5 Negara Paling Bahagia di Dunia, Anda Tertarik Berkunjung?

Ilustrasi Finlandia, negara paling bahagia di dunia. Foto: Unsplash

World Happiness Report merilis daftar negara paling bahagia di dunia pada 2022. Dalam daftar tersebut, Finlandia kembali dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia.

Mengutip laman resminya, indeks kebahagiaan tersebut diukur berdasarkan survei psikologis terhadap sampel warga di lebih dari 150 negara di dunia. Hasil survei lalu digabungkan dengan analisis pendapatan per kapita, tingkat korupsi, hingga kondisi kesehatan di wilayah masing-masing.

Berdasarkan data tersebut, Finlandia tercatat sebagai negara paling bahagia di dunia dengan skor 7.821. Indonesia sendiri menempati peringkat ke-87 dalam daftar tersebut. Untuk daftar lengkapnya, berikut 5 negara paling bahagia di dunia.

Negara Paling Bahagia di Dunia

Ilustrasi negara paling bahagia di dunia. Foto: Unsplash

1. Finlandia

Di tahun 2022, Finlandia kembali menduduki peringkat teratas negara paling bahagia menurut World Happiness Report. Ini bukan kali pertama Finlandia menyandang julukan tersebut. Sejak tahun 2018, Finlandia selalu menempati posisi teratas negara paling bahagia di dunia.

Secara ekonomi, Finlandia termasuk negara yang maju dan sejahtera. Menurut data World Bank, PDB per kapita Finlandia dilaporkan sebesar 53.650,018 USD pada 2021. Angka tersebut tentu bisa menjadi salah satu indikator tingkat kebahagiaan penduduknya.

Mengutip laman Go Visa Free, penduduk Finlandia sendiri cenderung menjalani hidup apa adanya. Mereka senang menghargai momen-momen sederhana, misalnya sekadar duduk di pinggir danau atau berenang di laut pada pagi hari sebelum bekerja.

Finlandia juga merupakan tempat yang cukup aman untuk dikunjungi. Anda tak perlu khawatir jika kehilangan barang berharga saat mengunjungi negara beribu kota Helsinki ini. Sebab, besar kemungkinan barang itu akan kembali lagi.

2. Denmark

Tingkat kepercayaan sosial di Denmark sangat tinggi. Tidak hanya terhadap satu sama lain, penduduk setempat juga memiliki kepercayaan yang besar pada institusi pemerintah, rumah sakit, dan juga polisi. Kepercayaan inilah yang membuat penduduk Denmark hidup rukun dan tenteram.

Pajak yang harus dibayarkan penduduk Denmark terbilang cukup tinggi. Namun, itu sebanding dengan berbagai fasilitas masyarakat yang mereka dapatkan.

Sebagai contoh, sebagian besar perawatan kesehatan di Denmark diberikan tanpa biaya kepada pasien. Mahasiswa universitas pun tidak perlu membayar biaya kuliah lagi. Mereka bahkan diberikan tunjangan untuk membantu biaya hidup selama masa pendaftaran.

3. Islandia

Ilustrasi Islandia. Foto: Pexels

Islandia termasuk negara dengan cuaca yang cukup ekstrem. Dalam satu tahun, negara Nordik yang terletak di sebelah barat laut Eropa ini kerap mengalami musim dingin yang panjang dan cuaca buruk. Namun, hal itu tak menghalangi penduduk Islandia untuk hidup bahagia.

Salah satu faktor yang memengaruhinya adalah kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan Islandia bisa dibilang lebih baik dibandingkan negara lain. Sebagian besar penduduknya memiliki akses layanan kesehatan berkualitas tinggi. Tingkat kematian bayi di negara ini pun rendah.

Di sisi lain, Islandia merupakan salah satu negara dengan pemandangan alam terindah di dunia. Keindahan alamnya yang memanjakan mata membuat siapa pun yang melihatnya merasa tenang dan bahagia.

4. Swiss

Swiss adalah salah satu negara terkaya di Eropa. Namun, uang bukanlah satu-satunya alasan kenapa Swiss masuk dalam lima besar negara paling bahagia di dunia.

Penduduk Swiss menjunjung tinggi nilai keadilan, kejujuran, dan kepercayaan. Sistem pelayanan kesehatan di negara ini juga sangat layak sehingga penduduknya memiliki harapan hidup yang tinggi.

5. Belanda

Belanda merupakan negara yang liberal, terbuka, dan ramah. Masyarakatnya sangat menghargai satu sama lain, bukan hanya terhadap sesama penduduk tetapi juga kepada pendatang.

Tidak perlu punya banyak uang untuk bisa hidup bahagia di negara ini. Kualitas hidup Anda tetap akan terjamin meski Anda menjalani lifestyle yang sederhana. Sebab, mayoritas penduduk Belanda lebih mengedepankan gaya hidup yang nyaman ketimbang konsumtif.

(ADS)