Konten dari Pengguna

5 Tips Menyesuaikan Diri Dengan The New Normal

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Mei 2020 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi new normal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi new normal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Istilah the new normal banyak dibicarakan seiring rencana pemerintah untuk secara perlahan melonggarkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). The new normal dalam konteks pandemi virus Corona adalah perubahan perilaku ketika menjalankan aktivitas sehari-hari, dengan ditambah penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian dari peneliti University College London dalam European Journal of Social Psychology, dibutuhkan antara 30 sampai 60 hari untuk membangun kebiasaan baru, baik secara sengaja atau kebetulan.
Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga butuh waktu untuk dapat menyesuaikan diri dengan realita baru ini. Oleh sebab itu, berikut kami rangkum beberapa tips untuk menyesuaikan diri dengan the new normal.

Biarkan Diri Berduka Untuk Sementara

Menjalankan kehidupan yang asing tidak mudah untuk sebagian orang. Beberapa mungkin merindukan hari-hari ketika mereka dapat berkumpul dengan teman-teman dan keluarga di tempat publik secara leluasa, berlibur, dan lain-lain.
Memori ini mungkin dapat menimbulkan kesedihan. Dan itu perasaan yang normal. Berilah diri sendiri waktu untuk mencerna semua hal yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Dengan mempertimbangkan seperti apa kehidupan sebelum COVID-19 dan membandingkannya dengan pengalaman selama pandemi, kita dapat berefleksi dan mengatur perencanaan tentang kehidupan yang baru dengan lebih baik dan adaptif.

Menerima Realita Baru

Ketika manusia dihadapkan oleh peristiwa yang mengguncang, umumnya ini memicu respons fight ot flight. Saat dalam mode fight (bertarung), ini menciptakan perilaku seperti panic buying. Sementara jika seseorang berada dalam mode ‘flight’, mereka berusaha menghindari dan tidak menerima realita yang ada.
Hal yang perlu dilakukan adalah mencoba membawa diri kita ke zona 'peregangan', di mana kita mungkin merasa tidak nyaman dan sedikit cemas, tetapi di situlah kita belajar dan tumbuh. Semakin cepat kita dapat menerima kenyataan, semakin cepat kita dapat bertindak dan beradaptasi dengan realita baru ini.
ADVERTISEMENT

Fokus pada hal-hal yang dapat kita kontrol

Berbicara mengenai pandemi virus Corona, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Ini dapat memicu kecemasan. Oleh sebab itu, cobalah untuk fokus pada hal-hal yang dapat kita kontrol. Dengan melakukannya, zona nyaman kita akan berkembang dan kita merasa dapat mengontrol kehidupan kita sendiri meskipun berada dalam situasi yang tidak menentu.
Tindakannya bisa sederhana, misalnya, mencari peluang bisnis selama pandemi, mempelajari keterampilan baru, belajar memasak, menemukan cara baru untuk membantu anak belajar di rumah, dan lain-lain.

Tetap Jalin Komunikasi

Mencoba optimis di tengah pandemi bukan hal yang mudah, terutama bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan mereka yang kehilangan orang terkasih akibat COVID-19. Bagi sebagian orang, pengalaman tentang COVID-19 dipenuhi dengan kesedihan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, dukungan dari keluarga, teman, komunitas, dan pemerintah sangat diperlukan. Hal sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat diri lebih baik adalah dengan menjaga komunikasi. Meski tidak dapat bertemu secara langsung, pastikan untuk menjaga hubungan dan saling mendukung satu sama lain dengan memanfaatkan teknologi komunikasi.

Mulai Jadikan Gaya Hidup Bersih Sebagai Rutinitas

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi menjelaskan salah satu pengertian new normal adalah mengutamakan protokol kesehatan saat melakukan berbagai aktivitas.
Artinya, masyarakat harus membiasakan diri untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun, sedia hand sanitizer, membersihkan rumah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar, termasuk menggunakan masker saat bepergian dan menerapkan etika bersin dan batuk. Jadikan aktivitas ini sebagai rutinitas sehari-hari sehingga lambat laun dapat menjadi sebuah kebiasaan.
ADVERTISEMENT
(ERA)