news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

8 Contoh Modul SAP yang Banyak Digunakan di Dunia Bisnis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Maret 2025 16:56 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penggunaan modul SAP di perusahaan. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan modul SAP di perusahaan. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Systems, Applications, and Products in Data Processing (SAP) adalah sistem perangkat lunak yang banyak digunakan oleh berbagai industri di seluruh dunia. SAP menyediakan berbagai modul untuk membantu perusahaan dalam mengelola bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Setiap modul dirancang untuk menangani fungsi spesifik dalam operasional perusahaan, mulai dari keuangan, produksi, manajemen sumber daya manusia, hingga hubungan dengan pelanggan.
Maka penting bagi pemula untuk mengetahui contoh modul SAP. Dengan begitu, mereka dapat menggunakannya untuk melancarkan keperluan bisnis.

Apa Itu SAP?

Ilustrasi menggunakan modul SAP. Foto: Pexels.
Mengutip laman sap.com, SAP adalah perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) yang dikembangkan oleh perusahaan Jerman, SAP SE. Sistem ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola berbagai aspek operasional, termasuk keuangan, produksi, sumber daya manusia, rantai pasokan, serta manajemen pelanggan.
Dengan menggunakan SAP, perusahaan dapat mengintegrasikan proses bisnis dalam satu platform yang efisien dan terorganisir. Semua bagian dalam perusahaan bisa mengakses data yang sama, sehingga informasi perusahaan lebih jelas dan selalu diperbarui.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya membantu perusahaan mengatur proses bisnis dengan lebih mudah, memperlancar pekerjaan, dan mempercepat operasional. Karyawan pun bisa bekerja lebih efisien, pelanggan mendapatkan layanan yang lebih baik, dan perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya.
Selain itu, penggunaan SAP dalam bisnis juga memberikan berbagai manfaat, yaitu:
ADVERTISEMENT

Contoh Modul SAP

Ilustrasi menggunakan modul SAP. Foto: Pexels.
Keunggulan utama dari sistem SAP adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan berbagai modul. Sehingga, seluruh departemen dalam perusahaan dapat bekerja dalam satu sistem yang saling terhubung.
Ini memungkinkan perusahaan memiliki data yang real-time dan akurat dalam mengambil keputusan bisnis. Misalnya, ketika tim penjualan memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem SAP, informasi tersebut secara otomatis akan terhubung dengan modul keuangan untuk pembuatan faktur serta modul produksi untuk memastikan ketersediaan stok barang.
Dilansir Tech Target, berikut adalah beberapa contoh modul SAP yang banyak digunakan di dunia bisnis:

1. Finance and Controlling

Modul Finance and Controlling (FICO) merupakan salah satu modul paling esensial dalam SAP karena berfungsi sebagai sistem utama dalam pengelolaan keuangan dan akuntansi perusahaan. Modul ini merupakan gabungan dari dua aspek utama, yaitu Financial Accounting (FI) yang berkaitan dengan pencatatan keuangan secara umum, serta Controlling (CO) yang lebih berfokus pada analisis biaya dan pengendalian anggaran.
ADVERTISEMENT
Pada modul FI, berbagai transaksi keuangan perusahaan dicatat secara sistematis, mulai dari pencatatan dalam buku besar (general ledger), pengelolaan hutang dan piutang, hingga penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
Sementara itu, pada bagian CO, perusahaan dapat melakukan analisis mendalam terhadap berbagai aspek biaya dan pendapatan. Dengan fitur ini, perusahaan dapat memahami bagaimana biaya operasional dikelola, bagaimana efisiensi keuangan dapat ditingkatkan, serta bagaimana sumber daya dapat dialokasikan dengan lebih optimal.

2. Production Planning

Modul Production Planning (PP) dalam SAP biasanya digunakan dalam industri manufaktur. Modul ini dapat digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan seluruh proses produksi.
Modul PP mencakup berbagai aspek, seperti konfigurasi sistem untuk menentukan standar produksi, pengelolaan data master yang mencakup informasi terkait material dan kapasitas produksi, serta berbagai solusi untuk optimasi proses manufaktur.
ADVERTISEMENT
Keunggulan utama dari modul ini adalah kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi produksi dengan cara mengurangi pemborosan bahan baku dan meminimalkan waktu tunggu dalam proses produksi.

3. Material Management

Modul Material Management (MM) dalam SAP dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola segala aspek yang berkaitan dengan pengadaan dan inventarisasi bahan baku. Dalam sebuah bisnis, terutama yang bergerak di sektor manufaktur dan distribusi, pengelolaan material yang efisien sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional serta menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mempengaruhi biaya operasional.
Fungsi utama modul MM meliputi manajemen proses pengadaan barang dari pemasok, pengelolaan penyimpanan bahan baku di gudang, serta distribusi material ke berbagai bagian dalam perusahaan yang membutuhkannya.
Fitur pemantauan stok secara real-time yang dimiliki modul MM memungkinkan perusahaan untuk mengetahui jumlah ketersediaan bahan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan ulang.
ADVERTISEMENT

4. Sales and Distribution

Ilustrasi mengoperasikan modul SAP. Foto: Pexels.
Modul Sales and Distribution (SD) dirancang khusus untuk membantu perusahaan dalam mengelola semua aktivitas yang berkaitan dengan proses penjualan dan distribusi produk.
Fungsi utama modul SD mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen pesanan pelanggan, konfigurasi produk, pengelolaan pengiriman dan distribusi barang, hingga proses penagihan dan pembuatan faktur.
Dengan adanya sistem otomatisasi dalam modul ini, perusahaan dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan pesanan, mempercepat proses pengiriman, serta memastikan bahwa semua transaksi penjualan tercatat dengan benar dalam sistem.

5. Human Resource

Modul Human Resource (HR) dapat membantu perusahaan dalam mengelola berbagai aspek yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Fungsi yang biasa dijalankan dalam modul ini meliputi administrasi karyawan, manajemen waktu kerja, penggajian, serta pengelolaan rekrutmen tenaga kerja baru.
ADVERTISEMENT
Salah satu fitur unggulan dalam modul HR adalah adanya self-service module yang memungkinkan karyawan dan manajer mengakses dan mengelola data secara mandiri. Fitur ini terdiri dari Employee Self-Service (ESS), di mana karyawan dapat melihat data pribadi mereka, mengajukan cuti, serta memperbarui informasi pribadi tanpa harus melalui HRD.
Lalu, ada fitur Manager Self-Service (MSS) yang memungkinkan manajer untuk memantau data karyawan di bawah supervisinya dan menyetujui permintaan administratif secara langsung melalui sistem.

6. Customer Relationship Management

Modul Customer Relationship Management (CRM) dalam SAP dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam membangun, mengelola, serta meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, kepuasan pelanggan menjadi faktor kunci bagi pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sistem yang dapat mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk meningkatkan kualitas layanan serta mengoptimalkan strategi pemasarannya.
ADVERTISEMENT
Modul CRM terintegrasi dengan berbagai sistem lain, seperti supply chain management, business intelligence, serta analisis kinerja bisnis. Integrasi ini memungkinkan perusahaan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif berdasarkan data yang akurat, serta membuat keputusan bisnis yang lebih tepat guna.

7. Project System

Ilustrasi menggunakan modul SAP. Foto: Pexels.
Modul Project System (PS) biasanya digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengelola proyek, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan dan evaluasi.
Dalam dunia bisnis, pengelolaan proyek yang efektif sangat penting, terutama bagi perusahaan yang menjalankan berbagai proyek berskala besar, seperti di sektor konstruksi, manufaktur, dan teknologi informasi.
Melalui modul PS, perusahaan dapat merancang perencanaan proyek secara lebih sistematis dengan menetapkan target, anggaran, serta sumber daya yang diperlukan.
Dalam pelaksanaannya, modul ini memungkinkan pemantauan proyek secara real-time, sehingga manajer proyek dapat mengidentifikasi potensi kendala sejak dini dan mengambil tindakan korektif sebelum proyek mengalami hambatan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT

8. Plant Maintenance

Modul Plant Maintenance (PM) dalam SAP memiliki peran penting dalam manajemen pemeliharaan aset dan peralatan produksi suatu perusahaan. Dalam industri manufaktur dan sektor lain yang bergantung pada peralatan mesin, pemeliharaan yang tepat waktu sangatlah penting untuk mencegah terjadinya gangguan operasional yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas.
Dengan menggunakan modul ini, perusahaan dapat menjadwalkan pemeliharaan rutin untuk memastikan bahwa mesin dan peralatan produksi selalu berada dalam kondisi optimal. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan perusahaan mencatat dan melacak riwayat perbaikan yang telah dilakukan, sehingga dapat membantu dalam mengidentifikasi pola kerusakan dan menentukan langkah-langkah preventif di masa depan.
Selain itu, modul PM juga mendukung pemeliharaan korektif, yaitu perbaikan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan, serta pemeliharaan prediktif, di mana sistem akan memberikan peringatan dini berdasarkan analisis data operasional mesin.
ADVERTISEMENT
(DR)