6 Fakta Didi Kempot yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Musisi Didi Kempot usai konferensi pers jelang konser 30 tahun berkarya dikawasan TMII, Jakarta, Selasa, (10/3/2020). Foto: Ronny

Kabar duka datang dari maestro campursari Didi Kempot. Pelantun lagu 'Stasiun Balapan' ini tutup usia pada Selasa (5/5) pagi di RS Kasih Ibu Solo akibat serangan jantung.

Berpulangnya seniman asal Solo ini mengejutkan banyak orang. Pasalnya, masih jelas di ingatan bahwa Didi Kempot beberapa waktu belakangan malang melintang menghiasai layar kaca karena lagu-lagunya viral dan banyak digandrungi masyarakat.

Ia bahkan juga sempat menggalang dana untuk penanganan COVID-19 di Indonesia. Untuk mengenang sosok pria yang dijuluki The Godfather of Brokenheart ini, berikut 6 fakta tentang Didi Kempot yang jarang diketahui:

Menciptakan Lebih Dari 700 Lagu

Pria bernama asli Dionisius Prasetyo ini mengaku telah menciptakan lebih dari 700 lagu. Lagu-lagu tersebut didominasi oleh lirik-lirik yang bertemakan patah hati. Sebut saja 'Cidro', 'Sewu Kutho', dan 'Pamer Bojo'. Ia menyebut bahwa lagu-lagu mellow lebih cepat menarik hati penggemar.

Adik Dari Komedian Srimulat, Mamiek Prakoso

Darah seniman mengalir di keluarga Didi Kempot. Ayahnya, Ranto Edi Gudel, merupakan seorang pemain ketoprak. Ia juga memiliki seorang kakak yang berprofesi sebagai komedian, yakni Mamiek Prakoso, anggota grup lawak Srimulat.

Memperisteri Seorang Penyanyi

Istri Didi Kempot, Yen Vellia, merupakan penyanyi dangdut. Ia sempat bergabung dengan sebuah grup dangdut yang terkenal di Solo. Beberapa tembang andalan Yen Vellia di antaranya 'Duda Kalimantan' dan 'Kewer-kewer'. Ia juga pernah berduet dengan suaminya dalam lagu 'Perawan Kalimantan'.

Terkenal di Suriname dan Belanda

Didi Kempot tidak hanya terkenal di Indonesia. Namanya juga dielu-elukan di Suriname dan Belanda, terutama oleh orang-orang keturunan Jawa. Lagunya yang paling populer di Suriname adalah Layang Kangen, Sewu Kutho, Stasiun Balapan, dan Sri Minggat.

Didi juga menciptakan lagu-lagu yang terinspirasi dari Suriname dan Belanda, yaitu 'Kangen Nickerie' (suatu distrik di Suriname), 'Joget Sikep' (joget berangkulan yang terinspirasi budaya Belanda) dan lagu yang berjudul 'Kowe Isih Neng Kene' untuk mengenang almarhum Tomy Radji, pengusaha Jawa Suriname yang mempopulerkan Didi di Suriname melalui stasiun radio dan TV miliknya.

Dijuluki The Godfather of Brokenheart

Berkat lagu-lagu bertemakan patah hati yang ia tembangkan, Didi pun mendapat julukan "The Godfather of Broken Heart" oleh anak-anak muda. Anak-anak muda yang mengaku sebagai fans dari Didi Kempot menamai mereka sebagai 'Sobat Ambyar', 'Sadbois', hingga 'Sadgirl'.

Dermawan

Pada 11 April 2020, Didi Kempot menggelar konser amal di salah satu stasiun televisi untuk penanganan COVID-19 di Indonesia. Dari konser tersebut, terhimpun dana sebesar Rp 7,5 milyar. Ia juga getol menggalang dana dan membagikan sembako kepada seniman di Solo yang terkena dampak Covid-19.

(ERA)