Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Susu Penambah Berat Badan Bayi yang Aman Dikonsumsi
21 September 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 8 November 2022 11:01 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berat badan merupakan salah satu tolok ukur dalam menentukan kesehatan seorang anak. Setiap bayi yang baru lahir pasti akan ditimbang terlebih dahulu untuk memastikan berat badannya ideal atau tidak.
ADVERTISEMENT
Berat badan yang ideal menggambarkan komposisi tubuh bayi secara keseluruhan, mulai dari kepala, leher, dada, perut, tangan, hingga kaki. Dijelaskan dalam buku Panduan Perkembangan Anak 0-1 Tahun karya dr. RR. Danis, berat badan bayi yang rendah dapat mengindikasi kondisi yang kurang sehat.
Jika berat badan bayi kurang dari standar, tentu harus ditambah asupan gizi dan nutrisinya. Ibu bisa memenuhi asupan tersebut melalui ASI atau susu formula. Jika sudah di atas 6 bulan bisa dibantu makanan pendamping (MPASI).
Kini, sudah banyak tersedia susu penambah berat badan bayi yang bisa dibeli di pasaran. Berikut rekomendasinya yang bisa Anda coba.
Susu Penambah Berat Badan Bayi
Susu penambah berat badan bayi bisa mulai diberikan dari usia 0 bulan. Tapi, sebaiknya harus dengan rekomendasi dokter. Sebelum membelinya, Anda bisa memerhatikan kandungan zat gizi yang tertera pada kemasan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pintar Menu Bayi susunan Ayu Bulan Febry (2008), susu penambah berat badan bayi umumnya mengandung Omega 3, DHA, AA/ARA, prebiotik FOS, laktoferin, laktulosa, dan lain-lain. Berikut ini rekomendasinya yang bisa Anda coba:
1. Frisian Baby Primamil 6-12
Dalam susu Frisian Baby Primamil 6-12 terdapat berbagai nutrisi penting seperti 9AAE, DHA dan AA, omega 3 dan 6, vitamin A, C ,E, zinc, selenium, FOS, beta karoten, kalsium, dan vitamin D3, serta 28 vitamin dan mineral.
Seluruh kandungan ini merupakan kombinasi yang penting untuk memaksimalkan pertumbuhan anak dan memastikan kemampuan kognitifnya berkembang dengan baik. Kandungan FOS di dalamnya juga penting untuk meningkatkan kinerja pencernaan si kecil agar ia terhindar dari konstipasi dan kolik.
Setiap ibu perlu memahami bahwa kandungan DHA dan AA dalam susu perlu dalam rasio 1:1. Pasalnya, kedua nutrisi ini sangat penting dalam pembentukan sel saraf anak. Yup, Frisian Baby Primamil ini jadi pilihan yang tepat sebab punya rasio tersebut.
ADVERTISEMENT
Harga: 102,500
2. Abbott Similac Gain Plus
Susu Abbott Similac Gain Plus cocok dikonsumsi bayi hingga balita usia 1-3 tahun. Susu ini mengandung 12 vitamin dan 9 mineral yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Kandungan kalsium yang tinggi diklaim bisa membantu mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
3. Morinaga BMT Platinum Moricare
Susu penambah berat badan bayi selanjutnya datang dari Morinaga BMT Platinum Moricare. Susu formula ini cocok dikonsumsi oleh bayi berusia 0-6 bulan. Kandungan gizinya cukup lengkap meliputi AA, DHA, prebiotik, laktulosa, laktoferin, mineral, dan vitamin.
4. Enfagrow A+
Enfagrow A+ kaya akan omega 3, omega 6, zat besi, dan vitamin B kompleks. Kandungan nutrisinya yang tinggi diyakini mampu menambah berat badan bayi sekaligus memperbaiki tumbuh kembangnya. Susu ini cocok dikonsumsi bayi atau balita berusia 1-3 tahun.
ADVERTISEMENT
5. Nestle Nan Kid PH Pro
Susu penambah berat badan bayi satu ini aman dikonsumsi oleh anak usia 1-3 tahun. Susu ini memiliki rasa plain. Dalam kemasannya tertulis bahwa Nestle Nan Kid PH Pro mengandung HA Protein hypoallergenic, Bifidobacterium Lactis, dan DHA yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
Bagaimana Cara Menaikan Berat Badan Bayi dengan Cepat?
Untuk menaikan berat badan bayi, Anda harus memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya, terutama asupan karbohidrat. Mengutip buku Gizi dalam Siklus Kehidupan susunan Taruli Rohanna, dkk (2022), karbohidrat bisa didapatkan dalam bentuk laktosa di dalam ASI.
Kemudian, bayi usia kurang dari 6 bulan juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jus buah atau sayuran. Asupan karbohidrat bayi yang dianjurkan hanya sekitar 40-60 persen dari total energi sehari.
Apa penyebab bayi susah naik berat badan?
ADVERTISEMENT
Berat badan bayi yang susah naik bisa disebabkan oleh stunting. Kondisi ini umumnya dipicu oleh kurang gizi yang terjadi sejak lama dan kronis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Indonesia, paparan anak usia 25-59 bulan terhadap asap rokok lebih dari 3 jam per hari dapat meningkatkan risiko stunting sebanyak 10.316 kali. Hal ini dikarenakan nikotin dapat mengurangi kadar oksigen 30-40%, sehingga mengganggu penyerapan zat gizi.
Gejala awal stunting dimulai dari berat badan susah naik atau terjadinya keterlambatan pertumbuhan atau terjadinya kenaikan berat badan yang tidak seharusnya, sehingga dapat menyebabkan gagal tumbuh dan berakhir mengalami stunting.
Cara yang paling efektif untuk mengatasinya yaitu dengan memberikan MPASI yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa mengupayakan beberapa cara berikut ini:
ADVERTISEMENT
(MSD)