Konten dari Pengguna

5 Properti Tari Gantar dari Suku Dayak Kalimantan Timur

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Januari 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tari gantar. Foto: kutaibaratkab.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tari gantar. Foto: kutaibaratkab.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tari Gantar merupakan tari tradisional dari suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kalimantan Timur. Tarian tersebut digunakan untuk menyambut tamu atau tarian selamat datang bagi para wisatawan maupun tamu kehormatan.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, tarian ini hanya dilakukan dalam upacara adat saat menanam padi. Tarian ini biasanya diperagakan oleh 5-8 remaja perempuan.
Tari Gantar terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Gantar Busai, Gantar Rayatn, dan Gantar Senak atau Gantar Kusak yang masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Sama seperti tari tradisional lainnya, Tari Gantar juga menggunakan properti tari.
Mengutip buku Saya Ingin Terampil & Kreatif tulisan Edy Purwanto, properti tari adalah semua peralatan yang dipakai oleh seorang penari pada saat menari. Apa saja properti Tari Gantar yang dipakai para penari?

Properti Tari Gantar

Ilustrasi tari gantar. Foto: kutaibaratkab.go.id
Toto Sugiarto dalam buku Ensiklopedi Seni Dan Budaya 1 menjelaskan, properti tari gantar adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tari Gantar menggunakan kostum adat Ulap Doyo. Kostum ini merupakan kain tenun asli suku Dayak Benuaq yang berasal dari serat Doyo. Bentuk kostum ini hampir menyerupai rompi.
Ta’ah merupakan kain sela yang biasa digunakan untuk bawahan kostum Tari Gantar. Ta’ah dihiasi dengan kain warna-warni yang didapat dari sisa kain tenun Ulap Doyo.
Para penari Tari Gantar akan memakai hiasan kepala berupa labung berwarna merah. Biasanya mereka akan menambahkannya dengan seraung, yaitu topi lebar yang diikatkan bersama dengan labung.
Tongkat menjadi properti khas dari Tari Gantar. Tongkat tersebut biasanya disebut gantar oleh warga Kalimantan. Pada zaman dahulu, tongkat kayu ini akan dihiasi dengan tengkorak yang dibungkus dengan kain warna merah. Penari yang tidak memegang tongkat akan bergerak sambil melambaikan tangan atau disebut dengan mengelawai.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis tarian Gantar menggunakan bambu sebagai propertinya. Salah satu Tari Gantar yang menggunakan bambu adalah Tari Gantar Busai.
Bambu tersebut dibuatkan rongga dengan panjang sekitar 50 cm. Kemudian rongga-rongga tersebut diisi dengan biji-bijian seperti kacang-kacangan, beras, dan lainnya. Sehingga ketika digerakkan, bambu itu akan menimbulkan suara khas tarian Gantar Busai.
Dikutip dari Jurnal Makna Seni Tari Gantar Busai Sebagai Media Komunikasi Antar Budaya Di Kabupaten Kutai Barat karya Devi Septiani, dkk., bambu tersebut diikat dengan 12 gelang. Gelang ini juga berfungsi sebagai bunyi-bunyian saat digerakkan oleh sang penari.
Mandau merupakan aksesoris yang diikat pada pinggang penari. Aksesori ini biasanya berbentuk ikat pinggang yang dihiasi dengan batu-batuan yang dicat warna-warni.
ADVERTISEMENT
Selain Mandau, properti Tari Gantar lainnya adalah gelang kaki. Gelang kaki tersebut terbuat dari bahan logam.
(IPT)