Konten dari Pengguna

50 Nama Pahlawan Indonesia dan Asal Daerahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 November 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 50 nama pahlawan Indonesia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 50 nama pahlawan Indonesia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan sejarah kemerdekaan yang panjang. Tak heran jika ada lebih dari 50 nama pahlawan yang turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Mereka senantiasa memperjuangkan kemerdekaan dengan caranya masing-masing. Ada yang menggunakan senjata dan terjun dalam perang, ada pula yang memanfaatkan politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
Penasaran siapa saja nama-nama pahlawan tersebut? Simak ulasan di bawah ini.

50 Nama Pahlawan Indonesia dan Asalnya

Ilustrasi 50 nama pahlawan Indonesia. Foto: iStoxk/ akbarudi akbarudi
Mengutip buku “Ensiklopedia Pahlawan Nasional Sulawesi” oleh Ilham Aziz, pahlawan nasional merupakan gelar penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada warga Indonesia yang memberikan jasa besar untuk negara.
Berikut daftar 50 nama pahlawan nasional di Indonesia yang berkontribusi dalam mempertahankan kemerdekaan, baik melalui perang, politik, pendidikan, dan jasa lainnya:

1. R. A Kartini (Jepara)

R.A Kartini merupakan pahlawan wanita yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Kartini berjuang dalam memperjuangkan hak-hak wanita.
Kartini menulis semua pemikirannya tentang pentingnya pendidikan dan kesetaraan hak bagi wanita dalam surat yang kemudian diterbitkan menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
ADVERTISEMENT

2. Bung Tomo (Surabaya)

Bung Tomo atau Sutomo adalah pahlawan Indonesia yang berasal dari Surabaya. Bung Tomo berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan memimpin pasukan perlawan melawan penjajah pada tanggal 10 November 2945.

3. Ir. Soekarno (Surabaya)

Ir. Soekarno merupakan tokoh sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Surabaya. Ia merupakan Presiden pertama Indonesia dan berperan besar dalam pembentukan dasar negara melalui perumusan Pancasila.

4. Mohammad Hatta (Bukittinggi)

Mohammad Hatta adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia merupakan Wakil Presiden pertama Indonesia dan dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia”.

5. Cut Nyak Dien (Aceh)

Cut Nyak Dien adalah pejuang wanita yang berasal dari Aceh. Cut Nyak Dien memimpin rakyat Aceh dalam Perang Aceh untuk melawan penjajahan Belanda.
Ia mengambil alih pertempuran setelah suaminya, Teuku Umar gugur melawan Belanda.
ADVERTISEMENT

6. Raden Dewi Sartika (Bandung)

Raden Dewi Sartika merupakan pahlawan wanita dari Bandung yang menjadi pelopor pendidikan wanita pribumi di Jawa Barat. Dewi Sartika adalah keturunan ningrat yang mendirikan Sekolah Istri pertama di Bandung.

7. I Gusti Ngurah Rai (Bali)

Salah satu pahlawan Indonesia yang berasal dari Bali adalah I Gusti Ngurah rai. Ia memimpin pasukan Indonesia selama perang kemerdekaan melawan Belanda.

8. Pangeran Antasari (Kalimantan Selatan)

Pangeran Antasari berasal dari Kalimantan Selatan. Ia memiliki peran penting dalam memimpin Perang Banjar melawan penjajah Belanda.

9. Pangeran Diponegoro (Yogyakarta)

Pangeran Diponegoro berasal dari daerah Yogyakarta. Ia memimpin Perang Jawa dalam melawan penjajah Belanda.

10. Sisingamangaraja XII (Sumatera Utara)

Sisingamangaraja XII merupakan pahlawan Indonesia asal Tapanuli, Sumatera Utara. Ia berperan dalam memimpin perang Batak melawan penjajah Belanda.

11. Christina Martha Tiahahu (Maluku)

Christina Martha Tiahahu berasal dari daerah Maluku Tengah. Dia merupakan anak dari Kapitan Paulus yang berjasa dalam membantu Kapitan Pattimura melawan Belanda.
ADVERTISEMENT

12. Soepomo (Jawa Tengah)

Pahlawan Indonesia berikutnya yakni, Soepomo. Soepomo merupakan pahlawan Indonesia asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia berperan penting dalam perumusan Pancasila dan undang-Undang Dasar 1945.

13. Ki Hajar Dewantara (Yogyakarta)

Ki Hajar Dewantara merupakan seorang bangsawan dari Pakualaman Yogyakarta. Ia memiliki julukan sebagai “Bapak Pendidikan Indonesia” karena berperan besar dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia dengan mendirikan perguruan Taman Siswa.

14. Frans Kaisiepo (Papua)

Frans Kaisiepo adalah pahlawan Indonesia yang berasal dari Papua. Ia berperan dalam memperjuangkan hak politik rakyat Papua.

15. Sutan Syahrir (Sumatera Barat)

Sutan Syahrir berasal dari daerah Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia adalah Perdana Menteri pertama Indonesia yang memiliki peranan penting dalam merumuskan kebijakan politik.

16. Muhammad Yamin (Sumatera Barat)

Salah satu pahlawan Indonesia yang menjadi tokoh penting dalam pergerakan nasional Indonesia adalah Muhammad Yamin. Ia berasal dari Sawahlunto, Sumatera Barat dan berperan dalam merumuskan Pembukaan UUD 1945.
ADVERTISEMENT

17. Adam Malik (Sumatera Utara)

Adam Malik merupakan Wakil Presiden ketiga Indonesia yang berasal dari Pematangsiantar, Sumatera Utara. Adam Malik juga berperan sebagai salah satu pencetus berdirinya ASEAN.

18. Cut Nyak Meutia (Aceh)

Cut Nyak Meutia adalah pejuang wanita dari Aceh yang berkontribusi besar dalam memimpin perlawanan di Aceh. Ia memimpin pasukannya untuk melawan penjajahan Belanda.

19. Laksamana Malahayati (Aceh)

Laksamana Malahayati berperan dalam memimpin armada laut Kerajaan Aceh. Ia berperang melawan penjajah Portugis.

20. Raden Djuanda Kartawidjaja (Jawa Barat)

Raden Djuanda adalah seorang tokoh kemerdekaan Indonesia dan salah satu tokoh yang berperan penting dalam perumusan Deklarasi Djuanda pada 1957.

21. Pierre Tendean (Manado)

Pierre Tendean adalah seorang perwira militer Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.

22. Jenderal Basuki Rahmat (Purwokerto)

Jenderal Basuki Rahmat adalah seorang perwira tinggi TNI yang terlibat dalam berbagai operasi militer, termasuk dalam masa pergerakan Kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT

23. K.H Mas Mansyur (Semarang)

K.H. Mas Mansyur adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang terlibat dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

24. Douwes Dekker (Belanda)

Douwes Dekker adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Belanda.

25. Nyi Ageng Serang (Purwodadi)

Pahlawan wanita selanjutnya yakni Ni Ageng Serang. Ia lahir di Serang, Purwodadi, Jawa Tengah pada tahun 1752.
Nyi Ageng Serang berperan besar dalam memimpin pasukan Perang Jawa (1852-1830).

26. H.R Rasuna Said (Sumatera Barat)

H.R Rasuna Said merupakan pahlawan wanita yang berasal dari Sumatera Barat. Rasuna Said adalah seorang tokoh politik, pejuang kemerdekaan, dan pendidik yang berperan besar dalam memperjuangkan emansipasi sejak zaman penjajahan.

27. Maria Walanda Maramis (Sulawesi Utara)

Maria Walanda Maramis merupakan seorang pahlawan nasional dan tokoh pergerakan wanita di Indonesia. Ia berasal dari Desa Kema, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Maria berperan dalam memajukan pendidikan wanita di Minahasa dengan mendirikan sekolah rumah tangga.

28. Teuku Umar (Aceh)

Teuku Umar adalah seorang pejuang asal Aceh dan suami dari Cut Nyak Dien. Ia berperan dalam melawan penjajahan belanda untuk kemerdekaan Indonesia.

29. Sri Susuhunan Paku Buwono VI (Surakarta)

Pahlawan Indonesia yang menjadi tokoh sentral dalam perjuangan Pangeran Diponegoro adalah Sri Susuhunan Paku Buwono VI. Ia merupakan seorang pemimpin dari Kasunan Surakarta.

30. Sultan Ageng Tirtayasa (Banten)

Sultan Ageng tirtayasa berasal dari Serang, Banten. Ia memimpin pasukan perang melawan Batavia pada pertempuran di Angke-Tangerang.

31. Sultan Iskandar Muda (Aceh)

Pahlawan Indonesia berikutnya adalah Sultan Iskandar Muda. Ia merupakan seorang pejuang dari Aceh yang memimpin Perang Aceh melawan Portugis, Johor, dan Pahang.

32. Siti Walidah (Yogyakarta)

Siti Walidah atau sering dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan merupakan pahlawan nasional dan tokoh emansipasi wanita dari Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Ia mendirikan sebuah organisasi otonom untuk wanita Muhammadiyah bernama Aisyiyah.

33. Fatmawati Soekarno (Bengkulu)

Pahlawan nasional wanita selanjutnya adalah Fatmawati Soekarno. Ia berasal dari Bengkulu dan merupakan istri dari Ir. Soekarno.
Fatmawati disebut sebagai pahlawan nasional karena berjasa dalam menjahit Sang Saka Merah Putih, yang kini menjadi bendera Indonesia.

34. Andi Depu (Sulawesi Barat)

Andi Depu merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Ia dikenal sebagai pejuang pada masa Revolusi. Andi Depu aktif dalam mengikuti perhimpunan pemuda Islam di Mandar.

35. Kapitan Pattimura (Maluku)

Kapitan Pattimura berasal dari Maluku. Ia memiliki peran dalam menyatukan kerajaan ternate dan Tidore melawan penjajah Belanda.

36. Sultan Hasanuddin (Sulawesi Selatan)

Sultan Hasanuddin adalh pahalwan Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan. Sultan Hasanuddin mendapatkan julukan “Ayam Jantan dari Timur”.

37. Imam Bonjol (Sumatera Barat)

Imam Bonjol berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Ia memimpin Perang Padri melawan penjajah Belanda.
ADVERTISEMENT

38. Achmad Soebardjo (Karawang)

Pahlawan Indonesia selanjutnya adalah Achmad Soebardjo. Ia berasal dari Karawang, Jawa Barat. Achmad Soebardjo memiliki peran penting sebagai Menteri Luar Negeri.

39. Ahmad Yani (Purworejo)

Ahmad Yani adalah seorang Panglima Angkatan Darat yang berasal dari Purworejo, Jawa tengah. Ia berperan dalam memperkuat militer Indonesia.

40. Chaerul Saleh (Sumatera Barat)

Tokoh penting di balik Proklamasi Kemerdekaan adalah Chaerul Saleh. Ia berasal dari Sumatera Barat dan berperan dalam beberapa peristiwa seperti Rengasdengklok.

42. Ahmad Dahlan (Yogyakarta)

Ahmad Dahlan merupakan pahlawan Indonesia yang memiliki peran dalam pembaharu Islam dengan mendirikan Muhammadiyah.

42. Opu Daeng Risadju (Sulawesi Selatan)

Opu Daeng Risadju adalah pahlawan wanita yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ia merupakan seorang pahlawan wanita yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII).

43. Rohana Kudus (Sumatera Barat)

Rohana Kudus berasal dari Koto Gadang, Sumatera Barat. Ia berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan dan keterampilan kaum wanita dengan mendirikan sebuah sekolah Kerajinan Amai Setiap (KAS) di Koto Gadang.
ADVERTISEMENT

44. Jenderal Soedirman (Purbalingga)

Jenderal Soedirman merupakan seorang Jenderal pertama Republik Indonesia yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah. Soedirman berperan dalam memimpin pasukan perang melawan penjajahan Belanda dan Jepang.

45. Dr. Cipto Mangunkusumo (Jepara)

Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan tokoh nasionalis yang berasal dari Jepara. Ia dikenal sebagai “Dokter Rakyat” karena memperjuangkan kesehatan dan kemerdekaan rakyat Indonesia.

46. Hasyim Asy’ari (Jombang)

Hasyim Asy'ari adalah seorang pahlawan dari Jombang yang mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, ia juga seorang pendiri pesantren bernama Tebuireng.

47. Siti Manggopoh (Sumatera Barat)

Pejuang wanita selanjutnya yakni Siti Manggopoh yang berasal dari Manggopoh, Sumatera Barat. Ia merupakan seorang pejuang dalam Perang Manggopoh tahun 1908 melawan Belanda.

48. Siti Hartinah (Jawa Tengah)

Pahlawan nasional wanita berikutnya adalah Siti Hartinah. Ia berasal dari Jaten, Jawa Tengah. Ia berperan dalam melakukan pergerakan wanita, seperti Barisan Pemuda Putri dan Laskar Putri Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga berperan dalam pelarangan poligami bagi pejabat di Indonesia.

49. K.H Abdul Wahid Hasyim (Jombang)

Abdul Wahid Hasyim adalah pahlawan Indonesia yang berasal dari Jombang. Ia berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Wahid Hasyim juga seorang Menteri Agama pertama Indonesia.

50. Abdul Muis (Sumatera Barat)

Pahlawan Indonesia yang terakhir adalah Abdul Muis. Ia berasal dari Sungai Puar, Sumatera Barat. Abdul Muis adalah seorang jurnalis dan sastrawan yang menyampaikan kritikan terhadap kolonial melalui tulisan-tulisannya.
(RK)