Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Rukun Iman yang Wajib Diyakini dalam Hati, Diikrarkan, dan Diamalkan
11 Mei 2021 17:44 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rukun iman merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh seluruh umat Muslim. Karena itu, iman harus diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Rukun Iman oleh Hudarrohman, S.Pd.I, terdapat enam rukun iman yang wajib dipercayai. Mulai dari iman kepada Allah SWT, malaikat, kitab, Rasulullah, hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Muslim, yang artinya:
“Keimanan itu ialah engkau akan percaya (beriman) pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir (kiamat) dan engkau akan percaya kepada takdir baik dan buruk dari pada-Nya.” (HR. Muslim)
Berikut penjelasan 6 rukun iman yang perlu diyakini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Muslim.
6 Rukun Iman yang Harus Diyakini dan Diamalkan Umat Islam
1. Iman Kepada Allah
Dalam buku Rukun Iman, iman kepada Allah SWT artinya mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada (wujud). Terdapat banyak cara untuk meningkatkan iman kepada Allah SWT, seperti memahami Asmaul Husna untuk mengenali sifat-sifat-Nya.
ADVERTISEMENT
Selain meyakini bahwa Allah SWT itu ada dan mengikrarkan dengan melafazkan Asmaul Husna, umat Muslim wajib mengimani dalam bentuk perbuatan. Hal tersebut dapat dilakukan seperti menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Iman Kepada Malaikat Allah
Iman kepada malaikat-malaikat Allah berarti selalu meyakini bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki banyak tugas, salah satunya mengawasi segala perbuatan manusia. Dengan mengimani para malaikat, seorang Muslim akan terhindar dari dosa karena menyadari segala perbuatan yang dilakukan sepenuhnya akan diawasi oleh malaikat.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Qaaf ayat 18, yaitu:
مَايَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
Artinya: ”Tidak sesuatu perkataan yang dikatakan; melainkan mesti ada malaikat yang mengawasi dan meneliti”. (Qaaf : 18)
ADVERTISEMENT
3. Iman Kepada Kitab Allah
Iman kepada kitab Allah yaitu meyakini bahwa Allah SWT memiliki kitab-kitab yang diturunkan sebagai wahyu kepada para nabi. Kitab tersebut berisikan perintah-perintah, larangan, janji, dan ancaman yang Allah berikan. Di antara kitab yang wajib diyakini yaitu Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.
4. Iman Kepada Rasul Allah
Terdapat 25 nabi dan di antaranya 5 orang Rasul yang wajib diimani. Untuk mengimani para rasul Allah dapat dilakukan dengan mengetahui sifat-sifatnya, mulai dari jujur (siddiq), dapat dipercaya (amanah), menyampaikan perintah dan larangan (tabligh), cerdas (fathanah), dan sifat-sifat lainnya.
5. Iman Kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir yaitu meyakini bahwa hari di mana berakhirnya seluruh alam semesta beserta kehidupannya itu akan benar-benar terjadi. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT pada surat Az-Zumar ayat 68:
ADVERTISEMENT
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّموت وَمَنْ فِى اْلأَرْضِ اِلاَّ مَنْ شَاءَ اللهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرى فَاءِذَاهُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُوْن
Artinya: “Sungguh pada hari Qiyamat akan ditiup sangkakala (trompet) lantas matilah sekalian apa yang ada di langit dan yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian akan ditiup padanya sekali lagi, kemudian mereka sekalian akan bangkit memandang (menunggu keputusan).” (Az-Zumar: 68)
6. Iman Kepada Qada dan Qadar
Qada dan Qadar adalah sebuah ketetapan atau ketentuan Allah yang sudah jelas akan terjadi pada makhluk-Nya. Ketentuan ini sudah ditetapkan sebelum kita terlahir ke dunia.
Adapun ketentuan tersebut yaitu hidup, mati, jodoh, dan rezeki. Mengimani Qada dan Qadar artinya percaya dan menerima ketentuan tersebut dengan ikhlas.
ADVERTISEMENT
(PDN)