6 Cara Menyapih Anak Menurut Islam sebagai Panduan Para Ibu

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Januari 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menyapih anak menurut Islam. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menyapih anak menurut Islam. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah melahirkan, ada momen lain yang tidak kalah menantangnya bagi seorang ibu, yakni menyusui. ASI sangat penting untuk bayi terutama yang baru lahir sebagai sumber makanan dan nutrisi yang paling sempurna untuk memenuhi kebutuhannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Learn Religion, dalam pandangan Islam, disusui adalah hak setiap anak. Maka jelas bahwa menyusui merupakan kewajiban para ibu. Perintah ini sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 233 yang artinya:
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan".
Periode menyusui sebaiknya dilakukan sampai anak berusia 2 tahun. Kendati demikian, jika ada satu dan lain hal, diperbolehkan menyusui hanya sampai si anak berusia 6 bulan. Asalkan telah berdiskusi dengan pasangan dan bersepakat untuk menyapih anak sebelum berusia 2 tahun.
Ketentuan tersebut juga tercantum di ayat yang sama yang artinya: “Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya”.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menyapih anak menurut Islam?

Cara Menyapih Anak Menurut Islam

Ilustrasi cara menyapih anak menurut Islam. Foto: Pexels
Menghimpun laman Halal Parenting dan A Muslim Mama, berikut cara menyapih anak dalam ajaran Islam.

1. Berdoa dan Niat

Karena menyusui merupakan perintah dari Allah SWT, libatkan Sang Khalik dalam setiap kegiatan mengasuh anak. Anda bisa mengucapkan niat dalam hati ingin menyapih anak sekitar 24 bulan (2 tahun) atau sesuai dengan kondisi. Kemudian, lanjutkan dengan berdoa agar proses menyapih anak dilancarkan dan dimudahkan oleh Allah SWT.

2. Rencanakan Waktu Menyapih

Menyapih bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan persiapan yang matang antara ibu dan anak agar proses menyapih dapat berjalan dengan lancar.
Sebab itu, jika Anda merencanakan untuk menyapih saat anak berusia 2 tahun, sebaiknya sudah berusaha dari beberapa bulan sebelumnya. Dengan harapan si kecil dapat berhasil lepas ASI tepat di usia 2 tahun.
ADVERTISEMENT

3. Bicara dengan Anak

Bayi dan balita yang saat ini tengah dalam proses menyapih sebenarnya mengerti apa yang Anda bicarakan. Meski anak mungkin belum bisa merespon dengan jelas lewat kata-kata.
Untuk itu, selalu libatkan anak dalam proses menyapih dengan mengajaknya berbicara. Jelaskan padanya bahwa ia saat ini telah tumbuh besar sehingga tidak bisa lagi menyusu. Afirmasi ini dapat terus dilakukan sampai anak memahami dan akhirnya berhenti untuk menyusu.

4. Meningkatkan Bentuk Kasih Sayang

Meski harus menyapih anak, bukan berarti Anda tidak bisa lagi dekat dengan si kecil. Anda tetap bisa meningkatkan bonding dengan anak seperti berpelukan di sofa, bermain dan berbaring bersama, atau aktivitas lainnya.

5. Minta Bantuan

Kerjasama yang baik dengan pasangan merupakan hal yang penting dalam kelangsungan rumah tangga. Anda dapat meminta bantuan pasangan atau keluarga terdekat untuk mengalihkan perhatian anak agar tidak minta menyusu. Misalnya, dengan mengajak main anak atau aktivitas lain sehingga perhatiannya teralihkan.
ADVERTISEMENT

6. Batasi Frekuensi Menyusui

Mengurangi frekuensi menyusui bisa membantu proses menyapih. Jika anak mulai meminta untuk menyusu, Anda dapat menggantinya dengan memberikan snack.
Selain itu, Anda perlu memberikan penjelasan bahwa mereka hanya bisa menyusu pada waktu tidur. Dengan frekuensi menyusu yang berkurang, anak akan semakin terbiasa untuk tidak menyusu dan akhirnya menyapih dapat sukses dilakukan.
(ANS)