Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
6 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
27 Desember 2020 17:15 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 18 April 2022 17:45 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat zat yang berbeda dari zat semula. Contoh perubahan kimia dapat disaksikan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Materi hasil perubahan kimia tidak dapat diubah lagi ke bentuk asalnya. Hal ini berbeda dengan perubahan fisika yang memungkinkan perubahan bentuk, tapi tidak menghilangkan sifat zat aslinya.
Terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia. Zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi, sedangkan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi.
Pengertian Perubahan Kimia
Menurut buku Mengenal Kimia yang disusun oleh Nurul Kamilati, S.Pd., M.Pd., M.Ed, perubahan kimia merupakan peristiwa yang terjadi pada suatu benda yang menghasilkan zat baru, jenis dan bahkan sifat materi baru setelah terjadi perubahannya.
Secara sederhana, perubahan kimia bisa dianggap sebagai perubahan yang menyebabkan adanya perbedaan terhadap susunan partikel penyusun materi. Artinya, perubahan kimia ini dapat terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan materi semula.
ADVERTISEMENT
Sebab pada reaksi kimia, satu atau lebih zat-zat yang bereaksi atau reaktan diubah menjadi satu atau lebih zat baru yang bisa disebut juga dengan produk.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia , yakni:
Ciri-Ciri Perubahan Kimia
Dalam penerapannya, perubahan kimia yang terjadi di kehidupan sehari-hari menimbulkan beberapa ciri yang dapat dideteksi langsung pada benda yang mengalami perubahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menyadur buku Super Lengkap Pelajaran 6 in 1 SMP/MTs Kelas 7, 8, dan 9: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus Lengkap yang diterbitkan oleh Tim Guru Indonesia, berikut ciri-ciri perubahan kimia pada suatu benda.
Jenis-Jenis Perubahan Kimia
Perubahan kimia yang terjadi di kehidupan sehari-hari terbagi menjadi empat macam, yakni yang menghasilkan suhu, warna, gas, hingga endapan.
Dikutip dari buku Pelengkap Kurtilas Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas 7 terbitan Tim Maestro Genta, berikut jenis-jenis perubahan kimia .
1. Perubahan kimia menghasilkan perubahan suhu
Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu dapat dibedakan menjadi dua proses, di antaranya:
ADVERTISEMENT
2. Perubahan kimia menghasilkan perubahan warna
Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna bisa ditunjukkan dengan adanya perbedaan warna antara sebelum dan sesudah reaksi pada zat-zat yang bereaksi.
Contohnya kertas lakmus berwarna biru ketika dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah menjadi warna merah. Sementara kertas lakmus berwarna merah bisa jika dicelupkan ke dalam larutan basa, dapat berubah menjadi warna biru.
3. Perubahan kimia menghasilkan endapan
Selanjutnya adalah perubahan kimia menghasilkan bentukan endapan pada zat-zat yang bereaksi. Kondisi ini terjadi karena suatu zat tidak bisa larut lagi.
Contohnya, perak nitrat dicampur dengan natrium klorida, akan menghasilkan natrium nitrat dan endapan berwarna putih perak klorida.
ADVERTISEMENT
4. Perubahan kimia menghasilkan gas
Jenis perubahan kimia yang terakhir adalah perubahan kimia yang menghasilkan gas. Contohnya adalah reaksi pembakaran yang menghasilkan gas karbon dioksida atau reaksi pembusukan menghasilkan gas-gas yang berbau menyengat seperti gas amonia.
Contoh Perubahan Kimia
Tanpa kita sadari, perubahan kimia banyak terjadi di sekitar kita. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
1. Besi Berkarat
Karat merupakan proses perubahan kimia yang menyebabkan korosi pada permukaan logam. Karat disebabkan oleh reaksi antara besi, air, dan udara. Saat mengenai besi, air akan tercampur dengan karbon di udara yang kemudian membentuk asam karbonat.
Asam ini membuat zat besi pada logam menjadi larut. Sementara itu sebagian air akan mulai terurai menjadi dua komponen, yaitu hidrogen dan oksigen. Hidrogen dan oksigen yang tercampur dengan atom pada besi kemudian menyebabkan karat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa besi berkarat termasuk perubahan kimia karena besi atau Fe teroksidasi dan berubah menjadi Fe2O3. Besi yang berkarat biasanya tidak lagi mengkilap, berwarna oranye, dan kekuatannya berkurang.
2. Fermentasi Ketan atau Singkong Menjadi Tape
Fermentasi adalah proses di mana karbohidrat terurai oleh bakteri dan jamur menjadi alkohol dan senyawa gula yang lebih sederhana. Fermentasi akan mengubah tekstur dan rasa makanan.
Dengan cara inilah beras ketan dan singkong berubah menjadi tape. Fermentasi pada singkong dan beras ketan termasuk perubahan kimia karena tape mempunyai sifat yang berbeda dengan bahan pembuatnya.
3. Pembakaran Bensin dalam Mesin
Bensin merupakan bahan bakar berbentuk cair. Di dalam mesin, bensin akan bercampur dengan udara dan kemudian mengalami proses pembakaran. Campuran bensin dan udara ini berubah menjadi bentuk gas yang dibakar oleh percikan api dari busi.
ADVERTISEMENT
4. Pembakaran Kayu
Kayu yang dibakar akan menghasilkan arang. Selain berubah wujud, susunan partikel kayu juga berubah karena terdapat reaksi kimia dari proses pembakaran. Selain itu arang tidak bisa dikembalikan lagi menjadi kayu.
5. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan.
Fotosintesis termasuk perubahan kimia karena air dan karbon dioksida dapat diubah oleh klorofil menjadi karbohidrat dan gas oksigen dengan bantuan sinar matahari.
Proses fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia 6CO₂ + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2.
6. Hujan Asam
Hujan asam terjadi ketika sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk asam sulfat dan nitrat.
Unsur-unsur tersebut kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Hujan asam sangat merugikan karena bersifat korosif yang dapat membuat besi rusak. Selain itu hujan ini juga bisa mengubah komposisi tanah dan air sehingga menjadi tidak layak untuk tanaman maupun hewan.
ADVERTISEMENT
(ERA & JA)
Live Update