Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
5 Lagu Rohani Rabu Abu yang Dinyanyikan Saat Misa beserta Liriknya
4 Maret 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lagu rohani Rabu Abu kerap dinyanyikan dalam perayaan Misa Rabu Abu untuk mengiringi umat dalam berdoa. Lagu-lagu ini mengandung makna mendalam, mengajak umat untuk merenungkan kehidupan, memohon ampun, dan meningkatkan keimanan dalam persiapan menuju Paskah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Wartakanlah Sabda Tuhan II oleh Prof. Dr. Kees Bertens, MSC, Rabu Abu merupakan hari pertama dalam masa Prapaskah yang ditandai dengan penerimaan abu di dahi sebagai simbol pertobatan dan kesadaran akan kefanaan manusia. Pada momen ini, umat Katolik diajak untuk memulai perjalanan rohani dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam Misa Rabu Abu, umat Katolik akan menyanyikan beberapa lagu rohani untuk mengiringi proses perayaan, mulai dari pembukaan, penerimaan abu, hingga penutupan sebagai ungkapan tobat dan harapan akan kasih Tuhan.
Daftar Lagu Rohani Rabu Abu
Disadur dari situs Paroki Santo Paulus Depok, berikut lagu-lagu rohani yang dinyanyikan pada Misa Rabu Abu beserta liriknya:
1. Hamba Hambamu Berhimpun (Puji Sykur No. 481)
Hamba-hambaMu berhimpun Tuhan lihatlah,
dalam kasih kami pandang salibMu Tuhan.
ADVERTISEMENT
Kami satu dalam doa di depan Allah,
Bimbing langkah kami Tuhan, Dikau jalan.
Macam-macam logat menceraikan manusia,
kasih Allah dan hukumNya kan menyatukan.
Dalam kegelapan kami tak pernah resah,
Di dampingi Yesus guru kebenaran.
Dunia berubah slalu, tak kunjung henti,
dimanakah disegarkan orang yang lelah ?
Yang tertindih salib hidup tak kenal akhir,
buatlah lega ya Yesus kehidupan.
Tuhan baharuilah hidup kami umatMu,
bantulah kami dalam bekerja, dan bersyukur,
curahkanlah semangat kekuatan dan iman.
Dikau jalan kebenaran, kehidupan.
2. Hanya Debulah Aku (Puji Syukur Nomor 481)
Hanya Debulah Aku
Hanya debulah aku di alas kakiMu Tuhan
Haus ‘kan titik embun
sabda penuh ampunTak layak aku tengadah menatap wajahMu
Namun tetap ‘ku percaya
Maha Rahim Engkau
Ampun seribu ampun
ADVERTISEMENT
Hapuskan dosa – dosaku
Segunung sesal ini ‘ku unjuk padaMu
Tak layak aku tengadah menatap wajahMu
Namun tetap ‘ku percaya
Maha Rahim Engkau
3. Dulu Yesus Berpuasa (Puji Syukur Nomor 490)
Dulu Yesus berpuasa empat puluh hari lamanya.
Ia pun merasa lapar, si penggoda datang katanya,
"Bila Kau Putra Ilahi, batu ini jadikanlah roti."
Jawab Yesus sabda-Nya, "Hidup tak hanya dengan roti."
Kerajaan yang gemilang diperlihatkan kepada-Nya;
diserahkan bagi Yesus, asal Yesus mau menyembah.
"Kuberikan bagi Dikau, asal Tuan mau menyembahku."
Jawab Yesus, sabda-Nya, "Hanya Allah boleh disembah."
Maka Yesus pun diangkat ke tempat yang tinggi dan ngeri,
agar Yesus mau meloncat hingga orang kagum tak henti.
"Jatuhkanlah Diri Anda, dan malaikat-Mu akan menjaga."
Jawab Yesus, sabda-Nya, "Janganlah mencobai Allahmu."
ADVERTISEMENT
4. Dari Bawah Tubir Dosa (Puji Syukur Nomor 606)
Dari Bawah Tubir Dosa, Padamu Kuberseru,
Tuhan, Dengarkanlah Hamba, Indahkanlah Doaku!
Jika Tuhan Ingat Dosa, Siapa Dapat Tahan?
Tuhan Ampunilah Kami, Agar Umat-Mu Takwa!
Harapanku Pada Tuhan, Tumpuan Kerahiman.
Jiwaku Menanti Tuhan, Sabda-Nya Kudambakan.
Akan Fajar Dinihari, Rindu Para Penjaga.
Akan Tuhan Dan Ampun-Nya, Rindulah Umat Allah.
Buatlah Umat-Mu Tuhan, Menantikan Sabda-Mu;
Kerelaan Yang Sejati Hanya Ada Padamu.
Ampun Yang Berlimpah-Limpah Hanya Padamu Allah.
Tuhan, Bebaskanlah Kami, Dari Hukuman Dosa!
5. Kasihanilah Umatmu Tuhan (Puji Syukur Nomor 601)
Kasihanilah Umatmu Tuhan
Karna Maharahim Engkau
Dan Hapuskan Dosa, Salah Kami
Karna Darah Putramu
Kami Bagai Anak-Anak Hilang
Yang Telah Pergi Darimu
Padamu Sekarang Kami Pulang
Dalam Tobat Yang Penuh
Hati Kami Buatlah Bersih
Dan Sanubari Pun Berseri
Agar Bersorak-Sorai Lidah Kami
ADVERTISEMENT
Mewartakan Kasihmu
(SAI)