Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Upaya Menjaga Nama Baik Orang Tua yang Bisa Dilakukan Anak
2 September 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orangtuanya. Ini merupakan salah satu bentuk terima kasih anak kepada orangtua yang telah merawat dan membesarkannya sejak masih di kandungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan bakti kepada orangtua adalah menjaga nama baik mereka. Hal ini diperlukan agar tidak ada pandangan-pandangan negatif dari orang lain terhadap orangtua, sehingga hubungan mereka dengan orang-orang terdekat pun harmonis.
Lalu, apa saja upaya menjaga nama baik orang tua yang bisa dilakukan anak?
Upaya Menjaga Nama Baik Orang Tua
1. Berbuat Baik kepada Orang Lain
Upaya menjaga nama baik orang tua yang paling mendasar adalah berbuat baik kepada orang lain. Menebar kebaikan kepada sesama akan membuat orang lain berpikir Anda datang dari keluarga baik-baik juga. Dengan begitu, nama baik orangtua pun akan terjaga.
2. Menjaga Ucapan dan Perilaku
Mengutip buku Komunikasi Intrapersonal Percaya Diri sebagai Muslim dalam Bidang Akhlak tulisan Samsuriyanto, S.Kom.I.,M.Sos., sopan santun dapat dicerminkan dari ucapan dan perilaku di depan umum. Seorang anak sebaiknya tidak berkata-kata kasar saat berbicara dengan orang lain, terutama kepada yang usianya lebih tua.
ADVERTISEMENT
Bicaralah dengan tutur kata yang sopan dan nada bicara yang lembut agar tidak menimbulkan persepsi negatif dari orang lain. Selain itu, jika ada yang meminta bantuan, usahakan untuk menyanggupinya. Jika tidak sanggup, tolaklah dengan bahasa yang halus.
3. Menyambung Tali Silaturahmi dengan Kerabat
Salah satu upaya menjaga nama baik orang tua yang telah tiada adalah menyambung tali silaturahmi dengan kerabat. Ketika orangtua telah tiada, bukan berarti hubungan dengan keluarga terdekat putus begitu saja.
Seorang anak justru memiliki kewajiban untuk meneruskan silaturahmi orangtua dengan saudara sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.
4. Tidak Menceritakan Aib atau Kesalahan Orangtua
Membina keluarga bukanlah suatu perkara yang mudah. Maka, wajar jika orangtua melakukan kesalahan saat membesarkan anak-anaknya. Apalagi, setiap orangtua punya caranya masing-masing dalam mendidik anak.
Meski begitu, bukan berarti anak boleh membeberkan kesalahan tersebut tersebut kepada orang lain. Apalagi jika itu adalah masalah besar atau aib yang membuat nama baik keluarga tercemar.
ADVERTISEMENT
5. Menjauhkan Diri dari Perbuatan Tercela
Seperti yang dijelaskan, seorang anak harus memperhatikan sikap dan perilakunya di hadapan orang lain demi menjaga martabat orangtuanya. Caranya bisa dengan menjauhi segala perbuatan tercela yang menyimpang, baik secara sosial maupun agama.
Contoh perilaku menyimpang adalah seks bebas, tawuran, mengonsumsi minuman beralkohol, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Selain menjaga nama baiknya, ada beberapa cara berbakti kepada orang tua lainnya yang bisa dilakukan anak, yaitu:
(ADS)