Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Puisi Kemerdekaan 4 Bait yang Sarat Makna
12 Agustus 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada banyak cara untuk merayakan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengobarkan semangat kemerdekaan adalah membacakan puisi kemerdekaan 4 bait.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTS Kelas 8 karya Tim Guru Indonesia, puisi empat bait merupakan jenis puisi yang terdiri dari empat bait di mana mana setiap bait biasanya terdiri dari beberapa baris atau larik. Puisi ini cenderung singkat dan padat, namun mengandung pesan mendalam dan bermakna.
Melalui puisi 4 bait bertemakan kemerdekaan, masyarakat bisa merenungkan kembali nilai-nilai kemerdekaan dan pengorbanan para pahlawan. Berikut beberapa contoh puisi kemerdekaan 4 bait yang penuh makna.
Kumpulan Contoh Puisi Kemerdekaan 4 Bait
Dirangkum dari buku Antologi Puisi Kemerdekaan oleh Alfin Nirhayatul Islamiyah, dkk. dan buku Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi oleh 17 Guru Indonesia, berikut kumpulan contoh puisi 4 bait yang cocok untuk dibacakan pada momen Hari Kemerdekaan RI:
ADVERTISEMENT
1. Secarik Kain Berwarna Merah dan Putih - Nina Kardina
Secarik kain berwarna merah dan putih
Perlambang suci pertalian hati
Hati kami yang merindukan kemerdekaan dan kebebasan
Didekap lara pengorbanan sang kesatria bangsa
Secarik kain berwarna merah dan putih
Yang meminta darah, harta, dan nyawa
Yang memisahkan ayah, bunda, anak, dan kekasih
Pergi berjuang tuk kemerdekaan bangsa
Secarik kain berwarna merah dan putih
Biaskan warnanya di bumi persada
Geloranya gempitakan alam ini
Semangatnya menyatukan kita semua
Wahai merah putihku...
Teruslah berkibar di langit negeriku
Payungi aku dengan keteduhanmu
Semangati aku dengan keberanianmu
2. Pahlawanku - Yamin
Darah mengalir terus dikenang
Sengsara kehausan serta kelaparan
Langkah sedikit lengah
Terpeleset juang yang mendalam
Karena jasamu Indonesia mampu bernapas lega
Menghirup udara kebebasan
Aman dari sergapan senjata
ADVERTISEMENT
Jauh dari serangan penjajah tak terduga
Tanpamu kami tidak tahu keadaan sekarang
Keberanianmu larut dalam darah juang
Kekuatanmu sekeras baja
Keyakinanmu kuat dalam hati sanubari
Pahlawanku...
Kau berikan kebahagiaan anak cucu bangsa
Kau tinggalkan kenangan sejarah tuk pijakannya
3. Bangga Bersamamu - Nina Kardina
Aku yang bangga bersamamu
Terlena dengan biru ombak lautan
Terlamun dalam hijau hutanmu
Laksana permadani dewa yang terhampar di hadapan
Aku yang bangga bersamamu
Terbuai oleh nyanyian dan senyuman ramah penduduk
Termegahkan oleh mutu manikam intan permata yang kau pendam
Laksana pendar intan permata sang raja
Aku yang bangga bersamamu
Terhanyut aliran sungai yang berkelok
Terhangatkan sinar mentari menyentuh lembut kulitku
Laksana hangatnya tatapan sang dewi
Aku yang bangga bersamamu
Termanjakan oleh indahnya warna-warni bunga
ADVERTISEMENT
Terbius akan pesona fauna yang anggun nan memukau
Laksana lenggak lenggok penari
Indonesiaku... aku bangga bersamamu
4. 1708 - Ahmad M Mabrur Umar
1708
Sejarah negeri telah terukir dalam ribanya
Dahulu dijajah, kini lantang bersorak merdeka
Merah putih berkibar gagah penuh karisma
Salam satu semboyan Bhinneka Tunggal Ika
1708
Takkan rela terjajah lagi
Malam suram berganti cerah mentari pagi
Tidak lagi terdengar tangisan pertiwi
Datanglah segera, jangan ayal lagi
1708
Bukti sejati juang para pahlawan
Mengangkat bambu, bedil pun dilawan
Penjajah dilawan, negeri sendiri jadi kawan
Walau langit kelam berbalut pekat sang awan
1708
Jangan lagi, jangan ada lagi
Tumpah darah karena beda tak berperi
Bersatulah bangsaku seperti para terdahulu
Jangan ada jajah, pun dari bangsa sendiri
ADVERTISEMENT
5. Merdeka Itu Mahal - Ahza Purnama
Jika kau ingin bebas
Jika kau ingin tak terikat
Jika kau ingin tak tertekan
Jika kau ingin hidup damai
Berarti kau ingin merdeka kawan
Tapi apa yang kau buat
Apakah sudah berkorban
Apakah sudah juang
Apakah sudah perang
Atau hanya berpangku tangan kawan
Tahukah kau
Ribuan jiwa runtuh tertimbun
Untuk membebaskan pertiwi dari penjajah keji
Walau darah membanjiri raga kawan
Ingat merdeka itu mahal
Jangan sia-siakan kemerdekaan ini
Merdeka itu tak bisa dibeli
Jangan samakan seperti roti
Merdeka itu sebuah ikatan hati
Dari pejuang untuk pertiwi
6. Kisah Tanah Legenda - Ayu Zagita
Manakala kisah terdahulu
Derai-derai merah menutup pertiwi
Pula penuh sesak jeritan pilu
Ulah momok yang menimbun peti
ADVERTISEMENT
Bara serdadu kian beradu
Menepis ruam pada tungkai yang ruai
Lepas kepung daratan tanpa tandus
Tembang-tembang kemenangan menggema
"Merdeka!"
"Kita Merdeka!"
Tabuh gemuruh sukacita tergambar
Manakala pergumulan landai dan tumbang
Khatam sudah kisah tanah legenda
Lantas dilukis penuh tinta merah
Laksana bulan mengenang malam
Lencana terpatri menembus kalam
7. Mentari Indonesia - Bunda Azki
Derap langkah para penjaga paksa
Letupan senjata tanpa aksama
Ribuan nyawa hilang tanpa dosa
Hanya derai air mata yang berkuasa
Ketika doa dan air mata bersama
Penjuru bumi langit berkuasa
Sebilah bambu runcing mencakar angkasa
Kekuatan besar mencabar bumi seisinya
Merdeka, merdeka, merdeka
Peluh dan lara berganti indahnya nirwana
Luka tikam menganga berganti senyuman sukma
Ribuan dera tergantikan secercah sinar khatulistiwa
Kisah romansa akan indah pada waktunya
ADVERTISEMENT
Bukan karena kamu dan aku saja
Namun korelasi keduanya
Karena kita sama, kita adalah Indonesia
(SAI)