Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Contoh Pemanfaatan Sampah Organik yang Mudah dan Sederhana
18 Juli 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 25 Juli 2024 17:28 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, seringkali sampah organik juga dikelola untuk dijadikan sebagai produk baru yang lebih berguna. Contohnya adalah diolah menjadi pupuk kompos, media tanam, kerajinan ramah lingkungan, dan bahan biogas atau listrik.
Dengan begitu, sampah organik bisa memberikan manfaat baru tanpa harus menunggunya terurai. Selain itu, mengolah sampah organik juga akan membuat lingkungan terbebas dari bau tidak sedap.
Kabar baiknya, ternyata pemanfaatan sampah organik bisa dilakukan sendiri di rumah dengan alat-alat sederhana. Penasaran seperti apa? Simak contoh ide pengelolaannya berikut ini.
Ide Pemanfaatan Sampah Organik
Dijelaskan dalam buku Pengelolaan Sampah Kreatif karya Lidia Br Tarigan (2023), sampah organik sebenarnya dapat terurai dengan baik di dalam tanah. Dalam hal ini, mikroorganisme akan berperan mempercepat proses dekomposisi.
ADVERTISEMENT
Namun, proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, bahkan hingga puluhan tahun. Sebagai alternatifnya, simak referensi ide pemanfaatan sampah organik sederhana berikut ini:
1. Kompos
Sampah organik yang terurai bisa diolah menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tanaman. Proses pembuatan kompos ini melibatkan bakteri dan jamur pengurai.
Kedua mikroorganisme tersebut berperan memecah sampah organik menjadi bahan organik yang lebih sederhana. Jadi, nutrisi dan komponen penting lainnya lebih mudah diserap oleh tanaman.
2. Biogas
Ir. Miftahur Rohim dalam buku Panduan Pengelolaan Sampah (2013) mengatakan bahwa biogas adalah jenis gas yang dihasilkan dari proses penguraian sampah organik oleh bakteri metana. Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk aktivitas memasak dan penerangan.
3. Vermikompos
Vermikompos adalah proses penguraian sampah organik yang dibantu oleh cacing tanah. Dalam hal ini, cacing akan memakan sampah organik dan memprosesnya menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi.
ADVERTISEMENT
4. Eco Enzym
Eco enzyme sering disebut sebagai cairan multifungsi karena bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Jenis cairan ini bisa menjadi bahan baku pembuatan kosmetik alami, obat-obatan alami, pembersih lantai/desinfektan, insektisida dan pupuk cair.
Mengutip laman Kecamatan Pakualam, Yogyakarta, eco enzyme bisa dibuat dengan cara mencampurkan gula/molases, sampah organik, dan air jernih, dengan perbandingan 1:3:10. Campuran tersebut didiamkan selama 3 bulan di wadah plastik kedap udara. Jika pH sudah di bawah 4,0 itu artinya eco enzyme siap untuk dipanen.
5. Pakan ternak
Sampah organik berupa sisa buah-buahan dan sayuran bisa dimanfaatkan sebagai pakain ternak. Masyarakat yang memelihara sapi, kambing,dan unggas bisa menggunakannya untuk menghemat pengeluaran pakan harian.
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative
ADVERTISEMENT
(MSD)