Konten dari Pengguna

7 Kelemahan Manusia Menurut Islam untuk Direnungi Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Januari 2022 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kumpulan Manusia. Foto: Adoe Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kumpulan Manusia. Foto: Adoe Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat At Tin ayat 4 menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya. Meski demikian, Allah juga berfirman dalam ayat-Nya yang lain bahwa manusia juga makhluk yang lemah.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 28: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.” Menurut at-Thabari dalam Tafsir at-Thabari, manusia diciptakan dengan sifat lemah untuk menghidari jima’ (bersenggama) dengan lawan jenisnya.
Sementara menurut Tafsir Al-Muyyasar, surat An Nisa ayat 28 tersebut menerangkan bahwa Allah ingin mempermudah manusia dengan syari’at dan tidak mempersulit mereka karena sifat lemah yang dimilikinya.
Kelemahan manusia menurut Islam ada banyak macamnya. Apa saja? Simak penjelasan lebih lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.

Kelemahan Manusia Menurut Islam

Kumpulan Manusia. Foto: Adoe Stock
Dr. Ahmad Hosaini dalam buku Manajemen Diri mengatakan, kelemahan manusia menurut Islam telah tercantum dalam beberapa ayat Alquran, di antaranya:
1. Suka Berkeluh Kesah dan Kikir
ADVERTISEMENT
Dalam surat Al Marij ayat 19-21 disebutkan bahwa manusia adalah makhluk dengan sifat berkeluh kesah dan kikir. Apabila manusia sedang dalam keadaan susah, maka ia akan sering berkeluh kesah. Namun jika mendapatkan kebahagiaan, maka ia akan menjadi kikir.
2. Suka Membantah
Manusia juga merupakan makhluk Allah yang paling banyak membantah apa yang telah diperintahkan dan dilarang oleh-Nya. Allah SWT berfirman: “…, Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.” (QS. Al Kahfi: 54)
3. Zalim dan Bodoh
Allah SWT memberikan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, namun mereka semua enggan menerimanya karena khawatir akan menghianatinya. Akhirnya, Allah pun memberikan amanat tersebut kepada manusia dan berakhir dengan penghianatan.
Inilah alasan mengapa manusia dianggap zalim dan bodoh. Dalam surat Al Ahzab ayat 72, Allah SWT berfirman: “…, Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.
Kumpulan Manusia. Foto: Adoe Stock
4. Lebih Mencintai Kehidupan Dunia
ADVERTISEMENT
Banyak dari umat manusia yang lebih mementingkan kehidupan dunianya dibandingkan akhirat. Salah satu ciri orang yang lebih mencintai kehidupan dunia adalah yang kerap menunda sholat karena disibukkan oleh kerjaan atau hal lainnya.
Sebagaimana firman Allah SWT: “Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia.” (QS. Al Qiyamah: 20)
5. Tergesa-Gesa
Sebagian manusia memiliki sifat tergesa-gesa atau tidak sabaran. Padahal, sesuatu yang dilakukan secara tergesa-gesa tidak akan cepat terselesaikan, justru akan lebih banyak menimbulkan masalah.
Allah SWT berfirman: “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.” (QS. Al Anbiya: 37)
6. Ingkar dan Tidak Pernah Bersyukur
ADVERTISEMENT
Manusia memang makhluk pelupa, namun itu tidak bisa menjadi alasan untuk mengingkari apa yang sudah ia janjikan. Selain itu, manusia juga tidak pernah bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepadanya.
Contoh sifat manusia yang tidak pernah bersyukur adalah selalu merasa kekurangan atau tidak puas dengan rezeki pemberian Allah SWT. Dia berfirman: “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar dan tidak berterima kasih kepada Tuhannya.” (QS. Al Adiyat: 6)
7. Melampaui Batas
Dalam surat Yunus ayat 12 dijelaskan bahwa manusia memiliki sifat melampaui batas. Itu karena mereka hanya akan berdoa kepada Allah apabila tertimpa bahaya atau musibah. Namun jika Allah telah memberikan bantuan, maka ia akan bertingkah seolah-olah tidak pernah memohon kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
(NDA)