6 Fakta Hari Bumi yang Diperingati Setiap 22 April

Ilustrasi Hari Bumi. Foto: Unsplash

Hari Bumi atau Earth Day merupakan acara tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang ancaman terhadap lingkungan. Perayaan yang diperingati setiap tanggal 22 April ini biasanya ditandai dengan aksi unjuk rasa, konferensi, dan aktivitas lainnya yang berhubungan tentang lingkungan.

Earth Day telah banyak mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga Bumi. Para pejabat di banyak negara juga mendukung Hari Bumi. Namun, siapa sangka, perayaan global ini ternyata dimulai sebagai pergerakan akar rumput dari satu negara.

Tahun ini, Hari Bumi jatuh pada hari ini, Rabu (22/4). Untuk memperingatinya, berikut beberapa hal yang mungkin masih belum Anda ketahui tentang perayaan lingkungan global ini:

Diprakarsai Amerika Serikat

Ide Hari Bumi pertama kali dicetuskan oleh senator asal Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada September 1969. Ia terpengaruh oleh kerusakan yang disebabkan oleh tumpahan minyak besar-besaran tahun 1969 di Santa Barbara, California.

Nelson terinspirasi untuk mengorganisir "pengajaran" skala nasional yang berfokus untuk mendidik masyarakat tentang lingkungan. Namun ide ini belum bisa direalisasikan sampai tahun berikutnya.

Pemilihan Tanggal

Ketika Nelson mulai merencanakan Earth Day pertama, ia ingin memaksimalkan jumlah mahasiswa yang bisa berpartisipasi. Ia kemudian memilih 22 April karena pada tanggal itu, sebagian besar sekolah libur untuk musim semi. Ujian akhir juga belum dilakukan.

Siswa SMA Arvada, Denver, Amerika Serikat pada perayaan Hari Bumi 1970. Foto: Denver Public Library

Pertama Kali Diperingati Pada 1970

Sebenarnya, setelah pelantikannya ke Senat Amerika Serikat pada tahun 1962, Nelson telah mencoba meyakinkan anggota parlemen untuk membuat agenda lingkungan. Namun dia berulang kali diberitahu bahwa orang Amerika tidak peduli dengan masalah lingkungan.

Nelson berhasil mematahkan pendapat itu setelah 20 juta orang keluar untuk mendukung perayaan Hari Bumi. Mereka turun ke jalan dan taman untuk mendemonstrasikan isu-isu lingkungan.

Pada saat yang sama, kongres Amerika Serikat mendirikan Badan Perlindungan Lingkungan dan mengesahkan Undang-undang tentang Udara Bersih.

Mendunia Tahun 1990

Bertepatan pada peringatan 20 tahun Hari Bumi, kegiatan ini lantas go international. Seorang advokat lingkungan bernama Denis Hayes yang juga merupakan penyelenggara acara Earth Day Amerika Serikat mengoordinasikan acara serupa di 141 negara. Lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia ambil bagian dalam acara ini.

Fokus Pada Perubahan Iklim

Kondisi Greenland di hari pencairan es yang hebat pada Juni 2019. Foto: Steffen Olsen/Danish Meteorological Institute

Fokus perayaan Hari Bumi pada tahun 2000 adalah perubahan iklim. Upaya massa yang melibatkan 184 negara ini menandai pertama kalinya banyak orang mendengar tentang pemanasan global dan mengetahui efek negatifnya.

Di tahun-tahun setelahnya, terdapat berbagai aktivitas untuk merayakan Hari Bumi. Beberapa di antaranya adalah kampanye “Tanam Pohon, Bukan Bom”. Acara ini diselenggarakan oleh Earth Day Network di Afghanistan pada 2011, “Bersepeda Mengelilingi Beijing” pada 2012, dan penanaman pohon secara global pada 2016.

Dampak Hari Bumi

Hari Bumi dianggap penting karena mengingatkan orang untuk berpikir tentang nilai-nilai kemanusiaan, ancaman yang dihadapi planet Bumi, dan cara-cara untuk membantu melindungi lingkungan. Pendapat ini disampaikan oleh profesor psikologi dan studi lingkungan di The College of Wooster, Susan Clayton seperti dikutip dari LiveScience.

(ERA)