Konten dari Pengguna

8 Adab Masuk Masjid sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 April 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi adab ketika hendak memasuki masjid. Foto; Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adab ketika hendak memasuki masjid. Foto; Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid adalah tempat suci bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, ketika masuk ke sana, hendaknya seorang Muslim menjaga apapun baik kebersihan, sikap, dan juga adab atau etika.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam dalam Nilai Moral terbitan Cipta Media Nusantara bahwa menjaga adab masuk masjid merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan ibadah kepada Allah SWT serta meraih keberkahan di dalamnya.
Sebab, jika tidak ada adab dan kebaikan saat di dalam masjid, pelakunya akan mendapatkan dosa yang berlipat. Sebaliknya, apabila berbuat kebaikan di dalam masjid, seseorang akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan adab-adab atau etika yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim ketika berada di dalam masjid. Berikut uraian selengkapnya.
Ilustrasi masjid. Foto: Pixabay

Adab masuk masjid

Tak ubahnya bertamu ke rumah orang lain, tentu umat Muslim juga harus menjaga adab dan etika ketika masuk ke dalam rumah Allah. Berikut ini merupakan adab-adab masuk masjid yang telah dirangkum melalui buku Kuliah Adab terbitan UAD Press:
ADVERTISEMENT

1. Berjalan ke Masjid Memperoleh Pahala

Berjalan ke masjid ternyata tidak seperti pergi ke tempat biasa. Karena, setiap langkah kaki menuju masjid akan menghapus setiap dosa yang dimiliki seseorang serta memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban-kewajiban yang Allah wajibkan, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajat.” (HR. Muslim no. 1553)

2. Memakai Pakaian yang Bersih, Suci, dan Menutup Aurat

Menjaga kesucian dan kebersihan masjid merupakan prioritas utama agar tempat ibadah terhindar dari hal-hal yang dapat membatalkan shalat. Dimulai dari hal-hal kecil seperti memakai pakaian yang bersih, suci, dan menutup aurat, bukan pakaian yang mahal dan bermerk.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-A’raf ayat 31, yang artinya:
“Wahai bani Adam, gunakanlah pakaian yang indah setiap kali menuju masjid, makan dan minumlah kalian… " (QS. Al-Araf: 31)

3. Melangkah ke Masjid dengan Tenang dan Ikhlas

Terdapat sebuah hadits yang menjelaskan betapa pentingnya berjalan dengan tenang dan ikhlas menuju masjid dan tidak tergesa-gesa agar tidak menimbulkan kegaduhan. Lingkungan sekitar masjid harus tetap dalam kondisi yang tenang dan stabil agar kekhusyu’an beribadah kepada Allah SWT lebih optimal.
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian mendengar iqamah, berjalanlah menuju shalat dan kalian harus tenang dan jangan buru-buru.” (HR. Bukhari n0.636 dan Muslim no. 602)

4. Dahulukan Kaki Kanan dan Panjatkan Doa ketika Memasuki Masjid

Dari Aisyah r.a, beliau mengatakan, “Nabi SAW selalu mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan yang lainnya.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Arti penting hadits di atas menunjukkan bahwa memasuki masjid tidak seperti masuk ke dalam ruang umum. Terdapat adab yang harus dipatuhi agar keberkahan dari Allah melimpah kepada diri sendiri. Oleh karena itu, ketika hendak memasuki masjid, mulailah dengan langkah kaki kanan terlebih dahulu seraya memanjatkan doa.
Adapun bacaan doa ketika masuk masjid adalah sebagai berikut:
Artinya: “Ya Allah bukakanlah pintu rahmatmu untukku.”
Ilustrasi shalat sunnah tahiyatul masjid. Foto: Unsplash

5. Menegakkan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid

Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk, sampai shalat dua rakaat.” (HR. Muslim)
Shalat Tahiyatul Masjid disunahkan dikerjakan sebanyak dua rakaat sebelum duduk. Kesunnahan shalat Tahiyatul Masjid menjadi hilang apabila ketika masuk masjid langsung duduk, baik lama ataupun sebentar. Namun, apabila lupa atau tidak tahu, dibolehkan langsung berdiri mengerjakan shalat sunnah Tahiyatul Masjid, dengan syarat duduknya tidak terlalu lama.
ADVERTISEMENT

6. Memperbanyak Doa Antara Adzan dan Iqamah

Sudah sangat jelas bahwa waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang penuh keberkahan (kebaikan). Sudah sepantasnya seorang Muslim menyibukkan diri untuk banyak beribadah sunnah seperti shalat Tahiyatul Masjid, berdoa, berdzikir, bermunajat, membaca Alquran, dan bershalawat.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini:
“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah.” (HR. Ahmad)

7. Tidak Melakukan Aktivitas Jual Beli

Adab selanjutnya ketika di dalam masjid adalah tidak melakukan aktivitas atau kegiatan jual beli. Sebab, masjid adalah hanya digunakan untuk beribadah serta melakukan kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan iman dan ketakwaan seseorang.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu’.” (HR. TIrmidzi no. 1232)
ADVERTISEMENT

8. Mengucapkan Doa Keluar Masjid

Disunnahkan membaca doa ketika keluar masjid untuk menggapai keberkahan dan keridhoan Allah di luar masjid. Berikut ini merupakan doa keluar masjid:
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, ya Allah, sesungguhnya aku memohon karunia-Mu.”
(IMR)