5 Perbedaan AKMI dan ANBK yang Perlu Diketahui Peserta Didik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 November 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mempelajari AKMI dan ANBK. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mempelajari AKMI dan ANBK. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
5 perbedaan AKMI dan ANBK perlu diketahui bagi peserta didik yang ingin mengikuti program evaluasi pendidikan. Program ini dicanangkan oleh pemerintah sebagai pengganti ujian nasional.
ADVERTISEMENT
AKMI dan ANBK merupakan evaluasi yang digunakan untuk memetakan mutu sistem pendidikan dengan memakai instrumen asesmen kompetensi.
Namun, keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Jadi, apa saja perbedaan antara AKMI dan ANBK?

Perbedaan AKMI dan ANBK

Ilustrasi mempelajari AKMI dan ANBK. Foto: Pexels
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa perbedaan ANBK dan AKMI yang bisa dipahami peserta didik:

1. Pengertian

AKMI adalah singkatan dari Asesmen Kompetensi Minimum Madrasah Ibtidaiyah, yakni program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Sementara itu, ANBK adalah singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. ANBK diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

2. Tujuan

Mengutip laman Kemenag, AKMI bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta didik madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ANBK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memeriksa input, proses, dan output pembelajaran di semua satuan pendidikan.

3. Peserta

Ilustrasi guru yang mengisi survei lingkungan belajar. Foto: Pexels
Program AKMI hanya diikuti oleh siswa madrasah, yaitu siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 11 Madrasah Aliyah (MA)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Di sisi lain, ANBK diikuti oleh semua satuan pendidikan jenjang sekolah dasar dan menengah (termasuk madrasah), sekaligus program kesetaraan yang dikelola PKBM.
Siswa yang mengikuti ANBK adalah siswa kelas 5 SD/MI, kelas 8 SMP/MTs, dan kelas 11 SMA/MA/SMK. Sementara kepala sekolah dan guru mengisi survei lingkungan belajar.

4. Instrumen Penilaian

Instrumen AKMI terdiri atas literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, instrumen penilaian yang digunakan dalam ANBK terdiri atas tiga macam, yaitu:
ADVERTISEMENT

5. Peran Guru dan Kepala Sekolah

Kepala sekolah dan guru tidak terlibat dalam asesmes. Foto: Unsplash/Dylan Gillis
Pada AKMI, kepala sekolah dan guru tidak secara langsung terlibat dalam asesmes. Mereka berfokus pada menerapkan hasil evaluasi AKMI dalam pembelajaran siswa.
Sementara pada ANBK, evaluasi ini melibatkan peran kepala sekolah dan guru dalam mengisi survei karakter dan survei lingkungan belajar. Mereka juga berperan dalam memperbaiki mutu pendidikan dengan merespons hasil evaluasi ANBK.
Itulah informasi mengenai beberapa perbedaan AKMI dan ANBK yang bisa dipahami para peserta didik.
(SFR)