Konten dari Pengguna

5 Mitos Malam 1 Suro yang Diyakini Masyarakat Jawa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Juli 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mitos malam 1 Suro. Foto: Faiz Zulfikar/Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mitos malam 1 Suro. Foto: Faiz Zulfikar/Kumparan.
ADVERTISEMENT
Malam 1 Suro adalah malam pergantian tahun baru dalam kalender Jawa-Islam yang waktunya bertepatan dengan 1 Muharam. Ada banyak mitos malam 1 Suro yang berkembang di masyarakat Jawa. Sebagian besar mitos malam 1 Suro berkaitan dengan hal-hal mistis.
ADVERTISEMENT
Apa saja kepercayaan dan mitos pada malam 1 Suro yang diyakini masyarakat Jawa? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

5 Mitos Malam 1 Suro dalam Masyarakat Jawa

Ilustrasi mitos malam 1 Suro. Foto: Alfiansyah Panji/Kumparan.
Sistem penanggalan Jawa-Islam diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma dengan menggabungkan perhitungan bulan (komariah) dengan tahun Saka. Kalender tersebut digunakan secara resmi di Kerajaan Mataram Islam pada 1633.
Tahun Jawa-Islam diawali dengan bulan Suro. Menurut Muhammad Solikhin dalam bukunya Misteri Bulan Suro dalam Perspektif Islam Jawa, Suro dianggap sebagai bulan sakral dan kental dengan nuansa mistis oleh sebagian masyarakat. Konon, pada malam itu roh-roh halus keluar dari tempat persemayamannya.
Dihimpun dari Pandangan Muhammadiyah Tehadap Mitos-Mitos Bulan Muharram oleh Ghoffar Ismail, berikut ini 5 mitos malam 1 Suro yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa, terutama yang menganut kepercayaan kejawen.
ADVERTISEMENT

1. Pantang Keluar Malam

Masyarakat Jawa percaya gerbang pintu ghaib terbuka pada malam 1 Suro. Pada malam itu, semua makhluk halus akan keluar dari tempat persemayamannya sehingga masyarakat dilarang keluar rumah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Tidak Boleh Membangun Rumah

Mitos lain tentang malam 1 Suro adalah dilarang membangun atau merenovasi rumah. Konon, membangun rumah pada malam 1 Suro dapat membawa petaka bagi penghuninya. Ini karena masyarakat menganggap bulan Suro sebagai bulan keramat dan penuh kesialan.
Abdi dalem dan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo mengarak pusaka saat kirab Peringatan Malam 1 Suro keraton setempat di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/9). Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya

3. Larangan Gelar Hajatan

Larangan menggelar pernikahan dan hajatan lainnya pada malam 1 Suro juga masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Dalam kepercayaan adat Jawa, Suro bukan bulan yang baik untuk menikah. Pasangan yang menikah di bulan ini dipercaya akan ditimpa kesialan dan musibah yang bertubi-tubi.
ADVERTISEMENT

4. Tolak Bala dengan Sesajen

Suro dianggap sebagai bulan keramat yang penuh dengan petaka dan kesialan. Berbagai tradisi dan ritual pun dilakukan sebagian masyarakat untuk melindungi diri dari bencana. Salah satunya, ritual Sedekah Gunung dengan membuang sesajen ke kawah Gunung Merapi.
Dikutip dari buku Internasionalisasi Bahasa Indonesia: Perspektif Lintas Negara susunan Mohammad Zain Musa, ritual tersebut dapat mencegah bencana dan melindungi masyarakat dari bahaya.

5. Kotoran Kerbau Bule Bawa Keberuntungan

Malam 1 Suro di Keraton Surakarta diperingati dengan menggelar Kirab Kerbau Bule yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual. Selama kirab berlangsung, tak sedikit masyarakat yang mengambil kotoran kerbau albino tersebut karena dipercaya dapat mendatangkan keuntungan.
(GLW)