5 Syarat Sah Sholat yang Perlu Diperhatikan Umat Muslim

Syarat Sah Sholat. Foto: Pixabay

Sholat pertama kali diperintahkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Miraj. Sebelum menunaikan ibadah sholat, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan setiap Muslim. Jika syarat sah tidak terpenuhi, sholat seseorang dianggap tidak sah.

Dikutip dari buku Fikih Shalat 4 Madzhab karya Abdul Qadir Ar Rahbawi, ada 5 syarat sah sholat yang harus dipenuhi. Rinciannya: sudah masuk waktu sholat, suci dari hadast besar dan kecil, pakaian bersih, menutup aurat, dan menghadap kiblat.

5 Syarat Sah Sholat

Dalam Rukun Islam, sholat merupakan ibadah pertama yang Allah SWT turunkan langsung kepada Rasulullah SAW. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai syarat sah sholat yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim.

1. Sudah Masuk Waktu Sholat

Sholat merupakan ibadah yang waktunya telah ditentukan. Jadi, segera tunaikan jika memang sudah memasuki waktu sholat. Hal ini dijelaskan lewat firman Allah SWT dalam Alquran surat An Nisa ayat 103.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu. Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

2. Suci dari Hadast Besar dan Kecil

Sebelum menunaikan sholat, badan kita harus suci hadas kecil dan besar. Selain mandi wajib untuk hadas besar, umat Muslim juga diwajibkan berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil. Rasulullah SAW dalam sebuah hadist bersabda:

لا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاةَ أَحَدِكُمْ إذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Yang artinya : "Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kalian jika dia berhadats sampai dia wudhu." (HR. Al Baihaqi)

3. Pakaian Harus Bersih

Selain tubuh, pakaian seorang Muslim juga harus bersih dari hadas. Dalil tentang harus menggunakan pakaian yang bersih dari hadas ini terdapat dalam Surah Al-Mudatsir ayat 4.

وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

Artinya: “Dan pakaianmu maka bersihkanlah.”

Selain itu, ada pula hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.

إِذَا أَصَابَ ثَوْبَ إِحْدَاكُنَّ الدَّمَ مِنَ الْـحَيْضَةِ فَلْتُقْرِصْهُ ثُمَّ لِتَنْضَحْهُ بِمَاءٍ ثُمَّ لِتُصَلِّي فِيْهِ

Artinya: "Apabila pakaian salah seorang dari kalian terkena darah haid, hendaklah ia mengeriknya kemudian membasuhnya dengan air. Setelah itu, ia boleh mengenakannya untuk shalat."

4. Menutup Aurat

Ada perbedaan mengenai batasan-batasan menutup aurat dalam mengerjakan sholat antara laki-laki dengan perempuan. Rasulullah sendiri sangat memperhatikan penampilan umatnya, termasuk saat masuk ke dalam masjid. Dalam Alquran Surah Al A'raf ayat 31, Allah SWT berfirman:

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.”

5. Menghadap Kiblat

Dalam kitab Manhajus Salikin: Syarat Shalat, Berniat oleh Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah dituliskan bahwa menghadap kiblat menjadi salah satu syarat sahnya sholat.

Kiblat umat muslim ketika sholat yaitu menghadap ke Masjidil Haram. Ini seperti firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 150 yang berbunyi:

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ

Artinya: “Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”

(NDA)