Konten dari Pengguna

6 Hikmah Qurban bagi umat Islam: Ladang Pahala dan Menumbuhkan Solidaritas

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Juni 2021 10:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hewan kurban untuk Idul Adha di Turki didandani sebelum disembelih Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hewan kurban untuk Idul Adha di Turki didandani sebelum disembelih Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mayoritas ulama berpendapat hukum qurban adalah sunnah muakkadah atau sangat ditekankan. Hukum ini berlaku bagi umat Islam yang diberikan kelapangan rezeki dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sejarah qurban Idul Adha diawali dengan peristiwa diperintahkannya Nabi Ibrahim AS oleh Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail. Karena keduanya taat dan ikhlas melaksanakan perintah Allah, maka pisau tidak melukai Ismail sedikitpun. Ia kemudian diganti dengan seekor domba.
Hikmah qurban tidak hanya bersifat vertikal menyangkut hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga horizontal, yaitu untuk kebaikan umat. Jika saat ini Anda masih berjuang mengumpulkan pundi-pundi uang untuk berqurban, mungkin beragam hikmah qurban berikut ini akan semakin memotivasi Anda.

Hikmah Qurban yang Perlu Diketahui Umat Islam

Chiki Fauzi seorang spokeperson Wardah Beauty mebagikan daging kurban ke rumah-rumah penduduk di desa Ronting, Nusa Tenggara Timur. Foto: Aulia Fauzi/kumparan
Allah SWT dan Rasul-Nya tidak akan memerintahkan umat untuk mengerjakan sesuatu kecuali ada manfaat dan hikmah yang bisa dipetik. Mengutip buku Dai Muda di New York City oleh M. Syamsi Ali (2007), hikmah qurban antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Mendekatkan Diri Kepada Allah
Mengutip buku Antara Pekurban, Panitia, dan Tukang Jagal oleh Ahmad Zarkasih (2020), kurban berasal dari kata qarraba–yuqarribu–qurbanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berkurban, maka seseorang telah melaksanakan perintah Allah SWT. Oleh sebab itu, hubungan dirinya dengan Rabb-nya akan semakin dekat.
2. Mendapat Pahala yang Besar
Ilustrasi pria muslim sedang berdoa. Foto: Shutter Stock
Pahala bagi orang yang berqurban diumpamakan seperti banyaknya bulu binatang yang disembelih. Rasulullah SAW bersabda, “Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
3. Termasuk Golongan Orang yang Taat
Qurban adalah perintah Allah SWT yang sangat dianjurkan khususnya untuk mereka yang memiliki kelapangan. Jika dilaksanakan, maka kita termasuk golongan orang yang beruntung. Allah SWT berfirman dalam surat at-Thaghabuun ayat 16 yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah, dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung."
4. Menumbuhkan Solidaritas Sosial
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) membagikan daging kurban menggunakan besek (wadah anyaman bambu) kepada warga di kawasan Cihapit, Bandung, Jawa Barat. Foto: Novrian Arbi/Antara Foto
Qurban dapat menumbuhkan rasa solidaritas sosial dengan sesama kaum Muslimin dan umat manusia pada umumnya. Daging qurban biasa diberikan tidak hanya kepada orang yang berqurban, tetapi juga kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin. Diharapkan kesenjangan sosial antara yang mampu dan yang kurang mampu bisa terjembatani.
5. Mendidik Agar Pandai Bersyukur
Hikmah qurban berikutnya adalah mendidik umat Islam agar selalu bersyukur atas semua kenikmatan yang diberikan. Dengan bersyukur, kenikmatan yang diperoleh akan bertambah banyak. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Kautsar yang artinya,
ADVERTISEMENT
“Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
6. Memiliki Kesadaran Sejarah Tentang Nabi dan Rasul
Ilustrasi Nabi Foto: Dok. Shutterstock
Dengan berqurban, umat Islam membuktikan bahwa mereka memiliki kesadaran sejarah mengenai kisah para nabi dan rasul Allah SWT. Salah satu bukti kekokohan iman Nabi Ibrahim AS adalah ketika beriau diperintahkan Allah untuk menyembelih putra tercintanya, Ismail.
Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini memberikan pelajaran bahwa untuk menjadi manusia yang beriman pasti menuntut adanya pengorbanan, baik dengan jiwa maupun harta.
(ERA)