Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Ular Paling Berbisa di Dunia, Racunnya Menyebabkan Kelumpuhan hingga Kematian
21 Maret 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat bertemu ular , seseorang pasti akan merasa takut akan bahaya dari bisanya. Walaupun tidak semua berbahaya, namun ada beberapa ular dengan bisa yang mematikan.
ADVERTISEMENT
Disadur dari buku Rahasia Ular oleh Wong Comic, ular merupakan jenis hewan reptil. Ular mempunyai kulit bersisik yang digunakan untuk berkamuflase. Salah satu alasan yang membuat tidak banyak orang yang memeliharanya adalah bisa yang dimilikinya.
Perlu diketahui bahwa bisa atau racun ular terbagi menjadi beberapa kategori, mulai dari berbahaya, cukup berbahaya, hingga sangat berbahaya. Bahkan, ada beberapa jenis ular yang bisanya dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Ular Paling Berbisa di Dunia
Dirangkum dalam buku Amazing Top 10 oleh Tim Puspa Swara, berikut ular paling berbisa di dunia yang patut diwaspadai jika tiba-tiba muncul di hadapan kita.
1. Ular Viper Bersisik Gergaji
Ular viper bersisik gergaji yang mempunyai nama latin echis carinatus memiliki racun yang paling berbahaya di dunia. Ular ini dapat dijumpai di sebagian wilayah India, Timur Tengah, hingga Sri Lanka.
ADVERTISEMENT
Gigitan ular viper bersisik gergaji akan menyebabkan nyeri, kemudian muncul pembengkakan, tekanan darah menurun, dan detak jantung menurun. Bahkan bisa dari ular viper bersisik gergaji ini banyak menyebabkan kematian manusia setiap tahunnya dibandingkan ular lainnya.
2. Ular King Cobra
Jenis ular kedua yang paling berbisa di dunia adalah king cobra atau Ophiophagus hannah. Hewan ini banyak ditemukan di wilayah India, Asia Tenggara termasuk di Indonesia.
Ular king cobra memiliki racun dengan kandungan neurotoksin yang mampu membunuh satu ekor gajah Asia. Ular ini bisa menyemburkan bisanya hingga sejauh 3 meter. Seseorang yang mengalami gigitan king cobra akan mengalami kesulitan bernapas, berbicara dan melihat.
3. Ular Harimau
Ular paling berbisa di dunia selanjutnya adalah ular harimau atau notechis scutatus yang banyak ditemukan di wilayah Tasmania dan Australia Selatan. Jenis ular ini memiliki bisa yang mengandung campuran neurotoksin yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT
Apabila ular ini merasa terancam, ia akan menjadi sangat agresif dan mulai menyerang. Gejala awal jika terkena bisa ular harimau adalah rasa sakit pada kaki, leher, mati rasa, kesemutan, hingga kesulitan bernapas dan mengalami kelumpuhan.
4. Ular Pedalaman Taipan
Ular pedalaman taipan atau oxyuranus microlepidotus juga menjadi salah satu ular dengan bisa berbahaya di dunia. Jenis ular berbisa ini banyak dijumpai di Australia.
Dengan racunnya, ular ini bisa membunuh 12.000 ekor marmut. Bahkan gigitan dari ular pedalaman taipan bisa membunuh manusia dalam hitungan kurang dari satu jam. Gejala dari gigitan ular ini adalah adanya pendarahan di pembuluh darah dan jaringan otot.
5. Ular Derik
Ular derik atau rattlesnake berasal dari Amerika Serikat. Ular ini termasuk jenis ular dengan bisa yang cukup berbahaya.
ADVERTISEMENT
Keganasan racun dari ular derik bersifat hemotoksin sehingga mampu menghancurkan jaringan dan organ tubuh. Selain itu, orang yang tergigit akan mengalami gangguan pembekuan darah, kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pendarahan terus menerus.
6. Death Adder
Ular death adder dapat ditemukan di wilayah Australia dan Papua Nugini. Ular ini sangat ganas bahkan juga memangsa ular-ular lainnya.
Sebuah gigitan dari ular death adder dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian dalam jangka waktu 6 jam. Serangan ular ini dikenal tercepat di dunia. Ular death adder dapat menyerang mangsanya hanya dalam waktu 0,13 detik.
7. Ular Krait Biru
Ular krait biru merupakan spesies ular yang berasal dari di Asia Tenggara. Sebanyak 50% gigitan gigitan ular ini dapat menyebabkan kematian bahkan sekalipun telah diberikan antibisa.
ADVERTISEMENT
Sebelum ditemukan antibisa, tingkat kematian akibat gigitan ular krait biru sangat tinggi hingga 85%. Kematian akibat gigitan ular ini terjadi dalam waktu 6-12 jam setelah tergigit. Ini lah alasan mengapa ular krait biru ini disebut sebagai ular paling mematikan di dunia.
(EAR)