Konten dari Pengguna

5 Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus beserta Syarat Pendaftarannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 April 2025 15:43 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sekolah kedinasan yang boleh mata minus. Foto: Unsplash/Element5
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah kedinasan yang boleh mata minus. Foto: Unsplash/Element5
ADVERTISEMENT
Pendaftaran sekolah kedinasan dikenal memiliki syarat seleksi yang cukup ketat, termasuk soal kesehatan fisik dan indera penglihatan. Tak jarang, calon peserta dengan gangguan mata seperti rabun jauh atau mata minus gugur karena dianggap tidak memenuhi syarat.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua sekolah kedinasan menetapkan larangan tersebut. Beberapa di antaranya masih membuka kesempatan bagi pelamar yang berkacamata atau memiliki mata minus dalam batas toleransi tertentu.
Penting bagi calon peserta untuk mengetahui informasi ini supaya bisa menentukan pilihan sekolah yang sesuai dengan kondisi fisiknya. Lantas, sekolah kedinasan mana saja yang membolehkan mata minus? Simak informasi lengkapnya dalam artikel ini!

Daftar Sekolah Kedinasan yang Boleh Mata Minus

Ilustrasi sekolah kedinasan yang boleh mata minus. Foto: WrS.tm.pl on Unsplash
Jika Anda memiliki mata minus namun tetap ingin melanjutkan studi di sekolah kedinasan, tak perlu khawatir. Ada beberapa sekolah kedinasan yang masih memberikan kesempatan bagi calon peserta dengan kondisi mata minus.
Dihimpun dari masing-masing situs resminya, berikut daftar sekolah kedinasan yang boleh mata minus untuk dijadikan referensi:
ADVERTISEMENT

1. Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)

Sekolah kedinasan pertama yang memperbolehkan mahasiswanya memiliki mata minus adalah Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Institusi ini berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Menariknya, PKN STAN tidak hanya menerima peserta dengan mata minus, tetapi juga mereka yang memiliki gangguan penglihatan lain seperti mata plus, silinder, dan buta warna. Selama perkuliahan, mahasiswa juga diperbolehkan untuk mengenakan kacamata.
Mengutip laman resminya, berikut beberapa persyaratan pendaftaran PKN STAN:
ADVERTISEMENT

2. Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika STIS merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Institusi ini memberikan toleransi bagi pendaftar yang memiliki gangguan penglihatan mata minus hingga maksimal 6 dioptri.
Selain itu, peserta dengan mata silinder juga diperbolehkan mendaftar, selama gangguan penglihatannya masih dalam batas yang ditentukan. Namun, Politeknik Statistika STIS tidak menerima peserta dengan kondisi buta warna, baik parsial maupun total.
Mengacu pada informasi resmi dari Politeknik Statistika STIS, berikut sejumlah persyaratan umum yang harus dipenuhi calon pendaftar:
ADVERTISEMENT

3. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) juga memberikan toleransi bagi calon mahasiswa yang memiliki gangguan penglihatan. Peserta dengan mata minus hingga maksimal 4 dioptri dan silinder maksimal 2 dioptri masih diperbolehkan mendaftar.
Namun, ada ketentuan tambahan yang harus diperhatikan. Peserta dengan gangguan penglihatan yang dinyatakan lulus seleksi wajib menjalani operasi lasik secara mandiri sebelum mengikuti pendidikan, tanpa bantuan biaya dari pihak STMKG.
Sementara itu, peserta yang mengalami buta warna, baik parsial maupun total, tidak diperkenankan mendaftar. Adapun syarat pendaftaran selengkapnya yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

4. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Selanjutnya, ada Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Institusi ini memberikan toleransi bagi pendaftar dengan gangguan penglihatan. STIN memperbolehkan peserta yang memiliki mata minus atau plus dengan batas maksimal 1 dioptri.
Namun , peserta dengan buta warna, baik parsial maupun total, tidak diperkenankan mendaftar. Persyaratan pendaftaran di STIN tergolong ketat, mengingat profesi di bidang intelijen menuntut tingkat ketelitian tinggi dan kondisi fisik yang prima. Berikut beberapa syarat pendaftarannya:
ADVERTISEMENT

5. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Terakhir, ada Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), sebuah institusi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Poltek SSN didirikan untuk mencetak sumber daya manusia yang terdidik dan memiliki kompetensi khusus di bidang keamanan siber dan persandian
Poltek SSN memberikan toleransi gangguan penglihatan, yakni memperbolehkan peserta dengan mata minus atau plus maksimal 1 dioptri. Namun, seperti institusi lainnya, peserta dengan buta warna, baik parsial maupun total, tidak diperkenankan mendaftar.
Berikut beberapa syarat pendaftaran Poltek SSN yang dihimpun dari situs resminya:
ADVERTISEMENT
(NSF)