Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Salep Antibiotik untuk Luka Bernanah yang Bisa Dibeli di Apotek
15 Juli 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Luka terbuka yang tidak dirawat dengan benar dapat mengundang bakteri yang ada di permukaan kulit. Jika bakteri terus berkembang di sekitarnya, luka bisa terinfeksi hingga bernanah.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Very Well Health, nanah merupakan cairan kental yang diproduksi sebagai bagian dari respons tubuh terhadap infeksi. Umumnya, nanah berwarna putih kekuningan, tetapi ada pula yang berwarna coklat atau hijau dan baunya tidak sedap.
Perlu penanganan ekstra untuk merawat luka bernanah. Tanpa penanganan yang tepat, luka bernanah bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kecacatan atau bahkan berujung pada kematian.
Selain menjaganya agar tetap bersih dan kering, Anda dapat mengoleskan salep antibiotik untuk luka bernanah sebagai langkah awal penanganan guna mencegah terjadinya infeksi yang lebih serius. Terdapat banyak salep antibiotik untuk luka bernanah yang bisa dibeli di apotek. Berikut beberapa rekomendasinya.
Salep untuk Luka Bernanah di Apotek
1. Polysporin
Menurut laman WebMD, Polysporin digunakan untuk mengobati luka dan infeksi kulit ringan, seperti sayatan, goresan, atau luka bakar. Produk ini mengandung antibiotik yang bekerja dengan cara memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri pada luka bernanah.
ADVERTISEMENT
Sebelum menggunakannya, pastikan Anda sudah mencuci tangan terlebih dahulu. Kemudian, bersihkan dan keringkan area luka dari nanah. Oleskan salep Polysporin pada area tersebut 1-3 kali sehari secara teratur untuk mempercepat proses penyembuhan.
2. Futaderm
Futaderm menjadi salep antibiotik untuk luka bernanah selanjutnya yang bisa dicoba. Kandungan asam fusidic di dalamnya mampu mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus, Propionibacterium-acnes, Staphylococcus, dan Corynebacterium.
Futaderm termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Umumnya, dosis untuk luka terbuka adalah dioleskan 3-4 kali sehari. Namun, jika muncul efek samping seperti ruam dan iritasi, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter.
3. Neosporin
Neosporin mengandung tiga jenis antibiotik, yaitu neomycin, bacitracin, dan polymyxin. Formula tersebut membuat Neosporin lebih ampuh menangani infeksi pada luka dibandingkan salep lain yang hanya mengandung satu jenis antibiotik saja.
ADVERTISEMENT
Neosporin bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri pada luka. Selain digunakan pada luka sayat biasa, salep ini juga bisa digunakan untuk mengobati luka bernanah yang perlu perawatan secara topikal.
4. Bacitracin
Bacitracin merupakan salep antibiotik yang berfungsi untuk mencegah infeksi kulit ringan akibat luka, goresan, dan luka bakar. Mengutip laman Medine Plus, Bacitracin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Untuk menggunakannya, oleskan salep Bacitracin 1-3 kali sehari pada area kulit yang bernanah. Namun, hindari penggunaan obat ini untuk menangani luka dalam, luka tusukan, gigitan binatang, luka bakar serius, atau cedera apa pun yang memengaruhi area tubuh secara luas.
5. Silver Sulfadiazine
Silver Sulfadiazine merupakan salep antibiotik yang digunakan secara khusus untuk mengobati infeksi luka bakar tingkat dua dan tiga. Obat ini berfungsi menghentikan pertumbuhan bakteri agar tidak menyebabkan infeksi berkelanjutan. Silver Sulfadiazine hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
ADVERTISEMENT
(ADS)