Konten dari Pengguna

7 Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Usaha

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Agustus 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menganalisis Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Usaha. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menganalisis Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Usaha. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Studi kelayakan usaha merujuk pada penelitian mendalam terhadap suatu ide bisnis untuk menilai apakah bisnisnya layak dijalankan atau tidak. Pertanyaannya, aspek apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan usaha?
ADVERTISEMENT
Memerhatikan aspek-aspek utama dalam studi kelayakan usaha itu sangat penting. Sebab dengan begitu, pengusaha jadi bisa menghindari risiko kerugian dan mengukur sejauh mana bisnis yang dirintisnya akan berhasil di pasaran.
Studi kelayakan usaha juga dapat mempermudah perencanaan bisnis kedepannya. Jika perencanaan bisnis dibuat secara matang dan mempertimbangkan aspek-aspek yang telah ditentukan, nantinya proses pelaksanaan dan pengawasan juga akan jadi lebih mudah.

Aspek Apa Sajakah yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Usaha?

Ilustrasi Menganalisis Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Usaha. Foto: Shutterstock
Merujuk buku Studi Kelayakan Bisnis susunan Nanik Ermawati, SE, M.Si dan Alfiyani Nur Hidayanti, S.E., M.Si., Akt, berikut ini aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan usaha:

1. Aspek Pasar (P1)

Aspek pasar yang dimaksud merujuk pada orang-orang yang mempunyai daya beli dan kemauan untuk membeli. Analisis pada aspek ini dilakukan untuk mengetahui seberapa luas pasar, intensitas persaingan, dan pertumbuhan permintaan dari produk yang ingin dijajakan.
ADVERTISEMENT

2. Aspek Pemasaran (P2)

Pemasaran merupakan kegiatan menjual barang dan jasa yang diproduksi perusahaan ke pasar. Hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini meliputi:

3. Aspek Teknis dan Teknologi

Aspek ini untuk menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Misalnya, dalam bisnis manufaktur, hal yang perlu diperhatikan meliputi kapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan, mesin dan peralatan produksi, serta lokasi pabrik.
Dengan adanya analisis di aspek ini, perusahaan bisa menghindari kegagalan bisnis di masa depan karena masalah teknis.

4. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Ilustrasi Menganalisis Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Studi Kelayakan Usaha. Foto: Shutterstock
Aspek ini menganalisis kesiapan sebuah bisnis dalam menentukan persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan saat merekrut karyawan. Sebab karyawan inilah yang akan menjadi roda dalam perusahaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengusaha harus mampu menyusun struktur organisasi yang menggambarkan jenjang manajemen, kedudukan jabatan, dan struktur pertanggungjawaban.

5. Aspek Manajemen

Terdapat dua macam studi aspek manajemen saat merintis usaha. Pertama, manajemen ketika pembangunan bisnis. Tugasnya meliputi penyusunan rencana kerja, serta mencari tahu cara mengkoordinasikan dan mengawasi bisnis dengan baik.
Kedua, manajemen saat bisnis mulai beroperasi rutin. Tugasnya yakni menentukan secara efektif dan efisien tentang bentuk badan usaha dan jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan.

6. Aspek Keuangan

Sebuah bisnis akan dikatakan sehat jika dapat memberikan keuntungan. Oleh karena itu, analisis keuangan wajib dilakukan setelah semua aspek sebelumnya selesai dianalisis.
Analisis keuangan meliputi estimasi jumlah dana yang dibutuhkan untuk modal kerja awal, pengadaan aset tetap dalam bisnis, menentukan jumlah dana untuk proyek dari investor maupun dari kreditor, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

7. Aspek Eksternal

Situasi penting yang harus diperhatikan dalam aspek ini mencakup sistem birokrasi, iklim politik, situasi perekonomian, nilai-nilai di masyarakat, perkembangan teknologi, dan situasi persaingan bisnis.
Meskipun aspek eksternal bersifat tidak pasti dan tidak dapat dikendalikan, hal-hal tersebut tetap harus dianalisis agar usaha bisa berumur panjang.
(DEL)