Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Ucapan Salam Buddha beserta Maknanya yang Mendalam
13 Oktober 2023 12:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa ucapan salam Buddha yang digunakan sebagai pernyataan hormat dan harapan akan kebaikan. Dalam agama Buddha, ucapan salam ini biasanya diikuti dengan gerakan mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada.
ADVERTISEMENT
Dalam berbagai budaya dan agama, salam merupakan ungkapan penghormatan, harapan, serta cara untuk memulai dan mengakhiri interaksi dengan orang lain.
Setiap salam memiliki arti dan maknanya masing-masing, termasuk ucapan salam bagi umat beragama Buddha. Seperti apa ucapan salam Buddha?
Ucapan Salam Buddha
Dikutip dari laman Kementerian Agama RI (Kemenag RI), berikut adalah beberapa ucapan salam Buddha yang umum digunakan beserta maknanya.
1. Namo Buddhaya (Pujian kepada Sang Buddha)
Salah satu ucapan salam yang paling umum dalam agama Buddha adalah "Namo Buddhaya". Istilah ini berasal dari bahasa Pali, di mana kata "Namo" memiliki arti "terpujilah" dan "Buddhaya" berarti "Buddha".
Oleh sebab itu, arti kalimat "Namo Buddhaya" secara harfiah adalah "terpujilah Buddha". Ucapan ini merupakan pujian dan penghargaan yang mendalam terhadap Sang Buddha sebagai pendiri ajaran Buddha yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, mengucapkan "Namo Buddhaya" adalah cara bagi umat Buddha untuk mengungkapkan rasa hormat serta pengakuan atas ajaran dan jalan yang ditunjukkan oleh Buddha.
2. Sukhi Hotu (Harapan akan Kebahagiaan)
"Sukhi Hotu" adalah ucapan salam dalam agama Buddha yang artinya "semoga ada kebahagiaan" atau "semoga berbahagia". Salam ini mengandung makna harapan untuk kebahagiaan orang lain.
Kehidupan yang bahagia adalah tujuan bagi banyak orang. Karenanya, umat Buddha biasa mengucapkan "Sukhi Hotu" untuk berbagi harapan akan kebahagiaan dengan sesama.
3. Sotthi Hotu atau Suvatthi Hotu (Harapan akan Kesejahteraan)
"Sotthi Hotu" atau "Suvatthi Hotu" adalah ucapan salam Buddha yang artinya "semoga ada kesejahteraan" atau "semoga sejahtera". Salam ini mengungkapkan harapan akan kesejahteraan atau kebaikan untuk orang lain.
Sama seperti kebahagiaan, kesejahteraan adalah hal yang diinginkan oleh semua orang. Dengan mengucapkan salam ini, maka umat Buddha saling mendoakan sesama agar sejahtera.
ADVERTISEMENT
4. Namo Amituofo atau Omitohud (Salam untuk Meneguhkan Keyakinan)
"Namo Amituofo" atau "Omitohud" berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "Amitabha". Istilah "Amitabha" dapat diterjemahkan sebagai "cahaya tidak terbatas".
Oleh karena itu, "Namo Amituofo" atau "Amitabha" sering diartikan sebagai "Buddha dengan cahaya yang tidak terbatas". Ini merupakan bentuk salam yang digunakan dalam agama Buddha untuk meneguhkan keyakinan.
Dalam Buddhisme, "Amitabha Buddha" merujuk pada Buddha yang menciptakan tanah suci murni di mana orang yang meninggal dapat mencapai pencerahan. Dengan mengucapkan salam ini, maka umat Buddha mengakui keyakinan mereka terhadap ajaran yang dibawa oleh Buddha.
5. Namaste (Salam Sejahtera)
Meskipun bukan berasal dari agama Buddha, ucapan "Namaste" digunakan secara luas di seluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk di kalangan umat Buddha.
Kata "Namaste" memiliki arti "hormat saya/kami kepada Anda" atau "salam sejahtera". Ucapan ini digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada keberadaan individu lain.
ADVERTISEMENT
Penggunaan "Namaste" dalam agama Buddha mencerminkan sikap toleransi dan menghargai keberagaman budaya lain.
(SFR)