Konten dari Pengguna

6 Jenis Kain untuk Ecoprint yang Hasilnya Bagus, Apa Saja?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Oktober 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tas ecoprint. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tas ecoprint. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ecoprint adalah teknik mencetak dengan memanfaatkan bahan alami dan berbagai jenis kain. Memilih jenis kain untuk ecoprint sangat penting karena dapat memengaruhi hasil akhir pencetakan.
ADVERTISEMENT
Setiap kain memang mempunyai karakteristik tersendiri. Namun, tidak semua kain bisa digunakan sebagai media untuk ecoprint. Jadi, pengrajin harus memahami apa saja jenis kain untuk ecoprint agar hasilnya indah dan tahan lama.
Kira-kira jenis kain seperti apa yang cocok untuk ecoprint?

Pengertian Ecoprint

Koleksi tas dari Semilir Ecoprint. Foto: Instagram Semilir Ecoprint
Dikutip dari buku berjudul Pengelolaan Kain dengan Teknik Ecoprint di Daerah Istimewa Yogyakarta tulisan Dr. Noto Pamungkas, dkk. (2020), ecoprint adalah pengelolaan kain yang dilakukan dengan cara alami tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.
Ecoprint berasal dari bahasa Inggris, yakni eco (ekosistem) yang artinya alam, dan print yang artinya mencetak. Jadi, ecoprint adalah teknik cetak pada kain menggunakan pewarna alami yang nantinya akan menghasilkan pola unik dan eksotis.
ADVERTISEMENT
Pewarna alami yang digunakan di antaranya kunyit, bayam, alpukat, dan lainnya. Semua bahan yang digunakan untuk ecoprint berasal dari bahan alami, seperti dedaunan, bunga, hingga ranting pohon.

Jenis Kain untuk Ecoprint

Ilustrasi jenis kain untuk ecoprint. Foto: Pixabay
Umumnya, teknik ecoprint bisa dengan menggunakan berbagai jenis kain. Namun, kain dengan serat alami akan lebih bagus untuk dipilih ketimbang kain sintetis. Itu karena kain dengan serat alami mampu menyerap pewarna alami dengan baik, sehingga hasil print pun akan sangat bagus dan optimal.
Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa dan Keterampilan di SD karya Erna Zumrotun, dkk. (2023), jenis kain yang cocok digunakan untuk ecoprint adalah kain katun, linen, rayon, sutera, dan lainnya.

1. Kain Katun

Katun menjadi salah satu kain yang paling umum digunakan untuk ecoprint. Pasalnya, kain katun mempunyai permukaan yang halus dan dapat menyerap zat warna dengan baik.
ADVERTISEMENT

2. Kain Linen

Linen merupakan kain dari serat alami yang berasal dari tanaman flax. Kain linen dikenal dengan kemampuannya dalam mempertahankan warna, sehingga cocok dipakai sebagai media ecoprint.

3. Kain Rayon

Rayon adalah salah satu jenis kain semi sintetis yang cocok dijadikan sebagai media ecoprint. Meskipun daya serapnya tidak sebaik serat alami lainnya, namun kain rayon masih bisa dijadikan sebagai pilihan yang bagus.

4. Kain Rami

Rami merupakan kain dengan kandungan serat alami yang kuat. Rami tergolong kain yang awet karena seratnya berasal dari tanaman rami. Serat kain rami yang halus cocok dijadikan sebagai media ecoprint.

5. Kain Sutera

Kain sutera menjadi salah satu kain serat alami yang cocok untuk dijadikan sebagai media ecoprint. Kain sutera tergolong salah satu kain yang mewah karena teksturnya yang lembut di kulit dan sejuk saat dipakai.
ADVERTISEMENT

6. Wol

Wol memang bukan berasal dari bahan alami, namun masih bisa digunakan sebagai media ecoprint. Pewarna alami yang disatukan dengan wol akan memberikan hasil yang menarik. Sayangnya, wol tidak begitu diminati di Indonesia.
(RK)