Konten dari Pengguna

50 Pantun Penutup Acara, Singkat dan Menarik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Oktober 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pantun penutup acara. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantun penutup acara. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Selain salam penutup, pantun juga kerap digunakan untuk mengakhiri sebuah acara. Pantun penutup acara adalah puisi berirama yang terdiri dari empat baris dan digunakan untuk menandai akhir dari suatu acara.
ADVERTISEMENT
Pantun yang diucapkan oleh pembawa acara dapat menjadi kata penutup yang seru dan berkesan. Pantun penutup biasanya berisi tentang ucapan terima kasih, perpisahan dan harapan untuk bertemu dilain kesempatan.
Dengan menyampaikan pantun di akhir acara, suasana menjadi lebih menyenangkan dan meriah. Lantas, apa saja contoh pantun penutup acara yang bisa digunakan untuk berbagai kesempatan?

Pantun Penutup Acara

Ilustrasi pantun penutup acara. Foto: Pixabay
Dikutip dari buku berjudul “Antologi 212 Pantun” ditulis oleh Lina A., dkk, Pantun adalah salah satu jenis karya sastra yang mengikuti aturan tertentu, mengandung ide kritis serta kreatif, dan kaya akan makna.
Pantun pertama kali muncul pada sejarah Melayu dan hikayat-hikayat populer yang disisipkan ke dalam syair-syair. Pantun digunakan oleh rakyat Melayu pada momen-momen khusus.
ADVERTISEMENT
Pantun juga digunakan oleh para pemuda-pemudi untuk saling berkenalan. Dulunya, pantun menjadi sastra lisan yang diucapkan secara langsung oleh masyarakat tanpa pikir panjang.
Pantun banyak digunakan pada permainan anak, upacara, pernikahan, hingga percintaan. Namun, seiring berjalannya waktu, pantun menjadi sastra tulis yang menggunakan bahasa sebagai media.
Terdapat berbagai jenis pantun berdasarkan isinya, seperti pantun agama, pantun nasihat, pantun jenaka, pantun teka-teki, dan pantun lainnya.
Pantun kerap dijadikan sebagai pembuka dan penutup dari suatu acara untuk menghidupkan suasana. Kurang lengkap rasanya jika membuka dan mengakhiri acara tanpa pantun.
Pantun dapat memberikan kesan akhir yang ringan dan menyenangkan, serta memperkuat hubungan dengan para hadirin. Pantun penutup yang baik biasanya singkat, relevan dengan tema acara, dan mengandung pesan positif atau ucapan terima kasih.
ADVERTISEMENT
Berikut rekomendasi pantun penutup acara yang dihimpun dari buku "Kehilangan (Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen)" karya Zaniza dan sumber-sumber lainnya.

Pantun Penutup Acara MC

Warnanya putih si biri-biri
Dijual untuk diambil bulunya
Acara ini kami akhiri
Terima kasih atas perhatiannya
Sungguhlah manis buah kuini
Buah dimakan dengan cepat
Berakhir sudah acara ini
Semoga bisa memberi manfaat
Pisang masak dimakan kera
Pisang dimakan di tempat kelam
Sampailah kita di penghujung acara
Kami tutup mengucapkan salam
Dara melayu cantik jelita
Jika tersenyum sungguh menawan
Berakhir sudah acara kita
Sampai jumpa di tahun depan
Dikala hujan bersama kekasih
Pergi membeli pemen gulali
Cukup sekian dan terimakasih
Sampai bertemu kembali
Kalau ada bola di lapang
Bola ditendang memakai kaki
ADVERTISEMENT
Kalau ada umur panjang
Mari kita berpantun lagi
Pergi ke pasar membeli beras
Bera mahal merek Marhalah
Pabila aktivitas telah tuntas
Mari lekas, ucap Alhamdulillah
Kakek-kakek mesti dihormati
Jangan hanya senyum belaka
Mohon maaf acara ini mesti diakhiri
Mari selanjutnya berdoa bersama
Jari telunjuk untuk menunjukkan
Cincin kawin di jari manis
Kulihat kalian sudah mengantuk
Tenang saja, acaranya sudah habis
Padi habis tinggal jerami
Bakar dulu sampai bersih
Rupanya acara kita sampai di sini
Cukup sekian dan terima kasih

Pantun Penutup Presentasi

Hari senin waktunya bersih-bersih
Pasang bendera biar berkibar
Cukup sekian dan terima kasih
Maaf jika presentasinya panjang lebar
Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa membeli makanan
Demikian presentasi saya
Jika salah mohon dimaafkan
ADVERTISEMENT
Pisau diasah buat bertani
Bawa ke ladang naik pedati
Selesai sudah presentasi ini
Semoga bisa memberi arti
Untuk apa jadi bujang
Hidup sepi tak bermuara
Ingin hati presentasi panjang
Apa daya masih ada acara
Tidur nyenyak di atas ranjang
Air mengalir di kolam ikan
Presentasi kami memang panjang
Tapi tetap menyenangkan
Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah kita menyikat gigi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehkah saya presentasi lagi?
Siang-siang pergi ke kota
Jangan lupa beli alpukat
Demikian presentasi kita
Semoga bisa bermanfaat
Menggoreng ikan dicampur bakmi
Goreng terpisah, jangan sekaligus
Cukup sekian presentasi kami
Moga mendapat nilai yang bagus
Anak kecil duduk di papan
Memakai dasi dan celana
Puluhan menit berdiri di depan
ADVERTISEMENT
Moga presentasi kami memberi makna
Mentari senja telah tenggelam
Hujan turun mulai terjatuh
Kami tutup presentasi dengan salam
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pantun Penutup Webinar

Pergi menikah di KUA
Hati deg-degan dan bergetar
Terima kasih untuk hadirin semua
Karena sudah berkenan mengikuti webinar
Mengurus sapi di peternakan
Sapinya diberi nama Ina
Sampai jumpa saya ucapkan
Semoga webinar kali ini memberi banyak makna
Seorang anak yang dinanti
Datangnya dari orang tua yang baik hati Selesai sudah webinar kali ini
ADVERTISEMENT
Terima kasih dan semoga bisa memberi arti
Pagi-pagi melihat petani
Membajak sawah di tanah Bu Karsih
Saya tutup webinar kali ini
Cukup sekian dan terima kasih
Main sore di rumah Pak Etan
Disuguhi teh hangat juga ketan
Sampai jumpa di lain kesempatan
Semoga webinar kali ini ada kelanjutan
Pergi ke sawah untuk bertani
Pergi bertani bersama Ibu Titi
Cukup sekian webinar kali ini
Semoga pesan tadi bisa sampai ke lubuk hati
Punya mantan namanya Ani
Kalau mamanya, dipanggilnya Ummi
Webinar berakhir sampai di sini
Jika ada salah mohon dimaklumi
Jalan-jalan ke kebun Pak Rehan
Pulang pergi untuk menangkap ikan
Jika ada pertemuan pasti ada perpisahan Terima kasih, dan semoga webinar bisa tersampaikan
ADVERTISEMENT
Pagi-pagi membajak sawah
Membajak dengan sapi peliharaannya
Jangan galau jangan gundah
Semoga webinar bisa ada kelanjutannya
Lampu kamar terang menyala
Kalau siang, lampu dimatikan
Cukup sekian webinar dari saya
Jika ada salah, mohon dimaafkan

Pantun Penutup Pidato

Jalan-jalan ke Kota Mekkah
Ingin sembahyang berlama-lama
Semoga pidato ini membawa berkah
Membawa rahmat untuk bersama
Padi habis tinggal jerami
Bakar dulu hingga bersih
Rupanya pidato ku sampai di sini
Cukup sekian terima kasih
Bukan lebah bukan sigung
Mungkin kancil bukan lutung
Jangan marah jangan tersinggung
Ini pidato bukan manggung
Mekkah sudah, Madinah sudah
Pulang ke kampung urusin empang
Pidato sudah makan sudah
Perut kenyang waktunya pulang
Bang Rendra datang dengan berani
Ke dokter untuk mencabut gigi
ADVERTISEMENT
Izinkan saya mengakhiri pidato ini
Jangan kangen besok ketemu lagi
Gula manis rasanya
Kalau gurih itu santan
Sekian pidato dari saya
Jika ada salah mohon dimaafkan
Goreng ikan dan semur udang
Semua lengkap di warung Parto
Walau pidato ini panjang
Hadirin semua tetap senang, to?
Ke pasar jajan makaroni
Bersama Ibu agar dibelikan
Sekian saya akhiri pidato ini
Terima kasih atas segala perhatian
Beli sayur bayam lima ikat
Ternyata hanya butuh empat
Pidato ini memang singkat
Tapi semoga sangat bermanfaat
Duduk santai di waktu senggang
Taman indah airnya memancar
Kepada hadirin yang datang
Moga rezekinya makin lancar

Pantun Penutup Ceramah

Bayi merangkak di atas tanah
Merangkak hingga ke belakang rumah
Semoga ceramah ini jadi berkah
ADVERTISEMENT
Untuk lentera di alam barzah
Goreng ikan di hari raya
Digoreng terpisah, jangan sekaligus
Cukup sekian ceramah saya
Semoga mendapat nilai bagus
Kalau adas sumur di ladang
Bolehkah kita menyikat gigi
Kalau ada umur yang panjang
Bolehkah saya ceramah lagi?
Mangga harum namanya kuini
Sayang sedang saakit gigi
Ceramah saya sampai di sini
Besok-besok disambung lagi
Tidur nyenyak di atas ranjang
Air mengalari dari kolam ikan
Ceramah ini memang panjang
Tapi sangat menyenangkan
Sungguh enak buah srikaya
Tapi jangan ditambah bluntas
Cukup sekian dari saya
Karena ceramahnya sudah tuntas
Tetangga baru namanya Alan
Punya anak namanya Dahlan
Mohon maaf jika ada kekurangan
Jika ada lebihnya jangan dikembalikan
Ke pasar ikan beli ikan teri
ADVERTISEMENT
Akan dimasak jadi kuah gulai
Selesai sudah ceramah ini
Mirip kita yang selesai tanpa memulai
Pergi ke hutan berburu angsa
Sekali tembak langsung dapat
Demikian ceramah saya
Semoga bisa bermanfaat
Beli tiga ngakunya lima
Bu warung sedang bersih-bersih
Ceramah saya tidak akan lama
Langsung selesai dan terima kasih
(RK)