Konten dari Pengguna

8 Adab Berteman Menurut Islam beserta Dalilnya yang Perlu Dipahami

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
23 Desember 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertemanan sesama perempuan Muslim. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertemanan sesama perempuan Muslim. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan teman untuk menjalani kehidupan. Islam menganjurkan umatnya untuk memperbanyak teman yang baik dan saleh.
ADVERTISEMENT
Dalam berteman, Islam juga mengajarkan adab-adab yang harus dilakukan agar pertemanan tetap lestari dan mendatangkan kebaikan. Ada beberapa adab berteman yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Apa saja?

Adab Berteman

Ilustrasi sekelompok Muslim yang menjalin pertemanan. Foto: Unsplash
Dirangkum dari Pelajaran Adab Islam Anak-Anak oleh Suhendri, dkk., (2020: 68-70), berikut adalah beberapa adab berteman dalam Islam yang bisa dipahami.

1. Berteman karena Allah

Segala sesuatu harus dilakukan karena Allah SWT, termasuk dalam menjalin pertemanan. Dengan begitu, apa pun yang dilakukan umat Muslim akan senantiasa dalam rahmat dan karunia-Nya.
Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa yang ingin merasakan lezatnya iman hendaknya dia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah." (HR. Ahmad)
Selain itu, sebaiknya seorang Muslim berteman dekat dengan orang mukmin. Sebagaimana sabda Rasulullah, "Janganlah engkau bergaul kecuali dengan seorang mukmin. Janganlah memakan makananmu melainkan orang bertakwa.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Rasululah kemudian menjelaskan, "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.
Sementara pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memilih Teman yang Baik

Teman yang baik akan memberikan pengaruh yang baik, sedangkan teman yang buruk juga bisa memberikan pengaruh yang buruk. Hal ini sebagaimana riwayat hadits berikut:
"Seseorang ada di atas agama temannya, maka hendaknya salah seorang kalian meneliti siapa yang dijadikan sebagai temannya." (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
ADVERTISEMENT

3. Selalu Menjaga Kerukunan

Dalam berteman, hendaknya umat Muslim selalu menjaga kerukunan. Ini adalah adab yang harus dijaga oleh setiap Muslim kepada temannya. Jangan suka menjahili, mengganggu, dan menyakiti teman sendiri.
Selain itu, ketika berbicara dengan teman, hendaknya menggunakan perkataan yang baik. Berkomunikasilah dengan tutur kata yang lembut dan penuh kasih sayang. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah mukmin yang paling baik akhlaknya." (HR. Abu Dâwud dan At-Tirmidzi)
Ilustrasi sekelompok pemuda Muslim. Foto: Unsplash

4. Menunjukkan Rasa Gembira ketika Bertemu

Menunjukkan rasa gembira ketika bertemu menjadi salah satu tanda pertemanan yang baik. Orang-orang yang bermusuhan cenderung saling membenci ketika bertemu sehingga lebih sering menghindar dari pertemuan.
Teman yang baik tidak hanya menunjukkan rasa gembira, tetapi juga saling menjaga perasaan masing-masing ketika bertemu dengan menghindari sikap atau kata-kata yang tidak mengenakkan.
ADVERTISEMENT

5. Mendahului Mengucapkan Salam

Seorang teman tidak sungkan untuk mendahului mengucapkan salam ketika bertemu. Mengucapkan salam bisa mendatangkan rasa sayang antar sesama. Rasulullah bersabda:
"Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang bisa membuat kalian saling menyayangi? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Muslim)

6. Ramah dan Lapang Dada Jika Ada Perselisihan

Jika terjadi perselisihan, seorang Muslim harus mudah memaafkan karena itu akan membuat pertemanan semakin kuat dan langgeng. Bicarakanlah baik-baik dengan teman jika ada konflik yang terjadi.

7. Menghargai Teman dan Hindari Perdebatan dalam Berbicara

Setiap orang pasti ingin dihargai. Menghargai orang lain, khususnya teman merupakan sebab kuatnya ikatan pertemanan antara sesama teman. Hindari banyak berdebat dalam berbicara apalagi sesuatu yang diperdebatkan adalah hal-hal yang sepele.
Nabi Sulaiman AS pernah berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, tinggalkanlah mira’ (jidal, mendebat karena ragu-ragu dan menentang) itu, karena manfaatnya sedikit. Dan dia membangkitkan permusuhan di antara orang-orang yang bersaudara.” (Kitab Al-Baihaqi)
ADVERTISEMENT

8. Tidak Memotong Pembicaraan

Memotong pembicaraan seorang teman tanpa alasan yang kuat bisa berarti tidak menghormatinya. Hal seperti ini sebaiknya dihindari untuk menjaga hubungan baik dengan teman.
Rasulullah bersabda, "Jika engkau mengatakan 'diamlah' kepada orang-orang ketika mereka sedang berbicara, sungguh engkau mencela dirimu sendiri.” (HR. Ahmad)
(SFR)