Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Cara Meningkatkan Iman bagi Umat Islam
28 Januari 2022 10:16 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tujuan manusia dicipitakan oleh Allah adalah untuk ibadah kepada-Nya. Untuk bisa menjalankan kewajiban tersebut, manusia harus memiliki iman dan takwa di dalam hatinya.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, iman berarti percaya. Sedangkan menurut syariat Islam, iman adalah meyakini bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad merupakan utusannya. Iman umat Muslim bisa dibuktikan dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Seorang Muslim yang memiliki iman di hatinya yakin dengan segala ketentuan yang ditetapkan oleh Allah. Karena hanya dengan iman tersebut, umat Muslim bisa mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhirat kelak.
Iman seorang Muslim tidak sama di setiap harinya. Ada kalanya iman tersebut akan naik, tapi tak jarang akan mengalami penurunan.
Saat seseorang sedang semangat beribadah artinya iman di dalam dirinya sedang meningkat. Sebaliknya, ketika seorang Muslim malas beribadah bisa jadi karena imannya sedang melemah.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, setiap umat Muslim diwajibkan untuk memelihara dan meningkatkan iman yang ada di hatinya secara terus menerus. Sebab, iman manusia diibaratkan seperti tanaman. Apabila dipelihara dengan baik iman akan tumbuh dengan subur dan jika tidak dirawat, iman di hati akan mudah layu.
Lalu, bagaimana cara meningkatkan Iman?
Cara Meningkatkan Iman bagi Umat Islam
Dikutip dari buku Panggilan Allah SWT Dalam Al Quran untuk Orang Beriman karya Muslimin Ibrahim, berikut cara meningkatkan iman yang dapat dilakukan umat Islam:
Keimanan merupakan salah satu anugerah dari Allah SWT. Oleh karenanya, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa agar Allah menjaga keimanan dalam hati kita. Cara berdoa kepada Allah dijelaskan dalam surat Al Araf ayat 55-56 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Selain berdoa, umat Muslim bisa memperbanyak amalan dzikir dalam kehidupan sehari-hari. Dikutip dari buku Semua Ada Waktunya terbitan Guepedia, bacaan dzikir yang bisa meningkatkan iman ialah lafadz tauhid, yakni bacaan laa ilaa ha ilallah yang artinya "Tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah."
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Perbaharuilah iman kalian.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana caranya?” Rasulullah berkata, “Senantiasa berdzikir, yakni memperbanyak Laa ilaa ha illallah.”
Salah satu cara meningkatkan iman dan takwa adalah dengan memperbaiki sholat. Menunaikan ibadah sholat dengan khusyuk akan menghindarkan umat Muslim dari segala perbuatan yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Seperti dijelaskan dalam surat Al Ankabut ayat 45, yang berbunyi:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya: Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
ADVERTISEMENT
Cara ini dapat dilakukan dengan berpuasa. Amalan tersebut merupakan proses pengendalian diri terbaik umat Muslim. Saat berpuasa, umat Islam dilarang melakukan hal-hal yang haram dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Dengan merenungkan segala ciptaan Allah, manusia akan menyadari bahwa dirinya hanyalah makhluk lemah di hadapan-Nya. Hanya Allah Tuhan yang Maha Esa yang mampu menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Imran ayat 191:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
ADVERTISEMENT
Ketika membaca Alquran, iman dalam hati manusia akan semakin bertambah. Hal ini dijelaskan dalam surat Al Anfal ayat 2 yang artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.
Dikutip dari buku Belajar mengenal Allah oleh Nurul Ihsan, Rasulullah SAW bersabda, "Orang mukmin yang membaca Alquran dan mengamalkannya, ibarat buah jeruk manis, rasanya enak dan baunya harum. Sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Alquran ibarat buah kurma yang rasanya enak dan manis tapi tidak ada baunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Cara meningkatkan iman selanjutnya adalah dengan meneladani sifat terpuji Rasulullah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Aku tinggalkan dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berteguh dngan keduanya yaitu Kitabullah dan sunnahku. Serta keduanya tidak akan berpisah sampai keduanya mendatangiku di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(IPT)