7 Permainan Anak Jaman Dulu yang Bikin Nostalgia

Ilustrasi permainan congklak. Foto: Rianawati Soedarmono/Shutterstock

Sebelum era digital mendominasi, anak-anak tumbuh dengan beragam permainan tradisional yang seru dan menyenangkan. Banyak di antaranya merupakan permainan yang biasa dimainkan secara berkelompok.

Permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mampu mempererat hubungan antar teman karena dilakukan secara langsung dan penuh interaksi. Anak-anak pun bisa belajar banyak hal, mulai dari kerja sama, sportivitas, hingga mengasah kreativitas.

Kini, permainan tradisional mulai jarang dimainkan dan perlahan terlupakan. Bagi yang ingin mengenalkan permainan ini ke generasi baru atau sekadar bernostalgia, berikut beberapa contoh permainan anak jaman dulu yang penuh kenangan.

Permainan Anak Jaman Dulu

Ilustrasi main kelereng atau gundu. Foto: Shutterstock

Mengutip buku Permainan Tradisional Nusantara karya Rhama Nurwansyah dan Sumarsono, berikut daftar permainan anak zaman dulu yang pernah populer di berbagai daerah dan sarat akan nilai kebersamaan:

1. Kelereng

Kelereng merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan cara menembakkan bola-bola kecil ke arah kelereng milik lawan untuk menggeser atau mengeluarkannya dari area permainan. Aktivitas ini tidak hanya menghadirkan suasana kompetitif, tetapi juga melatih ketepatan, konsentrasi, dan strategi.

2. Congklak

Congklak dimainkan menggunakan papan kayu berlubang dan biji-bijian kecil yang digeser sesuai aturan. Selain menyenangkan, congklak juga melatih logika dan perhitungan sederhana.

3. Layangan

Layangan dimainkan dengan cara menerbangkan lembaran kertas atau plastik yang diikat benang dan dikendalikan dari tanah. Permainan ini biasanya dilakukan di tempat terbuka dan sangat digemari saat angin bertiup kencang.

4. Lompat Tali

Ilustrasi Main Lompat Tali. Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Lompat tali dimainkan dengan menggunakan rangkaian karet gelang yang disambung membentuk tali panjang, lalu direntangkan oleh dua orang sebagai penyangga. Permainan ini tidak hanya melatih kelincahan dan koordinasi tubuh, tetapi juga mengajarkan ritme, ketepatan waktu, serta kekompakan saat dimainkan secara bergantian.

5. Petak Umpet

Petak umpet adalah permainan tradisional yang melibatkan aktivitas bersembunyi dan mencari dalam kelompok kecil. Meskipun tampak sederhana, permainan ini sangat menantang, karena pemain harus berpikir cepat dan memilih tempat persembunyian yang sulit ditemukan.

6. Ular Naga Panjang

Ular naga panjang dimainkan berkelompok sambil bernyanyi dan berjalan beriringan melewati dua penjaga. Saat lagu berhenti di kata “tangkap!”, anak yang berada di posisi paling belakang akan ditahan dan diminta memilih salah satu penjaga sebagai tempat berpihak.

7. Gobak Sodor

Gobak sodor dimainkan oleh dua tim, di mana satu tim bertugas menjaga garis, sementara tim lainnya berusaha menerobos pertahanan. Tim penjaga akan menang jika berhasil mencegah lawan melewati garis, sedangkan tim lawan dinyatakan menang apabila ada pemain yang berhasil mencapai sisi seberang tanpa tersentuh.

kumparanMOM Festival Hari Anak, sebuah perayaan Festival perayaan hari anak dengan 2 hari penuh keseruan untuk keluarga. Diselenggarakan pada Sabtu, 26 Juli sampai Minggu, 27 Juli 2025 di Ex Taman Anggrek, GBK. Terdapat berbagai aktivitas yang variatif, edukatif, dan menyenangkan untuk menjelajahi dunia sains, seni, dan teknologi, sambil mengembangkan kreativitas serta keterampilan untuk masa depan.

Cek informasi selengkapnya di kum.pr/fha2025

Baca Juga: Manfaat Bermain untuk Kesehatan Mental Anak

(ANB)