Konten dari Pengguna

5 Keutamaan Menghafal Alquran, Salah Satunya Meninggikan Derajat di Surga

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Mei 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mendekap Al Quran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendekap Al Quran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Tujuan diturunkannya Alquran antara lain adalah sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, menjadi kabar gembira sekaligus peringatan, dan sebagai penyembuh.
ADVERTISEMENT
Membaca Alquran dapat mendatangkan pahala yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Selain membacanya, umat Muslim juga dianjurkan untuk menghafal Alquran. Sebab menghafal Alquran membawa banyak kebaikan dan manfaat. Sebagai motivasi, yuk simak keutamaan menghafal Alquran yang dikutip dari buku Musa si Hafiz Cilik Penghafal Alquran oleh Ainun Mahya & Arnina P (2016) berikut ini:

Alquran Akan Menjadi Penolong

Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Alquran akan menjadi penolong bagi penghafalnya pada hari kiamat nanti. Dari Abi Umamah ra ia berkata,
"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bacalah olehmu Alquran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)’." (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT

Meninggikan Derajat Seorang Muslim di Surga

Menghafal Alquran dapat meninggikan derajat seseorang di surga. Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash beliau mengatakan Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Akan dikatakan kepada shahib Alquran (orang yang hafal semuanya atau sebagiannya, selalu membaca, mentadaburi serta mengamalkan isinya, dan berakhlak sesuai dengan tuntunannya), 'Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Alquran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Ditemani Malaikat

Ilustrasi anak belajar membaca Al-Quran. Foto: shutter stock
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang membaca dan menghafal Al Qur’an, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca Al Qur’an, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari 4937)
ADVERTISEMENT

Mendapatkan Penghargaan Khusus dari Nabi Muhammad

Dikisahkan, saat Perang Uhud Rasulullah SAW mendahulukan pemakaman para syuhada yang hafiz Alquran. Sebagaimana tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
"Adalah nabi mengumpulkan di antara dua orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, ‘Manakah di antara keduanya lebih banyak hafal Alquran’, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat.”
Dalam kesempatan lain, Nabi Muhammad SAW juga menetapkan bahwa para hafiz Alquran-lah yang berhak menjadi imam shalat berjamaah.

Orangtua Hafiz Quran Akan Mendapat Kemuliaan

Ilustrasi membaca Al Quran di rumah. Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri
Dengan menjadi hafiz Quran, seorang anak telah memberi hadiah yang istimewa untuk kedua orangtuanya di hari akhir nanti. Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda
ADVERTISEMENT
“Siapa yang menghafal Alquran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orangtuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orangtuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orangtuanya bertanya, ‘Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?’. Lalu disampaikan kepadanya, ‘Disebabkan anakmu telah mengamalkan Alquran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).