Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.83.0
Konten dari Pengguna
7 Adab Bertamu dalam Islam Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
21 Januari 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Namun, bertamu sebagai upaya menyambung silaturahmi ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada adab yang harus diperhatikan saat bertamu ke rumah kerabat, keluarga, sahabat atau rekan sejawat.
Tujuannya agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan hingga perselisihan. Dengan begitu, tali persaudaraan antar sesama pun tetap terjalin dengan baik khususnya sesama Muslim .
Berikut beberapa adab bertamu dalam Islam yang patut diperhatikan seorang Muslim sebelum berkunjung ke rumah kerabat atau keluarga.
Adab Bertamu dalam Islam
Berikut adab bertamu dalam Islam sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV oleh Fida’ Abdilah dan Yusak Burhanudin.
1. Perhatikan Waktu Ketika Berkunjung
Jika ingin bertamu, hendaknya memilih waktu yang tepat. Terlebih jika Anda bertamu saat malam hari, kemungkinan besar bisa mengganggu waktu istirahat sang tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Di era modern seperti sekarang ini manusia sudah difasilitasi dengan telepon dan smartphone. Ada baiknya tanyakan dulu melalui pesan singkat atau telepon sebelum Anda bersilaturahmi ke sana, apakah si empunya rumah berkenan dikunjungi atau tidak saat itu.
2. Mengucapkan Salam dan Meminta Izin
Terkadang, ketika seseorang bertamu biasanya ia akan memanggil nama pemilik rumah. Padahal, Rasulullah SAW mengajarkan bahwasanya ketika bertamu lebih baik kita memberikan salam sambil meminta izin kepadanya.
Perihal ini, Alquran juga telah menerangkannya dalam Surat An-Nur ayat 27 berikut ini.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتًا غَيْرَ بُيُوْتِكُمْ حَتّٰى تَسْتَأْنِسُوْا وَتُسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَهْلِهَاۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
ADVERTISEMENT
3. Meminta Izin dengan Jumlah Maksimal 3 Kali
Rasulullah SAW memberi anjuran kepada umatnya bahwa batasan meminta izin bertamu ke rumah seseorang adalah tiga kali. Apabila sang tuan rumah tidak mengizinkan atau menjawab permintaan tersebut, sebaiknya Anda undur diri.
Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Posisi Berdiri Tidak Menghadap Pintu Masuk
Jika bertamu, sebaiknya posisi berdiri tidak di depan pintu atau menghadap ke dalam ruangan. Tujuannya agar sang tamu tidak dapat melihat isi rumah sebelum diizinkan untuk masuk ke dalam rumah. Beri kesempat pada pemilik rumah mempersiapkan dirinya untuk menerima tamu.
ADVERTISEMENT
5. Tidak Diperkenankan Mengintip ke Dalam Rumah
Ketika hendak bertamu, Anda tidak diperbolehkan mengintip ke dalam rumah . Sebab, mengintip rumah seseorang termasuk perilaku tidak sopan. Cukup berdiri dan menunggu untuk dipersilahkan masuk.
6. Pulang Ketika Tuan Rumah Tidak Mengizinkan Masuk
Jika tuan rumah tidak mengizinkan masuk, jangan memaksa untuk masuk. Tuan rumah mempunyai hak untuk menerima atau menolak tamu. Akan tetapi, jika tuan rumah ingin menolak tamu pun harus dilakukan dengan cara yang sopan disertai alasan yang jelas.
7. Segera Pulang Ketika Semua Keperluan Sudah Selesai
Apabila keperluan sudah selesai, segeralah untuk berpamitan. Jangan bertamu terlalu lama. Hal itu dikarenakan kita tidak mengetahui kepentingan sang tuan rumah. Bisa saja ia akan bepergian atau mempunyai kegiatan lain yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
(NDA)