Konten dari Pengguna

5 Keutamaan Hari Arafah 9 Dzulhijjah Menurut Hadis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 Juli 2020 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keutamaan hari Arafah 9 Dzulhijjah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Keutamaan hari Arafah 9 Dzulhijjah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di bulan Dzulhijjah, umat muslim mengenal adanya hari Arafah setiap tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Karena Idul Adha tahun ini ditetapkan jatuh pada Jumat (31/7), maka hari ini, Kamis (30/7) adalah hari Arafah.
ADVERTISEMENT
Di hari tersebut, umat Islam disunahkan untuk menunaikan puasa Arafah dan mengerjakan amal saleh lainnya. Sebab, hari Arafah adalah salah satu hari yang paling utama sepanjang tahun. Mengapa disebut hari yang utama? Nah berikut kami ulas keutamaan hari Arafah beserta dalilnya:

Hari Raya Umat Islam

Hari Raya merupakan momen menumpahkan segala rasa suka cita dan dirayakan oleh umat Islam terdahulu hingga sekarang. Hari Arafah juga merupakan salah satu hari Raya untuk umat Islam. Rasulullah SAW bersabda,
“Hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) adalah hari raya untuk umat Islam, kesemuanya adalah hari untuk makan dan minum.” ( Turmudzi, Nasai, Ibnu Majah)

Hari yang Disukai Allah SWT

Begitu istimewanya hari Arafah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, hingga Allah sangat menyukai orang-orang yang beramal saleh pada hari-hari tersebut. Rasulullah SAW bahkan juga membandingkannya dengan jihad.
ADVERTISEMENT
Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
“Tiada suatu hari pun yang amal shalih pun lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah.
Mereka (para sahabat) bertanya, “Tidakkah juga berjihad di jalan Allah?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak juga berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak kembali sama sekali (mati syahid di medan jihad).”(HR. Bukhari)

Hari Dikabulkannya Doa

Ilustrasi doa. Foto: shutterstock
Doa-doa umat muslim yang dipanjatkan ketika hari Arafah niscaya akan diterima oleh Allah SWT. Abdullah bin Amr Radhiyallahuanhu meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir.” (HR. at-Tirmidzi no. 3585, dihukumi shahih oleh al-Albani)
ADVERTISEMENT

Puasa di Hari Arafah Dapat Menghapus Dosa

Meski hukumnya sunah, puasa di hari Arafah memiliki keutamaan yang besar, yakni dapat menghapus dosa setahun sebelum dan setelahnya. Dalam hadis Abu Qatâdah Radhiyallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa hari Arafah aku harapkan dari Allâh bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya." (HR. Muslim no. 1162)

Allah Membanggakan Orang yang Wukuf dan Menghapus Dosa Mereka

Bagi orang-orang saleh yang beribadah di hari Arafah, Allah SWT berjanji akan mengampuni dosa dan menghindarkan mereka dari siksa api neraka. Ini sebagaimana tercantum dalam sahih Muslim dari Aisyah dari Nabi Muhammad SAW:
“Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan seorang hamba dari neraka di banding pada hari Arafah. Sesungguhnya Dia mendekat dan membanggakannya (di hadapan) para malaikat, seraya bertanya, “Apa yang mereka inginkan?”
ADVERTISEMENT
Selain itu, Allah juga membanggakan umat-Nya yang wukuf di Padang Arafah. Dari Ibnu Umar sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah membanggakan penduduk Arafah kepada malaikat-Nya pada siang Arafah, seraya berfirman, “Lihatlah kepada hamba-Ku mereka datang dalam kondisi lusuh dan berdebu.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Albani)
(ERA)