Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Contoh Undangan Maulid Nabi dengan Berbagai Format
10 September 2024 14:29 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui contoh undangan Maulid Nabi bisa menjadi bahan refrensi saat ingin membuatnya. Adapun, undangan Maulid Nabi terdiri dari dua jenis, yaitu undangan resmi dan tidak resmi. Undangan resmi umumnya dibuat oleh organisasi dan lembaga.
ADVERTISEMENT
Maulid Nabi di Indonesia biasanya dirayakan dengan berbagai acara, seperti pengajian bersama, khataman Al-Qur'an, hingga bersolawat. Acara tersebut biasanya dilaksanakan di masjid, sekolah, hingga majelis akbar.
Untuk mengabarkan waktu hingga tempat pelaksanaan Maulid Nabi, panitia acara akan memberikan undangan kepada masyarakat maupun tokoh penting. Sebelum mengetahui contoh undangan Maulid Nabi, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa saja bagian-bagian yang harus dicantumkan.
Bagian-bagian dalam Undangan Maulid Nabi
Undangan Maulid Nabi memiliki peranan penting untuk memastikan bahwa tamu dan undangan menghadirinya. Sama halnya seperti surat undangan resmi, undangan Maulid Nabi memiliki beberapa bagian-bagian yang penting dicantumkan.
Menyadur buku SAKU Administrasi Organisasi Ansor, berikut bagian undangan Maulid Nabi yang bisa menjadi acuan saat membuatnya:
ADVERTISEMENT
1. Identitas Pembuat Surat
Surat undangan resmi harus mencantumkan identitas jelas dari pihak yang mengundang. Misalnya, nama organisasi Islam yang menyelenggarakan acara serta informasi kontak penting seperti alamat, nomor telepon, hingga email yang dapat dihubungi.
2. Judul Surat dan Lampiran
Judul surat undangan harus ditulis dengan jelas agar penerima langsung memahami maksud dari surat tersebut. Judul bisa ditulis secara spesifik seperti Undangan Maulid Nabi atau Peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Jika ada lampiran seperti susunan acara, brosur, atau formulir pendaftaran, maka perlu disebutkan dalam surat. Jika tidak memuat hal tersebut, kolom lampiran bisa diisi dengan tanda strip “-“.
3. Tujuan
Tujuan undangan harus dicantumkan secara rinci, termasuk nama dan alamat lengkap penerima. Jika tidak disampaikan secara langsung pada yang bersangkutan dan digunakan untuk umum, undangan tersebut bisa dituliskan, “Undangan ini ditujukan kepada seluruh warga desa”.
ADVERTISEMENT
4. Pembukaan Surat
Surat undangan Maulid Nabi dibuka dengan salam sebagai tanda penghormatan dan bisa ditambah ucapan syukur pada Allah.
5. Isi Surat
Bagian ini menjelaskan maksud dan tujuan undangan. Sertakan detail acara, seperti hari, tanggal, waktu, tempat , hingga rangkaian acara utama yang berkaitan dengan acara tersebut.
6. Penutup Surat
Bagian penutup bisa diisi dengan doa dan harapan agar pihak yang diundang dapat hadir. Selain itu, tambahkan salam penutup seperti “Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
7. Pengirim dan Tanda Tangan
Di bagian akhir surat, cantumkan informasi tentang pengiriman undangan, termasuk nama dan jabatan atau posisi yang diemban dalam organisasi atau kepanitiaan acara. Pastikan untuk menyertakan tanda tangan dan cap resmi dari organisasi sebagai bukti keabsahaan undangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Contoh Undangan Maulid Nabi
Setelah memahami bagian undangan, penting juga untuk mengetahui contoh undangan Maulid Nabi sebagai bahan refrensi. Berikut contoh undangan untuk acara peringatan Maulid Nabi dengan berbagai format:
1. Undangan Maulid Nabi di Sekolah
ADVERTISEMENT
2. Undangan Maulid Nabi di Masjid
ADVERTISEMENT
3. Undangan Maulid Nabi Tingkat Desa
ADVERTISEMENT
4. Undangan Organisasi Kelompok Pengajian
ADVERTISEMENT
5. Undangan Maulid Nabi di Rumah
6. Undangan Maulid Nabi di Lembaga
ADVERTISEMENT
(IPT)