5 Manfaat Gambir, Tanaman Tradisional Asal Indonesia yang Mendunia

Tanaman Gambir. Foto: Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel

Tanaman gambir memiliki nama latin Uncaria gambir Roxb. Tanaman ini aslinya berasal dari daerah Sumatera dan Kalimantan, Indonesia. Namun, karena dipercaya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan manusia, akhirnya banyak negara luar yang turut membudidayakan tanaman ini.

Menyadur laman resmi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat, selama ini gambir sudah diekspor ke berbagai negara di dunia, khususnya India, Pakistan, Singapura, Thailand dan Malaysia. Pada 2014, ekspor gambir (dalam bentuk mentah) tercatat mencapai 14 ribu ton ke 10 negara di dunia dengan jumlah terbesar ke India mencapai 12 ribu ton. Indonesia bahkan memasok sekitar 90% kebutuhan pasar dunia.

Menurut Prof Dr Eko Baroto Walujo dalam laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tanaman gambir ini termasuk ke dalam tanaman tradisional. Artinya, gambir merupakan salah satu produk pengetahuan masyarakat yang didasarkan oleh pengalaman empirik untuk pengobatan tradisional.

"Gambir memiliki rasa khas pahit dan kelat, tapi setelah lama dikunyah menjadi manis. Walaupun begitu banyak manfaat yang dapat memberi kualitas yang lebih baik untuk kesehatan tubuh seperti mengandung antiseptik alami yang membantu proses pengobatan," tutur Prof Eko.

Selain untuk kesehatan, ada pula beberapa manfaat lain dari tanaman gambir. Penasaran dengan manfaat gambir? Simak ulasan lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.

Manfaat Gambir

Tanaman Gambir. Foto: Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel

Berikut adalah beberapa manfaat gambir yang dihimpun dari laman kayawell.

1. Obat Diare

Manfaat gambir yang pertama yaitu sebagai obat untuk diare. Bagian tanaman gambir yang digunakan sebagai obat diare adalah daun dan rantingnya. Daun dan ranting tersebut dikeringkan, kemudian dihaluskan untuk dijadikan sebagai teh herbal.

Para peneliti temembuktikan bahwa daun dan ranting tanaman gambir memang mengandung beberapa bakteri yang dapat menyerang bakteri jahat penyebab diare di usus besar.

2. Sumber Antioksidan

Gambir juga menjadi sumber antioksidan. Daun gambir mengandung zat kimia yang disebut katekin sebagai antioksidan alami yang dapat menyerang sistem yang terkena radikal bebas.

Senyawa ini juga dipercaya menjadi komponen alami untuk menyerang berbagai jenis penyakit. Beberapa negara yang meyakini hal ini, yaitu India dan Pakistan.

3. Obat Gangguan Mulut

Tanaman gambir diyakini dapat mengatasi berbagai jenis gangguan atau penyakit pada mulut seperti sariawan, mulut kering, dan luka gusi ternyata juga bisa disembuhkan dengan gambir. Caranya adalah dengan mengunyah atau menempelkan tumbukan daun gambir pada bagian yang terluka.

4. Mempermudah Proses Penyamakan Kulit

Tanaman gambir juga telah dimanfaatkan dalam proses penyamakan kulit pada hewan-hewan yang biasa digunakan untuk suatu produk dan aksesoris. Beberapa di antaranya adalah ular, ikan, buaya dan lainnya. Tanaman gambir ini dapat membuat proses penyamakan menjadi lebih cepat dan membuat kulit yang dihasilkan tidak cacat.

5. Pewarna Produk Tekstil Tradisional

Karena warna merah yang dihasilkan bagian batang dan daun gambir dapat bertahan cukup lama, beberapa ahli pun akhirnya mengembangkan teknik pewarnaan tradisional tanaman ini.

Caranya adalah dengan memeras atau menumbuk daun dan batang gambir hingga menghasilkan warna merah. Selanjutnya, warna merah tersebut dipadukan dengan warna lain.

Biasanya, warna yang dihasilkan dari batang dan daun gambir ini digunakan untuk mewarnai benang hingga kain. Karenanya, tak jarang para pembatik juga menggunakan gambir untuk mewarnai kain batik.

(NDA)