6 Pertanyaan Sidang Skripsi yang Sering Diajukan beserta Tips Menjawabnya

Ilustrasi sidang skripsi. Foto: Pexels

Sidang skripsi merupakan tahap akhir yang harus dilewati setiap mahasiswa jika ingin dinyatakan lulus. Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum sidang adalah mempelajari pertanyaan yang mungkin diajukan oleh dosen penguji.

Mengutip buku Menulis Skripsi, Jurnal, dan Tulisan Ilmiah dengan MS Word oleh Jubilee Enterprise, skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan sekaligus untuk mendapatkan gelar sarjana (S1).

Dengan menyusun skripsi, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah secara logis sesuai ilmu yang dipelajarinya.

Setelah selesai disusun, mahasiswa harus mempresentasikan skripsinya di depan dosen penguji. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah mahasiswa tersebut benar-benar paham dan dapat mempertanggungjawabkan penelitian yang dilakukannya.

Lantas, apa saja pertanyaan sidang skripsi yang biasa dilemparkan dosen penguji? Agar lebih mudah memahaminya, simak ulasan berikut ini.

Daftar Pertanyaan Sidang Skripsi dan Tips Menjawabnya

Ilustrasi pertanyaan sidang skripsi. Foto: Pexels

Dalam sidang atau ujian skripsi, dewan penguji biasanya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada mahasiswa. Segala bentuk pertanyaan yang keluar akan menjadi bukti seberapa baik mahasiswa tersebut memahami penelitiannya.

Dihimpun dari buku Senandik: Mahasiswaku, Pelangi Kehidupanku karya Evie Kareviati dan sumber lainnya, beberapa pertanyaan umum yang sering muncul saat sidang skripsi adalah sebagai berikut.

1. Apa alasan Anda melakukan penelitian ini?

Alasan penelitian merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan dosen penguji saat sidang skripsi. Sebagian mahasiswa mungkin masih menganggap bahwa jawaban dari pertanyaan ini berkaitan dengan syarat kelulusan yang harus dipenuhi.

Namun, jawaban yang diharapkan oleh dosen penguji bukanlah hal tersebut, melainkan latar belakang atau fenomena unik yang mendorong Anda untuk melakukan penelitian terhadap suatu objek.

2. Mengapa Anda memilih objek atau lokasi ini untuk diteliti?

Tidak jauh berbeda dengan pertanyaan sebelumnya, dosen penguji juga seringkali mempertanyakan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan. Mereka ingin mahasiswa dapat menjawabnya secara spesifik.

Cara menjawab pertanyaan ini sebenarnya cukup mudah, Anda hanya harus menjelaskan permasalahan atau kesenjangan yang terjadi pada objek atau lokasi tersebut. Anda juga dapat membandingkannya dengan lokasi lain untuk mendapat kesimpulan bahwa objek penelitian tersebut lebih penting.

Pertanyaan ini harus dijawab dengan penjelasan yang bersifat ilmiah. Hindari jawaban yang terdengar personal seperti jarak lokasi yang dekat dan sejenisnya.

3. Jelaskan teori yang Anda gunakan dalam penelitian ini!

Teori merupakan landasan penting yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian. Maka dari itu, dosen penguji pasti akan mengulik pemahaman Anda terkait teori yang digunakan.

Pertanyaan ini mudah untuk dijawab jika mahasiswa benar-benar memahami teori yang digunakan. Berikan penjelasan secara rinci terkait nama pencetus teori, pemikiran utama yang menjadi dasar penelitiannya, serta kaitan teori tersebut dengan objek atau variabel yang Anda teliti.

4. Bagaimana cara Anda melakukan pengumpulan data?

Dosen penguji biasanya ingin tahu apakah data yang digunakan mahasiswa dalam penelitiannya benar-benar valid. Oleh karena itu, mereka seringkali menanyakan cara mahasiswa melakukan pengumpulan data.

Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya terdapat dalam skripsi bagian metodologi penelitian. Anda hanya perlu menjelaskan ulang metode dan teknik apa yang dipakai untuk pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, angket, dan sebagainya.

5. Apa hasil yang Anda temukan dari penelitian ini?

Pada pertanyaan ini, mahasiswa diminta untuk menjelaskan kembali hasil dari penelitiannya. Jawaban dari pertanyaan ini terdapat pada bagian kesimpulan skripsi. Pastikan kembali apakah kesimpulan yang Anda tulis sudah menjawab seluruh rumusan masalah yang anda ajukan.

6. Apakah Anda benar-benar membaca seluruh sumber di daftar pustaka? Jelaskan apa saja yang Anda baca!

Sebagian mahasiswa mungkin tidak akan menduga pertanyaan seperti ini. Padahal, ada beberapa dosen yang benar-benar ingin menguji kejujuran mahasiswanya. Pertanyaan mengenai sumber menjadi pengingat agar mahasiswa tidak asal mencantumkan sumber referensi yang belum tentu dibaca atau disadur dalam tulisannya.

Pertanyaan ini akan mudah dijawab jika Anda sudah mempelajari referensi yang digunakan. Satu-satunya cara untuk menjawab pertanyaan ini adalah menjelaskan dengan jujur apa saja yang sudah Anda baca atau hanya mengutip dari tulisan orang lain.

(AAA)