7 Arti Logo Recycle atau Daur Ulang pada Kemasan Plastik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 November 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti logo recycle pada kemasan plastik. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti logo recycle pada kemasan plastik. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mengetahui tipe bahan plastik pada kemasan makanan dan minuman adalah dengan melihat kode resinnya. Kode yang terdapat pada logo recycle plastik ini dibuat untuk mempermudah pengumpulan, penyortiran, dan proses daur ulang.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Environmental Literacy Sekolah Dasar karya Uus Kuswendi, dkk., recycle (daur ulang) adalah proses yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru, sehingga dapat mengurangi penggunaan energi, polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca.
Prinsip recycle pada dasarnya adalah menggunakan kembali limbah yang telah didaur ulang untuk kepentingan lain tanpa mengurangi produksi. Recycle dapat dilakukan dengan proses kimia maupun alamiah.
Untuk mengetahui perbedaan arti logo recycle atau daur ulang yang sering dijumpai pada kemasan plastik, simak penjelasan berikut ini.

Arti Logo Recycle pada Kemasan Plastik

Ilustrasi logo daur ulang pada kemasan plastik. Foto: Unsplash
Menurut American Chemistry Council, segala jenis kemasan plastik yang dapat didaur ulang memiliki logo dan kode yang dibuat berdasarkan jenis resin plastiknya. Tujuan penggunaan kode resin ini adalah menyediakan sistem nasional yang konsisten dalam rangka memfasilitasi daur ulang plastik pasca digunakan oleh konsumen.
ADVERTISEMENT
Kode resin plastik pertama kali diterbitkan oleh The Society of Plastic Industry (SPI) Amerika Serikat pada 1988 dan telah disetujui oleh International Organization for Standardization. Tujuh kode resin tersebut wajib dicantumkan pada setiap kemasan produk di seluruh dunia yang menggunakan bahan plastik.
Dihimpun dari buku Amankah Makanan Anda? karya Koko Handoyo, S.Si., berikut adalah arti tujuh kode resin plastik yang ada pada logo daur ulang berdasarkan SPI Resin Identification Code.

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)

Plastik jenis ini memiliki logo daur ulang segitiga dengan kode angka 1 serta tulisan PET atau PETE. Resin plastik ini bersifat transparan, kuat, dan dapat dipakai sebagai wadah untuk sesuatu yang panas. PET umumnya digunakan sebagai bungkus kemasan stoples selai kacang, botol air mineral, soda, teh, minyak, saus, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Jenis plastik ini paling mudah didaur ulang menjadi serat plastik, namun tidak disarankan untuk penggunaan berulang kali. Itu karena zat karsinogenik pada plastik jenis PET dapat larut dan menyebabkan kanker jika masuk ke dalam tubuh manusia.

2. HDPE atau PE-HD (High Density Polyethilene)

Jenis plastik ini memiliki logo daur ulang segitiga dengan kode angka 2 serta tulisan HDPE atau PE-HD. Plastik jenis ini biasanya tampak buram atau berwarna dan sering dijumpai pada botol-botol kemasan sabun, detergen, serta susu.
Plastik HDPE tergolong cukup aman digunakan berulang kali karena tidak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat larut dengan mudah. Selain aman digunakan, plastik ini juga mudah didaur ulang menjadi berbagai produk seperti kayu plastik, pipa, atau kembali menjadi botol.

3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Logo daur ulang segitiga dengan kode angka 3 di tengah serta tulisan V atau PVC menunjukkan bahwa plastik tersebut paling sulit didaur ulang. Plastik ini biasanya ditemukan pada pipa air, kabel, hingga mainan plastik.
ADVERTISEMENT
PVC merupakan jenis plastik beracun dengan kandungan zat kimia berbahaya yang mudah larut. Maka dari itu, penggunaan plastik berlogo V sangat tidak disarankan untuk membungkus makanan.

4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polythylene)

Logo daur ulang segitiga dengan kode angka 4 di tengah serta tulisan LDPE menunjukkan plastik tipe cokelat atau thermoplastic yang terbuat dari minyak bumi. Jenis plastik ini biasa dipakai sebagai kantong belanja, kantong sampah, botol, dan lain-lain.
Sifat mekanis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, permukaan agak berlemak, dan daya proteksi terhadap uap air tergolong baik. Plastik LDPE mudah untuk didaur ulang menjadi berbagai produk dan aman digunakan berulang kali.

5. PP (Polypropylene)

Plastik ini memiliki logo daur ulang segitiga dengan kode angka 5 serta tulisan PP. Plastik PP memiliki sifat yang sangat kuat, aman, dan cenderung tahan pada suhu tinggi, sehingga sering digunakan untuk kemasan air mineral, tutup botol, sedotan, hingga tali plastik.
ADVERTISEMENT
Jenis plastik ini juga aman digunakan berulang kali atau berkontak langsung dengan makanan dan minuman. Namun, resin plastik PP tergolong sulit untuk didaur ulang.

6. PS (Polystyrene)

Bahan plastik berlogo daur ulang segitiga dengan kode angka 6 dan tulisan PS ini lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Plastik jenis ini sangat mudah diidentifikasi karena bentuknya yang agak berbeda dari jenis-jenis plastik lain.
Beberapa produk yang sering menggunakan kemasan PS antara lain daging, buah-buahan, telur, dan mie instan cup. Meski banyak dipakai untuk wadah makanan, jenis plastik ini mengandung beberapa zat beracun yang mudah larut, apalagi jika terkena air panas. Plastik PS juga terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan sehingga sulit didaur ulang.

7. OTHER (biasanya Polycarbonate)

Plastik lain yang tidak termasuk dalam jenis-jenis di atas digolongkan ke dalam logo daur ulang segitiga dengan kode angka 7 serta tulisan OTHER. Jenis plastik ini tidak dapat diketahui secara langsung tersusun dari bahan apa saja, sehingga harus ada uji kimia yang dilakukan sebelum melakukan proses daur ulang.
ADVERTISEMENT
(AAA)