Konten dari Pengguna

7 Adab Menerima Tamu Sesuai Syariat Islam yang Wajib Dipahami

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Februari 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Adab Menerima Tamu. Foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Adab Menerima Tamu. Foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain untuk melengkapi satu sama lain. Islam pun mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Salah satu cara menjaga tali silaturahmi adalah dengan bertamu mengunjungi kerabat atau keluarga.
ADVERTISEMENT
Manfaat silaturahmi dengan menerima kunjungan atau berkunjung dapat mempererat hubungan tali persaudaraan. Manfaat bersilaturahmi juga dijelaskan dalam hadits berikut:
إِذَا دَخَلَ الضَّيْفُ عَلَى الْقَوْمِ دَخَلَ بِرِزْقِهِ وَإِذَاخَرَجَ خَرَجَ بِمَغْفِرَةِ ذُنُوْبِهِمْ
Artinya: “Ketika tamu datang pada suatu kaum, maka ia datang dengan membawa rezekinya. Ketika ia keluar dari kaum, maka ia keluar dengan membawa pengampunan dosa bagi mereka.” (HR. Ad-Dailami)
Dari hadits tersebut dinyatakan bahwa ada keberkahan yang didapat saat menerima tamu. Namun, menerima tamu juga tak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat adab menerima tamu yang harus diperhatikan sesuai syariat Islam.
Ilustrasi Adab Menerima Tamu. Foto: freepik

Adab Menerima Tamu

Mengutip buku Adab Bertamu dan Menerima Tamu oleh Alik al Adhim, ada 7 adab menerima tamu yang perlu dipahami umat Muslim sesuai syariat Islam.
ADVERTISEMENT
1. Mengucapkan atau Menjawab Salam
Anjuran yang pertama ketika menerima tamu menurut syariat Islam adalah mengucapkan atau menjawab salam. Rasululullah SAW menjelaskan soal anjuran untuk menjawab salam dengan lantang. Misalnya, jika ada tamu mengucapkan “Assalamualaikum” tambahkan “warahmatullah” setelah “waalaikumussalam” saat menjawabnya.
2. Berpakaian Rapi dan Sopan
Adab selanjutnya adalah berpakaian rapi dan sopan. Islam menganjurkan umatnya untuk tidak berlebihan dalam berpenampilan. Menerima tamu bisa dengan mengenakan pakaian bersih untuk menghormati tamu.
3. Bersalaman dan Menyambutnya
Ketika menyambut tamu dianjurkan untuk berjabat tangan atau bersalaman. Hal ini bisa dilakukan sesama perempuan atau sesama laki-laki untuk menunjukkan rasa hormat serta mempererat tali silaturahmi. Penting juga untuk menunjukkan raut muka ceria ketika menyambutnya.
ADVERTISEMENT
4. Menerima Tamu saat Ada Mahramnya
Menerima kunjungan dari lawan jenis dianjurkan untuk ditemani suami atau sebaliknya. Hal ini untuk mencegah fitnah saat laki-laki bersama dengan seorang wanita yang bukan mahramnya.
5. Menyajikan Hidangan
Menghormati tamu bisa dengan menyediakan hidangan berupa makanan atau minuman. Berikan hidangan seperti air putih atau makanan ringan kepada tamu yang berkunjung.
6. Melayani Tamu yang Menginap
Saat tamu izin untuk menginap, maka tuan rumah diwajibkan untuk melayani dan memberikan jamuan yang terbaik. Misalnya, menyiapkan dan membersihkan ruang tidurnya, serta menyediakan kebutuhannya.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hormatilah tamu sampai tiga hari , adapun selebihnya adalah merupakan shadaqah darinya.” (HR. Muttafaqun’alaihi)
7. Mengantarkan Tamu saat Pulang
Saat tamu hendak pulang, tuan rumah dianjurkan untuk mengantarnya karena merupakan sunah. Selain itu, Rasulullah selalu menggenggam tamu yang akan pulang sebagai bentuk cinta dan kasih sayang. (EAR)
ADVERTISEMENT