Konten dari Pengguna

6 Saya dalam Bahasa Jepang, Bedakan Cara Penggunaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Agustus 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahasa Jepang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahasa Jepang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak cara untuk mengatakan saya dalam bahasa Jepang. Penggunaannya tergantung pada status seseorang, jenis kelamin, situasi sosial, dan berbagai pertimbangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Bahasa Jepang memang terkenal sebagai salah satu bahasa yang cukup kompleks. Mengutip laman The Language Factory, sistem penulisan bahasa Jepang terdiri dari empat tipe, yakni kanji, hiragana, katakana, dan romaji.
Dalam penuturannya, bahasa Jepang juga membagi kosakata ke dalam beberapa kategori, seperti bahasa formal, informal, feminin, maskulin, hingga usia. Lantas, ada berapa kata ‘saya’ dalam bahasa Jepang? Simak penjelasannya dalam uraian berikut.

Kosakata Saya dalam Bahasa Jepang

Ilustrasi Belajar Bahasa Jepang. Foto: Nicoleta Ionescu/Shutterstock
Merujuk pada penjelasan FluentU, berikut beberapa kosakata dalam bahasa Jepang yang berarti ‘saya’ yang wajib diketahui pemula.

1. Watashi - 私 (わたし)

Watashi adalah panggilan yang paling sering digunakan untuk merujuk pada diri sendiri atau ‘saya’. Kata ini tergolong sopan dan berlaku untuk semua orang, terlepas apa pun jenis kelamin atau usianya.
ADVERTISEMENT
Meskipun watashi adalah kosakata yang tidak merujuk pada salah satu gender, istilah ini seringkali dianggap feminin oleh penutur asli. Jadi, cukup jarang digunakan oleh laki-laki ketika sedang bercengkrama satu sama lain.
Meski begitu, jika Anda masih pemula dalam bahasa Jepang, watashi adalah kata dasar yang tak akan berdampak apa pun jika digunakan ke semua orang.

2. Watakushi - 私 (わたくし)

Kata watakushi adalah versi lebih formal dari watashi. Sifatnya juga tidak merujuk pada salah satu gender. Walaupun begitu, kata ini lebih sering digunakan kepada orang tua.
Watakushi juga seringkali digunakan di dunia kerja atau dalam situasi bisnis yang formal. Namun, semua tergantung lagi pada rekan kerja masing-masing, biasanya beberapa orang tidak akan keberatan dengan watashi.
ADVERTISEMENT

3. Atashi - 私 (あたし)

Atashi adalah watashi versi feminin, sehingga hanya digunakan oleh perempuan. Penulisan atashi dan watashi juga serupa dalam sistem kanji, yakni 私.
Jadi, untuk memahami perbedaannya, Anda harus memerhatikan konteks kalimat. Namun, pada dasarnya, atashi lebih sering ditulis memakai sistem hiragana, yaituあたし.

4. Atakushi - 私 (あたくし)

Ilustrasi Belajar Bahasa Jepang. Foto: Shutter Stock
Akatushi adalah versi lebih formal dari atashi dan hanya digunakan oleh perempuan. Penggunaan kata ini sangat jarang didengar dalam kehidupan sehari-hari, karena hanya digunakan dalam suasana sangat formal, seperti di tempat kerja atau kepada orang tua.

5. Ore - 俺 (おれ)

Laki-laki di Jepang biasanya menggunakan ore untuk merujuk pada diri sendiri dalam situasi informal. Kata ore tidak begitu disarankan untuk diucapkan kepada orang tua, karena banyak yang menganggap kata ini cukup kasar.
Meski ore tergolong kata ganti maskulin, tapi beberapa perempuan juga kerap menggunakan istilah ini jika ingin menunjukkan kesan yang maskulin.
ADVERTISEMENT

6. Boku - 僕 (ぼく)

Boku adalah istilah yang lebih sering digunakan remaja atau anak muda laki-laki. Kata ini dianggap sebagai alternatif yang lebih kasual dan tidak kasar seperti ore.
Beberapa remaja perempuan juga biasanya menyebut dirinya sebagai boku saat bercakap dengan teman-teman sebayanya. Tujuannya agar terkesan lebih maskulin atau tidak imut.
(DEL)