Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Properti Tari Saman, Bulu Teleng hingga Topong Gelang
20 November 2020 9:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis tari tradisional di Indonesia , salah satunya adalah Tari Saman. Tarian asal Aceh ini kerap dipertunjukkan untuk merayakan peristiwa adat. Selain itu, tarian ini juga ditampilkan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Keunikan Tari Saman terletak pada gerakan tangan yang cepat dan kompak. Dalam tarian ini, penari tidak menggunakan iringan musik. Irama tarian berasal dari suara penari yang bertepuk tangan dan memukul dada serta pangkal paha.
Dulunya, tarian ini hanya dilakukan oleh pria muda dengan jumlah penari kurang dari 10 orang. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai dilakukan oleh wanita. Jumlah penarinya pun bisa lebih dari 10 orang.
Untuk menampilkan seni tari ini, penari membutuhkan sejumlah atribut tertentu yang mencakup busana hingga aksesoris. Apa saja? Berikut properti dalam Tari Saman.
Bulu Teleng
Penari Saman harus mengenakan Bulu Teleng atau tengkuluk. Bulu Teleng merupakan kain sulam yang berwarna hitam. Kain ini dikenakan untuk menutupi bagian kepala.
ADVERTISEMENT
Baju dan Celana
Ketika tampil, penari harus menggunakan busana khas suku Gayo, yakni baju kerawang. Busana yang disebut baju pokok ini berwarna hitam dengan sulaman benang warna putih, merah, dan hijau.
Untuk bawahan, penari akan menggunakan celana panjang berwarna hitam mengkilap. Celana ini dilengkapi dengan corak kuning emas di bagian bawahnya.
Sarung
Celana panjang yang digunakan dilengkapi dengan sarung. Jenis sarung yang digunakan biasanya memiliki motif batik Gayo atau Kerawang Gayo. Sementara itu, warna sarungnya akan disesuaikan dengan warna busana penari.
Stagen
Para penari umumnya menggunakan stagen berwarna hitam agar baju tidak kendur. Selain itu, penggunaan stagen juga digunakan agar tubuh penari tetap tegak dan sopan.
Sabuk
Busana penari dilengkapi dengan sabuk yang dilingkarkan di pinggang. Penggunaan sabuk memiliki filosifi tersendiri, yakni sebagi bentuk harapan agar penari mampu memenuhi keperluan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Topong Gelang dan Saputangan
Agar lebih menarik, penari Saman juga mengenakan sejumlah aksesoris seperti topong gelang dan sapu tangan. Topong gelang digunakan di pergelangan tangan kanan. Sementara itu, saputangan disematkan pada kedua pergelangan tangan.
(GTT)