali. Foto: facebook.com/muslimherritage.

Sutayta adalah seroang ahli aritmatika di abad ke-10. Ia sangat berbakat dalam aljabar. Sejak kecil ia dibimbing oleh para ulama, termasuk pula ayahnya. Tak hanya aritmatika, ia juga ahli dalam bidang seni sastra Arab dan hadis.

2. Mariam Al-Ijiliya

Ilustrasi Marian Al-Ijiliya dan Astrolobe. Foto: farah.id

Mariam Al-Iljiya merupakan astronom abad ke-10. Karyanya yang paling terkenal adalah alat penemu bintang atau astrolabe. Alat tersebut secara historis digunakan para astronom dan navigator untuk mengukur ketinggian di atas cakrawala benda langit,siang dan malam, juga mengidentifikasi bintang atau planet.

3. Profesor Bina Shaheen Siddiqui

Foto Profesor Bina Shaheen Siddiqui. Foto: twitter.com/arman_dhani/

Profesor Bina Shaheen Siddiqui merupakan ilmuan perempuan masa kini. Ia merupaka ilmuwan islam yang memiliki gelar PhD dari Universitas Pakistan pada tahun 2001. Ia juga memiliki 12 paten, termasuk konstituen antikanker.

4. Profesor Nesreen Ghaddar

Profesor Nesreen Ghaddar. Fotp: sobeirut.com.

Ia merupakan seorang insinyur mesin dari Lebanon. Nesreen Ghaddar juga seorang professor teknik mesin di American university of Beirut. Ia menyandang gelar PhD dan MIT di tahun 1984.

Selain itu ia juga seorang editor Journal of Applied Mechanics, Islamic World Academy of Sciences. Papernya pernah mendapatkan penghargaan paper terbaik dalam bidang termofisika dari American Institute of Aeronautics and Astronautics.

5. Rufaida Al-Aslamia

Rufaida Al-Aslamia. Foto: behance.net.

Rufaida merupakan seorang perawat muslim sekaligus dokter bedah pertama dalam dunia Islam. Ia lahir pada 570 Masehi dan merupaka kaum Anshor. Ia lahir dan tumbuh besar di Madinah, Arab Saudi. Ayahnya yang bernama Saad Al Aslami merupakan seorang dokter.

Rufaida turut serta dalam menangani korban dalam Perang Badar sebagai perawat. Perang lainnya juga ia ikuti, yakni perang Uhud, Khandaq, dan Khaibar. Tak lupa ia juga melakukan ini atas seizing Rasulullah SAW.

(AYA)